Lavrov: Rusia Siap Kawal Penyelidikan Ledakan Pipa Gas Nord Stream

Reporter

Tempo.co

Jumat, 31 Maret 2023 16:40 WIB

Kebocoran gas dari Nord stream 2 terlihat di zona ekonomi Swedia di Laut Baltik dalam gambar ini diambil dari pesawat Penjaga Pantai Swedia pada 28 September 2022. Penjaga Pantai Swedia/Handout via TT News Agency/via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menegaskan bahwa Moskow tidak akan membiarkan penyelidikan nasional atas ledakan yang merusak pipa gas Nord Stream "lepas kendali".

Berbicara dalam konferensi pers dengan Menlu Nikaragua Denis Moncada di Moskow pada Kamis, Lavrov mengatakan Rusia menyadari kemampuan Barat untuk berbohong dan ketidakmampuan untuk bernegosiasi.

Menurut dia, negara-negara Barat di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bertindak dengan cara tertentu. Ia juga menuding penyelidikan yang tidak memihak terhadap kasus Nord Stream tidak disetujui.

“Memang, itu adalah tontonan yang menarik, instruktif, dan informatif tentang bagaimana negara-negara Barat keluar. Mereka menghindari pertemuan Dewan Keamanan (PBB) agar tidak menyetujui instruksi kepada sekretaris jenderal untuk mengatur penyelidikan yang tidak memihak, objektif, dan transparan terhadap serangan teroris yang jelas dilakukan terhadap pipa gas Nord Stream. Semua orang tahu bahwa ini adalah serangan teroris," kata Lavrov.

Otoritas Jerman, Swedia, dan Denmark sedang menyelidiki ledakan bawah laut yang memicu kebocoran pada dua pipa Nord Stream di Laut Baltik pada September 2022.

Advertising
Advertising

Rusia menyerukan penyelidikan internasional yang dipimpin PBB atas sabotase pipa gas tersebut dan untuk mengidentifikasi siapa yang harus disalahkan. Namun, permintaan itu tidak didukung oleh Dewan Keamanan.

Hanya Rusia, China, dan Brasil yang memberikan suara mendukung rancangan resolusi, sementara 12 anggota dewan lainnya abstain. Sedikitnya sembilan suara pendukung diperlukan untuk meloloskan rancangan resolusi di badan beranggotakan 15 negara itu.

Pilihan Editor: Kremlin Minta Investigasi Serangan Pipa Gas Nord Stream Transparan

ANADOLU

Berita terkait

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

7 jam lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

1 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

2 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

2 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

3 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

4 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

5 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Ribuan Pendukung Desak Perdana Menteri Spanyol Tidak Mundur dari Jabatan

5 hari lalu

Ribuan Pendukung Desak Perdana Menteri Spanyol Tidak Mundur dari Jabatan

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengumumkan akan mundur setelah pengadilan meluncurkan penyelidikan korupsi terhadap istrinya.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

5 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya