Norwegia Usir 15 Diplomat Rusia, Tuding Mereka Mata-mata

Reporter

Daniel A. Fajri

Editor

Yudono Yanuar

Jumat, 14 April 2023 13:15 WIB

Kedutaan Rusia di Oslo, Norwegia, 13 April 2023. REUTERS/Victoria Klesty

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Norwegia mengusir 15 pejabat kedutaan Rusia dengan menuding mereka adalah petugas intelijen yang beroperasi di bawah kedok sebagai diplomat. "Kegiatan mereka menimbulkan ancaman bagi Norwegia," kata Menteri Luar Negeri Norwegia Anniken Huitfeldt dalam konferensi pers di Oslo, Kamis, 14 April 2023.

"Kami telah mengikuti aktivitas mereka dari waktu ke waktu, yang meningkat sejak invasi ke Ukraina," katanya. "Petugas yang bersangkutan harus segera meninggalkan Norwegia."

Kedutaan Rusia di Oslo mengatakan kepada Reuters bahwa keputusan Norwegia adalah langkah yang sangat tidak bersahabat. Menurutnya, tindakan ini akan mendapat balasan.

Sekitar 40 diplomat Rusia saat ini terakreditasi di Oslo. Ini berarti jumlah pengusiran lebih dari sepertiga dari jumlah mereka.

Kantor berita milik negara TASS melaporkan, Kementerian Luar Negeri Rusia akan menanggapi pengusiran tersebut. Moskow tak menjelaskan lebih lanjut bentuk tanggapannya.

Advertising
Advertising

Norwegia adalah anggota aliansi militer Barat, NATO. Negara itu berbagi perbatasan dengan Rusia di Kutub Utara.

Pengusiran tersebut dapat semakin memperumit proses pemindahan kursi Dewan Arktik, sebuah badan multilateral tempat negara-negara Arktik membahas masalah yang mempengaruhi wilayah kutub.

Moskow saat ini memegang kursi ketua, yang akan digantikan Norwegia pada 11 Mei dan Oslo mengatakan akan memprioritaskan transisi yang mulus.

Menteri Huitfeldt mengatakan masih terlalu dini untuk mengatakan apakah pengusiran itu akan memengaruhi transisi Dewan Arktik.

Huitfeldt menyatakan, Negara Nordik itu masih berusaha mempertahankan hubungan diplomatik normal dengan Rusia, dan diplomat Rusia diterima di Norwegia.

Ini adalah kasus terbaru dari negara Barat yang mengusir diplomat Rusia sejak Moskow melancarkan perang skala penuh melawan Ukraina tahun lalu. Sepanjang tahun ini, Estonia, Belanda, dan Austria juga telah mengusir diplomat Rusia. Sebelumnya, Norwegia pernah mengusir tiga orang Rusia pada April 2022.

REUTERS

Piliah Editor Lawatan Anwar Ibrahim Berhasil Tarik 450 Ribu Turis China ke Malaysia

Berita terkait

5 Lagu Populer DJ Alan Walker, Siap Konser Walkerworld pada 8 Juni 2024 di Phantom PIK 2

1 hari lalu

5 Lagu Populer DJ Alan Walker, Siap Konser Walkerworld pada 8 Juni 2024 di Phantom PIK 2

DJ Alan Walker menghebohkan publik lantaran membagikan nomor telepon lokal menjelang konsernya di Jakarta. Berikut lagu populer yang dirilisnya.

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

2 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

2 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

2 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

2 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

3 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

3 hari lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

5 hari lalu

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.

Baca Selengkapnya

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

5 hari lalu

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

Presiden Rusia Vladimir Putin secara mengejutkan mengusulkan Andrei Belousov, seorang sipil ekonom menjadi menteri pertahanan.

Baca Selengkapnya

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

6 hari lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya