TEMPO.CO, Jakarta -Amerika Serikat akan berkoordinasi erat dengan Korea Selatan ihwal dukungan tambahan untuk Ukraina. Washington menilai sekutu utama AS di Asia itu sebagai "mitra pendukung" dalam mempertahankan kedaulatan Ukraina.

"ROK (Republik Korea) telah menjadi mitra pendukung dalam membela hak Ukraina atas kedaulatan teritorial melawan agresi Rusia sejak hari-hari awal invasi skala penuh," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri AS dalam tanggapan email kepada Reuters pada Kamis, 20 April 2023, saat ditanya tentang pernyataan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol.

Juru bicara AS itu tidak ingin disebutkan namanya. Republik Korea adalah nama resmi Korea Selatan.

Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Reuters, Yoon Suk Yeol mengatakan negaranya mungkin akan melampaui bantuan kemanusiaan atau keuangan untuk Ukraina dalam keadaan tertentu.

Ini menandakan pergeseran pendiriannya melawan mempersenjatai Ukraina untuk pertama kalinya.

"Kami akan terus berkoordinasi erat dengan sekutu kami untuk dukungan tambahan bagi Ukraina," kata juru bicara AS itu.

Korea Selatan sejauh ini berusaha menghindari permusuhan dengan Rusia karena perusahaannya beroperasi di negara tersebut. Moskow juga memiliki pengaruh atas Korea Utara, meskipun ada tekanan yang meningkat dari negara-negara barat untuk pasokan senjata.

Seoul merupakan sekutu utama AS dan produsen utama amunisi artileri.

Barat – yang dipimpin Amerika Serikat, menjadi penyokong utama Ukraina, sejak Rusia meluncurkan operasi militer pada Februari 2022.

Pertempuran dalam perang Rusia Ukraina sampai saat ini masih berlangsung di wilayah timur, Donbas.

Pilihan Editor: Rusia Desak Korea Selatan Tak Kirim Senjata ke Ukraina

REUTERS