Ribuan Turis Rusia Berbondong-bondong ke Thailand, Kabur dari Perang

Rabu, 1 Maret 2023 11:00 WIB

Sejumlah turis asal Rusia dan Inggris bermain lumpur di resor Mediterranean, Dalyan, Turki, 21 September 2017. REUTERS/Murad Sezer

TEMPO.CO, Jakarta - Thailand menjadi surga bagi turis Rusia yang ingin menghindari perang Moskow di Ukraina yang telah memasuki tahun kedua pada 24 Februari 2023. Sejak Thailand membuka kembali perbatasannya dan mencabut pembatasan COVID-19 pada bulan Oktober 2022, Rusia menjadi kelompok pengunjung terbesar ketiga, setelah Malaysia dan India, menurut data pemerintah.

Saat ini ribuan orang Rusia sedang mencari tempat tinggal baru. Mereka khawatir dengan kesulitan ekonomi yang dilanda oleh Rusia dan takut menjalani wajib militer ke Ukraina. Sejak perang dengan Ukraina, semua warga negara laki-laki di Rusia yang berusia 18-27 tahun tunduk pada wajib militer selama satu tahun di angkatan bersenjata. Rusia mengatakan telah merekrut setidaknya 200.000 warga ke dalam angkatan bersenjata Rusia sejak Putin memerintahkan mobilisasi parsial pada September.

Thailand telah lama menjadi tujuan liburan populer bagi turis Rusia. Thailand dan Rusia adalah mitra dagang yang erat. Pada 2019, Rusia menjadi pasar pariwisata terbesar ketujuh Thailand. Thailand tidak mengikuti jejak negara-negara Barat yang melarang pengunjung Rusia.

Turis Rusia telah memanfaatkan hubungan harmonis kedua negara itu. Selama Oktober, November dan Desember, kedatangan orang Rusia ke Thailand lebih dari 331.000, menurut data yang dikeluarkan oleh Kementerian Olahraga dan Pariwisata Thailand. Ribuan pendatang tersebut juga telah berinvestasi, membeli properti, atau menyewa jangka panjang di Thailand.

Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan mobilisasi perang pada September. Bagi banyak orang kaya Rusia, pantai Thailand yang cerah merupakan magnet yang menggoda.

Meskipun uang tidak menjadi masalah bagi sebagian orang, Ettayeb mengatakan tidak semua kliennya ingin tinggal di Thailand dalam jangka panjang. "Tidak banyak orang yang ingin meninggalkan Rusia secara permanen, mereka hanya ingin memastikan bahwa tidak harus berperang," kata Ettayeb. "Ketika semuanya kembali normal, kemungkinan besar mereka akan kembali."

Sepanjang 1 November 2022 hingga 21 Januari 2023, lebih dari 233.000 orang Rusia tiba di Phuket, menurut data dari Bandara Internasional Phuket. Tahun lalu, orang Rusia membeli hampir 40 persen dari semua kondominium yang dijual kepada orang asing di Phuket, menurut Pusat Informasi Real Estat Thailand.

Emil Saliani, berasal dari Ukraina, telah tinggal di Thailand selama beberapa tahun. Dia bekerja sebagai agen penjualan properti dan mitra pengembangan Wyndham Grand dan Natai Beach Resort di Phuket. "Kami memiliki hotel baru dan satu hotel tepi pantai, dan tingkat hunian kami hampir 100 persen. Sekarang kami memiliki lebih dari 50 persen orang Rusia yang tinggal selama 10-14 hari. Tidak ada masalah," kata Saliani.

Advertising
Advertising

Dia menyebut adegan investasi properti sebagai pasar perang yang gila. "Penjualan proyek ke pasar Rusia gila sekarang. November, Desember, Januari adalah musim yang sangat tinggi dibandingkan 10 tahun terakhir. Harga sewa juga naik tiga atau empat kali lipat," ujarnya.

Sebelum pandemi pada 2019, turis asing di Thailand mencapai 1,48 juta pengunjung. Pada November, turis dari Rusia berada di urutan ketiga setelah Malaysia dan India, dengan 108.985 kedatangan, naik dari 44.314 pada Oktober dan 15.900 pada September.

VOA NEWS | REUTERS | FATIMA ASNI SOARES | DRC

Pilihan Editor: Utang Malaysia Tembus Rp 5.000 T, Anwar Ibrahim Tolak Naikkan Gaji PNS

Berita terkait

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

16 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

1 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

1 hari lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

1 hari lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

1 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

2 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

3 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

3 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

3 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

4 hari lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya