Macron Sahkan UU Kontroversial tentang Kenaikan Batas Usia Pensiun Prancis

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 15 April 2023 15:02 WIB

Pengunjuk rasa melindungi diri mereka dengan payung di dekat tempat sampah yang terbakar di tengah bentrokan selama demonstrasi sebagai bagian dari hari kesebelas pemogokan nasional dan protes terhadap reformasi pensiun pemerintah Prancis, di Rennes, Prancis, 6 April 2023. REUTERS/Stephane Mahe

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prancis Emmanuel Macron menandatangani rancangan undang-undang kontroversial yang menetapkan 64 tahun sebagai usia pensiun Prancis pada Sabtu 15 April 2023. Seperti dilansir Reuters, batas umur ini dinaikkan 2 tahun dari ketetapan awal, demikian disampaikan jurnal resmi pemerintah.

Pengesahan undang-undang itu diumumkan beberapa jam setelah Dewan Konstitusional Prancis menyetujui rancangan tersebut pada Jumat, meski ada protes berkepanjangan terhadap reformasi tersebut. Pemerintahan memaksakan implementasinya lewat parlemen tanpa sebuah pemungutan suara akhir.

Dewan Konstitusi menolak desakan oposisi untuk referendum - tetapi juga mengkritik beberapa aspek reformasi pensiun, mengutip kelemahan hukum.

Menyusul keputusan dewan, pengunjuk rasa membakar Paris dan 112 orang ditangkap. Dua belas hari demonstrasi telah diadakan menentang reformasi sejak Januari.

Serikat pekerja telah bersumpah untuk terus menentang reformasi, dan meminta pekerja di seluruh Prancis untuk kembali turun ke jalan pada 1 Mei.

Advertising
Advertising

Seorang pengunjuk rasa, mengenakan rompi serikat pekerja CGT, memegang suar merah saat menghadiri demonstrasi pada hari kesembilan pemogokan nasional dan protes terhadap reformasi pensiun pemerintah Prancis, di Nice, Prancis, 23 Maret 2023. REUTERS/Eric Gaillard

Presiden Macron berpendapat reformasi itu penting untuk mencegah runtuhnya sistem pensiun. Pada Maret, pemerintah menggunakan kekuatan konstitusional khusus untuk memaksakan perubahan tanpa pemungutan suara.

Dia menandatangani reformasi menjadi undang-undang pada dini hari Sabtu pagi. Menteri Tenaga Kerja Olivier Dussopt mengatakan dia mengharapkan reformasi mulai berlaku pada awal September.

Setelah keputusan Mahkamah Konstitusi pada Jumat, serikat pekerja membuat permohonan terakhir yang gagal kepada presiden untuk tidak menandatangani kenaikan usia pensiun menjadi undang-undang.

Serikat pekerja menunjukkan bahwa enam konsesi yang telah ditambahkan ke reformasi ditolak oleh pengadilan, sehingga apa yang sudah tidak adil sekarang menjadi "lebih tidak seimbang".

Di antara reformasi yang disetujui oleh sembilan anggota Dewan Konstitusi adalah apa yang disebut "indeks senior" yang bertujuan mendesak perusahaan dengan lebih dari 1.000 pekerja untuk mempekerjakan karyawan berusia di atas 55 tahun.

Menaker Dussopt telah berjanji untuk meningkatkan tingkat pekerjaan mereka yang berusia di atas 50 tahun, dalam upaya untuk meredakan kekhawatiran tentang dampak keuangan dari peningkatan usia pensiun.

Pihak berwenang telah melarang demonstrasi di depan gedung Dewan Konstitusi di Paris hingga Sabtu pagi. Namun, kerumunan pengunjuk rasa telah berkumpul di dekatnya sejak Jumat dan keputusan itu ditanggapi dengan ejekan.

Pilihan Editor: Pengunjuk Rasa Prancis Membakar Restoran Favorit Macron di Paris

REUTERS | EURONEWS

Berita terkait

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

5 jam lalu

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

Setiap peserta akan diberikan keranjang piknik gratis yang dikemas sampai penuh oleh sejumlah pemilik restoran ikonik di jalanan Kota Paris itu.

Baca Selengkapnya

5 Perbedaan Jaminan Hari Tua dan Jaminan Pensiun BPJS Ketenagakerjaan

2 hari lalu

5 Perbedaan Jaminan Hari Tua dan Jaminan Pensiun BPJS Ketenagakerjaan

Ini perbedaan Jaminan Hari Tua dan Jaminan Pensiun BPJS Ketenagakerjaan dilihat dari pengertian, tujuan, manfaat, kepesertaan, hingga besaran iuran.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

6 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

6 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

6 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Benjamin Netanyahu Desak Protes Pro-Palestina di Kampus-kampus Amerika Serikat Dihentikan

7 hari lalu

Benjamin Netanyahu Desak Protes Pro-Palestina di Kampus-kampus Amerika Serikat Dihentikan

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan "masih banyak yang harus dilakukan" untuk menghentikan protes pro-Palestina di kampus-kampus AS.

Baca Selengkapnya

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

8 hari lalu

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?

Baca Selengkapnya

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

10 hari lalu

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"

Baca Selengkapnya

Mengenal Kento Momota, Pebulu Tangkis Jepang yang Pensiun Usia 29 Tahun

12 hari lalu

Mengenal Kento Momota, Pebulu Tangkis Jepang yang Pensiun Usia 29 Tahun

Pebulu tangkis Jepang yang juga dunia dua kali Kento Momota mengumumkan pensiun

Baca Selengkapnya

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

16 hari lalu

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.

Baca Selengkapnya