Pakta Kapal Selam Nuklir AUKUS Dikritik, Ini Kata PM Australia

Reporter

Daniel A. Fajri

Editor

Ida Rosdalina

Kamis, 16 Maret 2023 21:11 WIB

Presiden AS Joe Biden melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese di Navy Gateway Inns and Suites, di San Diego, California AS, 13 Maret 2023. REUTERS/Leah Millis

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Australia Anthony Albanese membela rencana mengakuisisi kapal selam nuklir dalam Pakta AUKUS, bersama Amerika Serikat dan Inggris. Kritik, baik dari dalam dan luar negeri, mengarah ke Canberra setelah mengunci kesepakatan itu.

Albanese mengatakan bahwa kesepakatan itu diperlukan mengingat peningkatan kekuatan militer China di wilayah tersebut, yang disebutnya sebagai yang terbesar sejak Perang Dunia Kedua.

"China telah mengubah postur dan posisinya dalam urusan dunia sejak 1990-an... itulah kebenarannya," kata Albanese pada Kamis, 16 Maret 2023.

Proyek AUKUS diresmikan pada Selasa, 14 Maret 2023, di San Diego, Amerika Serikat. Pakta multi-dekade itu akan memungkinkan Australia membeli kapal selam kelas Virginia AS.

Paket itu juga mencakup produksi bersama Inggris dan Australia, serta pengoperasian kelas kapal selam baru ‘SSN-AUKUS’. Kesepakatan ini diperkirakan akan menelan biaya sampai A$368 miliar atau sekitar Rp 3,7 Kuadriliun.

Advertising
Advertising

Sebelumnya dua mantan perdana menteri Australia, Malcolm Turnbull dan Paul Keating, menyampaikan kritiknya atas AUKUS. Turnbull mengatakan pada Kamis, 16 Maret 2023, bahwa proyek AUKUS akan memakan waktu lebih lama dan lebih mahal daripada rencana alternatif untuk membeli kapal selam Prancis konvensional.

Turnbull menyebut kesepakatan Australia dengan Prancis secara sembrono dibatalkan pada 2021. "Kita telah terjebak dalam kehebohan ini. Siapa pun yang mengungkapkan kekhawatiran tentang hal itu dituduh atau tersirat mereka kurang patriotisme," katanya.

Paul Keating, mantan Perdana Menteri di bawah Partai Buruh yang berkuasa, pada Rabu menyebut AUKUS kesalahan kebijakan luar negeri terburuk oleh partai tersebut sejak tawaran gagal untuk memperkenalkan wajib militer dalam Perang Dunia Pertama.

Ditopang oleh dukungan bipartisan di Parlemen, kritik terhadap pakta keamanan sebagian besar terbatas pada akademisi, mantan politisi, dan partai kecil.

Menurut Keating, memilih kapal selam nuklir dalam aliansi AS-Inggris daripada alternatif konvensional akan membuat Australia memiliki lebih sedikit kapal selam sambil membatasi kemampuan negara itu untuk beroperasi secara independen dari Amerika Serikat.

"Anthony Albanese memasang belenggu terakhir dalam rantai panjang yang telah dibuat Amerika Serikat untuk menahan China," katanya.

Beberapa analis berpendapat kapal selam nuklir lebih disukai karena jangkauan dan kemampuan silumannya yang superior akan membantu melindungi rute perdagangan Australia dari agresi China.

AUKUS diperuntukkan untuk melawan ambisi China di Indo-Pasifik. Beijing telah mengutuknya sebagai tindakan proliferasi nuklir ilegal.

RI melalui Kementerian Luar Negeri, juga turut mengomentari kesepakatan AUKUS. “Indonesia meminta Australia tetap konsisten memenuhi kewajibannya sesuai rezim non–proliferasi senjata nuklir dan IAEA Safeguards.”

Indonesia, kata Kemlu RI, juga meminta pihak terkait menyepakati mekanisme verifikasi oleh IAEA yang efektif, transparan dan tidak diskriminatif.

