Gereja Ortodoks Rusia Diusir dari Ukraina, Paus Diminta Turun Tangan

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Minggu, 12 Maret 2023 05:52 WIB

Kepala Gereja Ortodoks Rusia, Patriark Kirill memimpin kebaktian Natal Ortodoks di Katedral Kristus Sang Juru Selamat di Moskow, Rusia, 7 Januari 2023. REUTERS/Evgenia Novozhenina

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Gereja Ortodoks Rusia, Patriark Kirill, meminta Paus Fransiskus dan para pemimpin agama lainnya untuk membujuk Ukraina menghentikan tindakan keras terhadap sayap gereja yang secara historis berpihak pada Rusia.

Kyiv pada hari Jumat memerintahkan Gereja Ortodoks Ukraina (UOC) untuk meninggalkan kompleks biara tempatnya berada, langkah terbaru melawan denominasi yang mendukung Rusia dan bekerja sama dengan Moskow.

Kirill mendesak para pemimpin agama dan organisasi internasional untuk "melakukan segala upaya untuk mencegah penutupan paksa biara, yang akan mengarah pada pelanggaran hak jutaan umat di Ukraina", kata sebuah pernyataan yang diposting di situs web gereja, Sabtu, 11 Maret 2023.

Kirill sangat mendukung invasi Rusia ke Ukraina. UOC mengatakan telah memutuskan hubungannya dengan Rusia dan Patriarkat Moskow, dan menjadi korban perburuan penyihir politik.

Sejak Oktober, Dinas Keamanan Ukraina secara teratur melakukan penggeledahan di gereja-gereja UOC, menjatuhkan sanksi kepada para uskup dan pendukung keuangannya, serta membuka kasus pidana terhadap puluhan pastornya.

Advertising
Advertising

Kirill mengatakan, sangat disesalkan bahwa hak dan kebebasan jamaah Ukraina dilanggar secara terang-terangan.

Di antara banyak pemimpin yang dituju adalah Paus Francis, Uskup Agung Canterbury Justin Welby, kepala Gereja Koptik Mesir, Paus Tawadros serta Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dan kepala hak asasi manusia Volker Turk, kata gereja tersebut.

Kementerian Kebudayaan Ukraina mengatakan UOC memiliki waktu hingga 29 Maret untuk meninggalkan kompleks biara Kyiv-Pechersk Lavra yang berusia 980 tahun, tempat kantor pusatnya berada.

Sebagian besar penganut Gereja Ortodoks Ukraina tergabung dalam cabang kepercayaan yang terpisah, Gereja Ortodoks Ukraina dibentuk empat tahun lalu dengan menyatukan cabang-cabang independen dari otoritas Rusia.

Pilihan Editor Unggah Video Dukung Muhyiddin Yassin Pakai Lagu Tanpa Izin, Anggota DPR Minta Maaf

REUTERS

Berita terkait

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

6 jam lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

1 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

1 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

1 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

2 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

2 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

3 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

3 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

3 hari lalu

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

Florian Philippot Ketua Partai Patriot dari Prancis menyebut sebagian besar bantuan dari negara - negara Barat digelapkan oleh pejabat-pejabat Ukraina

Baca Selengkapnya

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

3 hari lalu

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.

Baca Selengkapnya