Retno Marsudi di G20: jika Perang Ukraina Berlanjut, Situasi Global Makin Buruk

Kamis, 2 Maret 2023 15:00 WIB

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memimpin ASEAN Foreign Minister Meeting (AMM) Retreat 2023 di Sekretariat ASEAN, Jakarta, Sabtu 4 Februari 2023. Pertemuan yang pertama pada masa keketuaan Indonesia di ASEAN sepanjang 2023 tersebut membahas isu-isu terkini di kawasan Asia Tenggara dan luar kawasan Asia Tenggara. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi kembali menyerukan perang di Ukraina untuk segera dihentikan saat menghadiri pertemuan menteri luar negeri G20 di New Delhi, India, pada Kamis, 2 Maret 2023. Dia menyampaikan pentingnya semangat kolaborasi.

“Jika perang di Ukraina terus berlanjut, situasi global akan makin memburuk. Oleh karena itu, perang harus dihentikan. Penyelesaian secara damai harus terus diupayakan," kata Retno dalam keterangan yang dibagikan Kementerian Luar Negeri.

Menteri Retno melihat bencana gempa bumi di Turki menunjukkan spirit kolaborasi masih ada. Menurut dia, semangat itulah yang sangat dibutuhkan untuk menjawab berbagai tantangan global saat ini.

Dalam keterangannya Retno mencatat, saat ini pertumbuhan ekonomi global berada di titik terendah dalam dua dekade terakhir. Sebanyak 349 juta orang di 79 negara mengalami krisis pangan.

“Jika krisis amonia tidak diatasi, krisis pangan akan semakin parah, terutama bagi negara berkembang,” katanya.

Advertising
Advertising

Pertemuan menteri luar negeri G20 terdiri dari dua sesi. Babak pertama dengan topik ‘Memperkuat Multilateralisme, Keamanan Pangan dan Energi, dan Kerja Sama Pembangunan.

Adapun putaran kedua dengan tema ‘Perang Melawan Terorisme, Pemetaan Keterampilan Global, Bantuan Kemanusiaan dan Penanganan Bencana.’

Perang Rusia ke Ukraina bagaimanapun, seperti yang telah diperkirakan, akan menjadi perdebatan hebat dalam forum. Pertemuan para menteri luar negeri itu dilakukan beberapa hari setelah persamuhan para kepala keuangan G20 yang juga didominasi isu perang.

Rapat sebelumnya itu diakhiri dengan India mengeluarkan "ringkasan ketua dan dokumen hasil", alih-alih komunike bersama karena kurangnya konsensus di antara kelompok tersebut untuk mengutuk Rusia.

India, yang memegang kursi kepresidenan blok itu tahun ini, telah menolak untuk menyalahkan Rusia atas perang tersebut. New Delhi berupaya mencari solusi diplomatik sambil secara tajam meningkatkan pembelian minyak Rusia.

Delegasi Eropa dan Amerika Serikat yang diutus ke New Delhi telah menegaskan kembali bahwa mereka menganggap Rusia bertanggung jawab atas konflik tersebut, dengan Jerman mengatakan akan menggunakan pertemuan itu untuk melawan "propaganda" Rusia.

Sementara Rusia mengatakan akan menggunakan pertemuan itu untuk memberi tahu dunia siapa, menurut Moskow, yang bertanggung jawab atas krisis politik dan ekonomi yang dialami dunia.

Pertemuan New Delhi dihadiri oleh 40 delegasi, termasuk yang dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken dan Menteri Luar Negeri China Qin Gang.

Perdana Menteri India Narendra Modi, yang membuka pertemuan hari ini, menyerukan kepada para menteri luar negeri G20 supaya menemukan titik temu mengenai masalah global saat ini, di tengah isu perang Rusia Ukraina yang diperkirakan mendominasi forum.

"Anda bertemu pada saat perpecahan global yang mendalam. Kita seharusnya tidak membiarkan masalah yang tidak bisa kita selesaikan bersama menghalangi yang kita bisa,” kata Modi dalam pesan video saat pembicaraan dimulai.

Indonesia adalah ketua G20 tahun lalu. Walau tak mengutuk Rusia secara langsung, Indonesia memimpin deklarasi Bali, yang menyatakan kecaman terhadap agresi Moskow ke Ukraina, sesuai resolusi PBB.

Secara diplomatik di forum internasional lain, Jakarta juga bersikap tegas soal mendukung kedaulatan Ukraina.

Pilihan Editor: Retno Marsudi Hadiri Pertemuan Menlu G20 di India, Apa Agendanya?

DANIEL A. FAJRI

Berita terkait

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

22 jam lalu

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

Sebanyak 23 individu mendapat Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award karena telah berjasa dalam upaya pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

1 hari lalu

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Lengser Tahun Ini, Jokowi dan Lee Hsien Loong Jembatani Keberlanjutan Kerja Sama RI-Singapura

1 hari lalu

Lengser Tahun Ini, Jokowi dan Lee Hsien Loong Jembatani Keberlanjutan Kerja Sama RI-Singapura

Jokowi dan Lee Hsien Loong akan menelaah balik 10 tahun kerja sama yang sudah dilakukan sambil menyatakan komitmen kerja sama.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Bilang Veto di PBB Tak Surutkan Dukungan RI untuk Palestina

1 hari lalu

Menlu Retno Bilang Veto di PBB Tak Surutkan Dukungan RI untuk Palestina

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut, Indonesia akan tetap menjalankan diplomasi guna mendukung perjuangan bangsa Palestina.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Kunjungan Menlu Singapura di Istana

1 hari lalu

Jokowi Terima Kunjungan Menlu Singapura di Istana

Presiden Jokowi terima kunjungan Menlu Singapura.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

3 hari lalu

Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

Retno Marsudi di antaranya menghadiri ASEAN Future Forum di Vietnam sebagai platform tukar pandangan dan ide mengenai masa depan ASEAN

Baca Selengkapnya

Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

3 hari lalu

Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

Wartawan Semyon Yeryomin gugur akibat serangan drone Ukraina pada akhir pekan lalu. Dia mendapat penghargaan dari Moskow

Baca Selengkapnya

Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

4 hari lalu

Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

Para penelitinya memperkirakan kalau ular tersebut dahulunya memiliki panjang hingga 15 meter.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Sampaikan Tiga Solusi untuk Atasi Kelambatan SDGs di Asia Pasifik

5 hari lalu

Menlu Retno Sampaikan Tiga Solusi untuk Atasi Kelambatan SDGs di Asia Pasifik

Menlu Retno menyampaikan tiga langkah yang diperlukan Asia-Pasifik dalam mendorong inovasi digital.

Baca Selengkapnya

Murid SMA dan SMK di Ukraina Diminta Ikut Latihan Dasar Wajib Militer

5 hari lalu

Murid SMA dan SMK di Ukraina Diminta Ikut Latihan Dasar Wajib Militer

Komite pemuda dan olahraga Ukraina menerbitkan sebuah RUU yang meminta murid SMA dan SMK di penjuru Ukraina mengikuti pelatihan dasar wajib militer.

Baca Selengkapnya