REUTERS | DANIEL A. FAJRI

Berita terkait

Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney

13 hari lalu

Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney

Pemilik media sosial X Elon Musk menolak untuk menghapus konten media sosial tentang insiden penikaman uskup di Sydney, menentang perintah komisaris sensor Australia.

Baca Selengkapnya

PBB Khawatir Israel Bakal Bidik Fasilitas Nuklir Iran sebagai Serangan Balasan

19 hari lalu

PBB Khawatir Israel Bakal Bidik Fasilitas Nuklir Iran sebagai Serangan Balasan

Kepala pengawas nuklir PBB mengatakan pada Senin khawatir mengenai kemungkinan Israel menargetkan fasilitas nuklir Iran.

Baca Selengkapnya

Pelaku Penusukan di Sydney Ditembak Mati setelah Bunuh 6 Orang di Mal Bondi

22 hari lalu

Pelaku Penusukan di Sydney Ditembak Mati setelah Bunuh 6 Orang di Mal Bondi

Seorang pelaku penusukan yang menewaskan enam orang di sebuah mal ditembak mati oleh polisi di pinggiran pantai Bondi, Sydney.

Baca Selengkapnya

Amerika Akan Pensiunkan 19 Kapal Perang, Ada yang Baru Dipakai 7 Tahun

28 hari lalu

Amerika Akan Pensiunkan 19 Kapal Perang, Ada yang Baru Dipakai 7 Tahun

Terungkap dari anggara belanja pertahanan, berikut daftar 19 kapal perang Amerika yang akan dipensiunkan tahun depan beserta alasannya.

Baca Selengkapnya

Warga Negara Australia Tewas Diserang Israel, PM Albanese Marah kepada Netanyahu

32 hari lalu

Warga Negara Australia Tewas Diserang Israel, PM Albanese Marah kepada Netanyahu

Anthony Albanese menyampaikan kemarahan negaranya kepada Benjamin Netanyahu atas kematian seorang pekerja bantuan Australia di Gaza akibat serangan Israel.

Baca Selengkapnya

PM Albanese: Australia Tak Berencana Larang TikTok Seperti AS

51 hari lalu

PM Albanese: Australia Tak Berencana Larang TikTok Seperti AS

PM Australia Anthony Albanese mengatakan pemerintahnya tidak berencana melarang platform media sosial TikTok seperti Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Ini 4 Poin Penting Hasil Pertemuan Jokowi dengan PM Australia Albanese

6 Maret 2024

Ini 4 Poin Penting Hasil Pertemuan Jokowi dengan PM Australia Albanese

Presiden Jokowi bertemu dengan PM Australia, Anthony Albanese, di Melbourne antara lain bicara tentang kerja sama pengembangan kendaraan listrik

Baca Selengkapnya

PM Australia Melamar Kekasih Usai Kencan Romantis di Hari Valentine

15 Februari 2024

PM Australia Melamar Kekasih Usai Kencan Romantis di Hari Valentine

Anthony Albenese, PM Australia melamar tunangannya Jodie Haydon di Hari Valentine.

Baca Selengkapnya

Australia, Kanada dan Selandia Baru Desak Israel Batalkan Serangan Darat ke Rafah

15 Februari 2024

Australia, Kanada dan Selandia Baru Desak Israel Batalkan Serangan Darat ke Rafah

Perdana menteri Australia, Kanada dan Selandia Baru serempak mendesak Israel membatalkan invasi darat ke Rafah di selatan Gaza.

Baca Selengkapnya

Australia Izinkan Pekerja Abaikan Panggilan Telepon Bos di Luar Jam Kerja

7 Februari 2024

Australia Izinkan Pekerja Abaikan Panggilan Telepon Bos di Luar Jam Kerja

Australia akan memberlakukan UU yang memberikan pekerja hak untuk mengabaikan telepon dan pesan yang tidak masuk akal dari atasan di luar jam kerja.

Baca Selengkapnya