Perang dengan Rusia, Ukraina Utang ke IMF Rp 233 Triliun

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 1 April 2023 18:45 WIB

Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov dan Komandan Pasukan Serangan Udara Maksym Myrhorodskyi berfoto di depan tank tempur utama British Challenged 2, pengangkut personel lapis baja Stryker dan Cougar A.S. dan kendaraan tempur infanteri Marder Jerman, di tengah serangan Rusia di Ukraina, dalam sebuah lokasi tidak diketahui di Ukraina, dalam gambar selebaran ini dirilis 27 Maret 2023. Press Service of the Defence Ministry of Ukraine/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Dana Moneter Internasional atau IMF mengatakan bahwa dewan eksekutifnya menyetujui program pinjaman empat tahun senilai US$ 15,6 miliar atau setara Rp 233 triliun untuk Ukraina. Pinjaman itu adalah bagian dari paket global US$ 115 miliar untuk mendukung ekonomi Ukraina dalam perang dengan Rusia selama 13 bulan terakhir.

Menurut IMF, keputusan tersebut membuka jalan untuk pencairan segera sekitar US$ 2,7 miliar ke Kyiv, dan mengharuskan Ukraina melakukan reformasi yang ambisius, terutama di sektor energi. Pinjaman Extended Fund Facility (EFF) adalah program pembiayaan konvensional besar pertama yang disetujui IMF untuk negara yang terlibat perang skala besar.

Program IMF jangka panjang Ukraina sebelumnya senilai US$ 5 miliar dibatalkan pada Maret 2022 ketika lembaga itu menyediakan US$ 1,4 miliar dalam bentuk pembiayaan darurat dengan beberapa persyaratan. IMF akan memberikan US$ 1,3 miliar lagi di bawah program jendela kejutan makanan Oktober lalu.

Seorang pejabat IMF mengatakan paket baru US$ 115 miliar termasuk pinjaman IMF, US$ 80 miliar untuk hibah dan pinjaman lunak dari lembaga multilateral dan negara lain, serta komitmen pengurangan utang senilai US$ 20 miliar.

Ukraina harus memenuhi persyaratan tertentu selama dua tahun ke depan, termasuk langkah-langkah untuk meningkatkan penerimaan pajak, menjaga stabilitas nilai tukar, menjaga independensi bank sentral, dan memperkuat upaya antikorupsi.

Advertising
Advertising

Menurut IMF, reformasi yang lebih dalam akan diperlukan pada tahap kedua program untuk meningkatkan stabilitas dan rekonstruksi awal pascaperang, kembali ke kerangka kebijakan fiskal dan moneter sebelum perang, meningkatkan daya saing dan mengatasi kerentanan sektor energi.

Seorang pejabat senior Departemen Keuangan AS mengatakan program itu "sangat solid" dan termasuk komitmen dari otoritas Ukraina untuk mencapai 19 tolok ukur struktural selama tahun depan saja.

Deputi Direktur Pelaksana Pertama IMF Gita Gopinath mengatakan program tersebut menghadapi risiko "sangat tinggi." Keberhasilannya bergantung pada ukuran, komposisi, dan waktu pembiayaan eksternal untuk membantu menutup kesenjangan fiskal dan pembiayaan eksternal serta memulihkan kesinambungan utang Ukraina.

"Invasi Rusia ke Ukraina terus memiliki dampak ekonomi dan sosial yang menghancurkan," katanya. Gopinath memuji otoritas Ukraina karena mempertahankan stabilitas makroekonomi dan keuangan secara keseluruhan di tengah perang.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menyambut baik pendanaan baru tersebut. "Ini merupakan bantuan penting dalam perjuangan kami melawan agresi Rusia," katanya di Twitter. "Bersama kita mendukung perekonomian Ukraina. Dan kita maju menuju kemenangan!"

Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengatakan paket itu akan membantu mengamankan stabilitas ekonomi dan keuangan Ukraina serta menetapkan dasar untuk rekonstruksi jangka panjang. "Saya meminta semua kreditor resmi dan swasta lainnya untuk bergabung dengan inisiatif ini guna membantu Ukraina mempertahankan diri dari Rusia," katanya dalam sebuah pernyataan. "Amerika Serikat akan terus mendukung Ukraina dan rakyatnya selama diperlukan."

Pejabat IMF Gavin Gray mengatakan kepada wartawan bahwa skenario dasar IMF mengasumsikan perang akan berakhir pada pertengahan 2024 sehingga menghasilkan kesenjangan pembiayaan yang diproyeksikan sebesar US$ 115 miliar. Pinjaman itu akan ditanggung oleh donor dan kreditur multilateral dan bilateral.

"Skenario penurunan dana tersebut melihat perang berlanjut hingga akhir 2025, membuka kesenjangan pembiayaan yang jauh lebih besar US$ 140 miliar yang akan membutuhkan donor untuk menggali lebih dalam," katanya.

REUTERS

Pilihan Editor: Bantah Menculik, Rusia: Deportasi Anak Ukraina untuk Lindungi dari Perang

Berita terkait

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

3 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

3 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

3 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

3 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

4 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

4 hari lalu

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

Florian Philippot Ketua Partai Patriot dari Prancis menyebut sebagian besar bantuan dari negara - negara Barat digelapkan oleh pejabat-pejabat Ukraina

Baca Selengkapnya

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

5 hari lalu

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

5 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

6 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

7 hari lalu

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.

Baca Selengkapnya