Australia Buat Drone Tempur Canggih, Jangkauan 800 Km dan Naik Turun Vertikal

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Selasa, 28 Februari 2023 20:25 WIB

Drone STRIX produksi BAE Systems Australia, di Australian International Airshow, di Avalon, Australia 28 Februari 2023. REUTERS/Jamie Freed

TEMPO.CO, Jakarta - BAE Systems Australia dan pabrikan lokal lain meluncurkan pesawat tanpa awak baru yang akan dirancang, diproduksi, dan dipersenjatai di Australia.

Pesawat tanpa awak STRIX ini berukuran 2,6 meter kali 4,5 meter, yang diluncurkan di Avalon Air Show, akan mampu melakukan serangan udara ke darat, pengawasan, dan pengintaian di "lingkungan berisiko tinggi".

Drone tempur yang baru pada tingkat prototipe ini, diperkirakan bisa operasional tahun 2026, kata Ben Hudson, kepala eksekutif BAE Systems Australia, anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh BAE Systems, perusahaan pertahanan terbesar Inggris.

"Kami senang bahwa ini adalah pesawat tanpa awak pertama dari jenisnya yang dikembangkan di Australia dan berharap dapat bekerja sama dengan mitra di seluruh negeri untuk memberikan kemampuan ini kepada pelanggan," kata Hudson.

Hudson mengatakan, model ini menarik minat dua pelanggan internasional yang tidak disebutkan namanya. Ditanya apakah Amerika Serikat adalah salah satu dari keduanya, dia berkata, "Apa yang akan saya katakan adalah bahwa kita memerlukan kasus bisnis yang lebih lengkap untuk hal seperti ini. Dan maksud saya pasar AS sangat besar."

Advertising
Advertising

Kontraktor pertahanan banyak berinvestasi dalam teknologi otonom karena militer mencari cara lebih murah dan lebih aman untuk memaksimalkan sumber daya.

Boeing sedang merancang MQ-28 Ghost Bat, pesawat tak berawak mirip pesawat tempur, bersama Royal Australian Air Force. Diumumkan pada 2019, itu adalah pesawat tempur pertama yang diproduksi di Australia dalam lebih dari 50 tahun.

Manajer program BAE Systems Australia Natalie Waldie mengatakan perusahaan telah menghubungi Angkatan Bersenjata Australia, meskipun STRIX tidak dikembangkan untuk memenuhi tender tertentu.

Dikembangkan bersama Innovaero yang berbasis di Perth, STRIX akan mampu membawa muatan hingga 160 kilogram dengan jarak tempuh 800 kilometer, serta lepas landas dan mendarat secara vertikal. Drone ini dapat disimpan dalam wadah pengiriman.

BAE Systems Australia juga akan mengirimkan amunisi berpemandu presisi berbiaya rendah baru, yang dikenal sebagai RAZER dan dapat digunakan dengan STRIX.

Pilihan editor Rusia Tingkatkan Gempuran ke Bakhmut, Ukraina Klaim Bisa Bertahan

REUTERS

Berita terkait

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradila

12 menit lalu

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradila

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

3 hari lalu

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

Sekitar 140 paus pilot yang terdampar di perairan dangkal negara bagian Australia Barat. Apakah jenis paus pilot itu?

Baca Selengkapnya

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

6 hari lalu

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

Kesepakatan kerja sama ini dirancang untuk meningkatkan deteksi aset yang mungkin memiliki kewajiban pajak di kedua negara.

Baca Selengkapnya

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

6 hari lalu

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia

Baca Selengkapnya

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

7 hari lalu

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

7 hari lalu

Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

Kemendag mendorong ekspor buah sebagai implementasi perjanjian Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA).

Baca Selengkapnya

4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

7 hari lalu

4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

Berikut fakta-fakta soal kasus penusukan di Mall Bondi Sidney pekan lalu yang menghebohkan Australia.

Baca Selengkapnya

Kegagalan di Piala Asia U-23 2024 Tak Akan Ganggu Prospek Pemain Muda Australia

7 hari lalu

Kegagalan di Piala Asia U-23 2024 Tak Akan Ganggu Prospek Pemain Muda Australia

Tony Vidmar mengaku tersingkirnya Timnas Australia U-23 di Piala Asia U-23 2024 tak akan mengganggu prospek jangka panjang para pemain.

Baca Selengkapnya

Massa Berkumpul di Bondi Beach Kenang Para Korban Serangan Penusukan di Mal Bondi Sydney

7 hari lalu

Massa Berkumpul di Bondi Beach Kenang Para Korban Serangan Penusukan di Mal Bondi Sydney

Setelah serangan penusukan yang merenggut 6 orang, ratusan orang berkumpul untuk mengenang para korban dengan menyalakan lilin dan menyanyikan himne

Baca Selengkapnya

Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney

7 hari lalu

Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney

Pemilik media sosial X Elon Musk menolak untuk menghapus konten media sosial tentang insiden penikaman uskup di Sydney, menentang perintah komisaris sensor Australia.

Baca Selengkapnya