Peringati Setahun Pembebasan Bucha, Zelensky: Kami Tidak Akan Memaafkan Pelaku

Reporter

Tempo.co

Jumat, 31 Maret 2023 18:40 WIB

Kuburan orang tak dikenal yang dibunuh oleh tentara Rusia selama pendudukan kota Bucha, terlihat di pemakaman kota, sebelum ulang tahun pertama pembebasannya, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di kota Bucha, di luar Kyiv, Ukraina 30 Maret 2023 .REUTERS/Gleb Garanich

TEMPO.CO, Jakarta - Ukraina memperingati satu tahun dibebaskannya Kota Bucha dari pendudukan Rusia pada Jumat 31 Maret 2023. Presiden Volodymyr Zelensky menegaskan tidak akan memaafkan siapa pun yang bertanggung jawab terhadap kekejaman yang terjadi di kota itu.

Maret tahun lalu, tentara Ukraina berhasil merebut kembali Kota Bucha dan Irpin, yang terletak di barat laut ibu kota Kyiv. Ini setelah militer Rusia mengakhiri upaya merebut ibu kota Ukraina di fase-fase awal invasinya.

Setelah Ukraina merebut kembali Bucha, gambar-gambar mengerikan jasad korban yang tewas dan tergeletak di jalanan kota itu tersebar ke seluruh dunia.

Walaupun Rusia hanya menduduki kota tersebut selama 33 hari, pendudukan tersebut menyebabkan lebih dari 1,400 warga kota, termasuk 37 anak-anak, tewas, menurut Kiev.

"Lebih dari 175 jasad ditemukan di kuburan-kuburan massal dan ruang-ruang penyiksaan. Ada 9,000 kejahatan perang (yang dilakukan) Rusia. (Setelah) 365 hari sejak kota tersebut menjadi kota Ukraina yang bebas kembali," kata Zelensky.

Advertising
Advertising

"Sebuah simbol kekejaman tentara negara penjajah. Kami tidak akan maafkan. Kami akan hukum setiap pelakunya," sebagaimana yang ia tulis di media sosial.

Penyelidik internasional kini tengah mengumpulkan bukti-bukti di kota tersebut dan tempat lainnya yang Ukraina sebut telah menjadi tempat terjadinya kekejaman skala besar yang dilakukan tentara Rusia.

Sebuah acara peringatan pembebasan kota Bucha, daerah pinggiran rindang yang kini menjadi tempat persinggahan setiap pemimpin asing yang berkunjung, digelar pada Jumat.

Walikota Anatoliy Fedoruk, yang menyamakan pembangunan kembali dengan sarang semut yang ramai, mengatakan warga sangat ingin menutup babak yang sangat menyakitkan.

"Ini adalah keinginan yang luar biasa untuk secara visual mengingatkan kita tentang apa yang Rusia lakukan dan tinggalkan setelah mereka," katanya kepada Reuters. "Itu ada di hati, jiwa, dan pikiran setiap penduduk Bucha."

Beberapa warga Bucha kepada Reuters menyatakan trauma psikologis akibat pendudukan tersebut masih mereka rasakan dan akan membutuhkan waktu selama beberapa generasi untuk pulih.

Selain itu, gedung-gedung di kota masih teronggok hancur, dan sebuah penampungan sampah di kota itu penuh dengan mobil dan kendaraan militer yang hancur dalam pertempuran tahun lalu.

"Kita harus mengerti bahwa membangun ulang tembok-tembok adalah urusan mudah, namun membangun kembali jiwa yang tersakiti jauh lebih sulit," kata Andriy Holovin, seorang pendeta dari Gereja Ortodoks Ukraina.

Pilihan Editor: PM Jepang Keliling Situs Pembantaian Bucha, Tunjukkan Solidaritas bagi Ukraina

REUTERS

Berita terkait

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

17 jam lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

1 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

1 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

2 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

2 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

3 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

3 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

3 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

3 hari lalu

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

Florian Philippot Ketua Partai Patriot dari Prancis menyebut sebagian besar bantuan dari negara - negara Barat digelapkan oleh pejabat-pejabat Ukraina

Baca Selengkapnya

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

3 hari lalu

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.

Baca Selengkapnya