Pemusik Teman Dekat Putin Tarik Uang Jutaan Dolar dari Bank Swiss

Reporter

Tempo.co

Kamis, 9 Maret 2023 11:35 WIB

Evgeny Prigozhin (kiri) membantu Perdana Menteri Rusia Vladimir Putin saat makan malam dengan cendekiawan dan jurnalis asing di restoran Cheval Blanc di lokasi kompleks berkuda di luar Moskow 11 November 2011. REUTERS/Misha Japaridze/Pool

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pemain cello yang diduga dekat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin memindahkan jutaan franc uangnya melalui rekening bank Swiss tanpa pemeriksaan yang layak. Mutasi rekening itu diungkap oleh jaksa pada Rabu, 8 Maret 2023 dalam persidangan empat bankir yang dituduh membantu transaksi itu.

Jaksa menuduh bahwa Sergey Roldugin, teman dekat presiden Rusia, menyimpan jutaan franc di rekening bank Swiss antara 2014 hingga 2016. Empat bankir yang terdiri dari tiga orang Rusia yang bekerja di Zurich dan satu orang Swiss, muncul di Pengadilan Distrik Zurich pada Rabu. Mereka membantah tuduhan bahwa kurang teliti dalam transaksi keuangan. Mereka tidak dapat diidentifikasi di bawah pembatasan pelaporan Swiss. Keputusan akan kasus itu akan dibacakan pada 30 Maret 2023.

Jaksa mengatakan kepada pengadilan bahwa para bankir gagal meneliti identitas pemilik rekening tersebut. Jumlah sekitar 30 juta franc Swiss atau setara Rp 491 miliar terlibat dalam kasus ini, kata jaksa penuntut umum Jan Hoffmann. Roldugin adalah pemilik dua rekening yang dibuka di Gazprombank Swiss pada 2014.

Roldugin adalah musisi yang muncul di daftar orang Rusia yang dikenai sanksi di Swiss. Ia tidak memiliki aktivitas terdaftar sebagai pengusaha. Ia termasuk di antara sejumlah anggota lingkaran dalam Putin yang dikenai sanksi oleh Barat, termasuk Swiss, setelah Rusia melancarkan invasi ke Ukraina pada 2022. Belum ada komentar dari Roldugin.

Kasus tersebut menyoroti bagaimana orang-orang seperti Roldugin digunakan oleh orang-orang kaya untuk menyembunyikan pemilik uang yang sebenarnya. "Semua bukti bertentangan dengan Sergey Roldugin sebagai pemilik sebenarnya dari aset tersebut," kata pengacara penuntut Hoffmann di pengadilan. "Para bankir tidak mengikuti aturan dan karenanya harus dihukum," katanya.

Advertising
Advertising

Pengacara pembela Bernhard Loetscher mengatakan keraguan tentang identitas pemilik sebenarnya tidak cukup dari sudut pandang hukum pidana untuk sebuah hukuman. Masuk akal bahwa Roldugin kaya karena dia adalah teman Putin, menurut Loetscher.

Posisinya sebagai favorit Kremlin berarti dia bisa mendapatkan keuntungan dari pembiayaan yang menguntungkan dan pinjaman tanpa jaminan untuk membangun kekayaannya, kata pembela. Jaksa menangguhkan hukuman tujuh bulan untuk para bankir.

Dalam surat dakwaan jaksa disebutkan bahwa sudah menjadi rahasia umum Putin mengaku tidak kaya. "Putin secara resmi hanya memiliki pendapatan 100.000 franc Swiss, dan tidak kaya, tetapi sebenarnya memiliki aset yang sangat besar yang dikelola oleh orang-orang terdekatnya," kata surat dakwaan tersebut.

Putin di masa lalu mengatakan bahwa Roldugin adalah seorang teman, seorang musisi brilian dan dermawan. Ia menghasikan sejumlah uang sebagai pemilik saham minoritas di sebuah perusahaan Rusia.

Kremlin sebelumnya menolak anggapan bahwa dana Roldugin terkait dengan pemimpin Rusia. Menurut Kremlin hal itu adalah "Putinofobia" anti-Rusia. Keuangan Putin merupakan masalah catatan publik, kata Kremlin. Putin secara teratur mengumumkan aset dan gajinya kepada para pemilihnya di Rusia.

Para bankir dalam kasus tersebut tidak melakukan pemeriksaan yang memadai untuk melihat apakah Roldugin adalah pemilik sebenarnya dari aset yang dimaksud, kata surat dakwaan tersebut. "Pada saat pembukaan akun dilaporkan di berbagai artikel bahwa Sergey Roldugin adalah teman dekat Presiden Rusia Vladimir Putin dan ayah baptis putrinya," katanya.

Para tergugat juga tidak berusaha mengklarifikasi kemungkinan Roldugin sebagai pemilik sebenarnya dari aset tersebut, atau asal usul uangnya. "Aktivitas profesional Roldugin sebagai musisi yang terdaftar dalam dokumen bank, membuat kepemilikan asetnya sama sekali tidak masuk akal", kata dakwaan tersebut. Di Swiss, bank wajib menolak atau memutuskan hubungan bisnis jika ada keraguan tentang identitas pihak yang melakukan kontrak.

REUTERS

Pilihan Editor: Desak PM Yunani Mundur, Puluhan Ribu Demonstran Bentrok dengan Polisi

Berita terkait

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

3 jam lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

7 jam lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

18 jam lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

1 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

1 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

1 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

1 hari lalu

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

Florian Philippot Ketua Partai Patriot dari Prancis menyebut sebagian besar bantuan dari negara - negara Barat digelapkan oleh pejabat-pejabat Ukraina

Baca Selengkapnya

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

2 hari lalu

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

2 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

2 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya