Korban Tewas Gempa Turki 43.556 Orang, 564 Jadi Tersangka

Kamis, 23 Februari 2023 17:31 WIB

Orang-orang berjalan di luar gedung yang runtuh setelah gempa bumi kembali mengguncang di Antakya di provinsi Hatay, Turki, 20 Februari 2023. REUTERS/Clodagh Kilcoyne

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Dalam Negeri Suleyman Soylu mengkonfirmasi jumlah orang yang tewas di akibat gempa Turki yang mengguncang dahsyat pada awal bulan ini telah meningkat menjadi 43.556. Kepada media pemerintah TRT Haber, Rabu, 22 Februari 2023, Soylu mengatakan, telah terjadi 7.930 gempa susulan setelah gempa pertama pada 6 Februari.

Sementara lebih dari 600.000 apartemen dan 150.000 tempat komersial mengalami kerusakan sedang. Dalam kesempatan yang sama, Soylu mengatakan, Turki akan memperluas penyelidikan terhadap kontraktor bangunan yang diduga melanggar standar keselamatan setelah gempa bumi dahsyat.

Soylu mengatakan sejauh ini 564 tersangka telah diidentifikasi, dengan 160 orang secara resmi ditangkap dan banyak lagi masih dalam penyelidikan. "Kota kita akan dibangun di tempat yang tepat, anak-anak kita akan tinggal di kota yang lebih kuat. Kita tahu ujian seperti apa yang dihadapi, dan kita akan keluar dari sini dengan lebih kuat," katanya.

Presiden Tayyip Erdogan telah berjanji untuk membangun kembali bangunan di Turki dalam waktu satu tahun. Erdogan sudah berkuasa di Turki selama dua dekade. Dia akan ikut pemilu lagi dalam waktu empat bulan.

Sebelum gempa, jajak pendapat menunjukkan dia berada di bawah tekanan krisis biaya hidup, yang dapat memburuk karena bencana telah mengganggu produksi pertanian.

Advertising
Advertising

Soylu mengatakan sekitar 313.000 tenda telah didirikan, dengan 100.000 rumah kontainer akan dipasang di zona gempa.

Turki meluncurkan skema dukungan upah sementara pada Rabu, 22 Februari 2023, dan melarang PHK di 10 kota untuk melindungi pekerja dan bisnis dari dampak keuangan gempa.

Gempa berkekuatan 7,8 pada 6 Februari 2023, di selatan Turki, merusak atau menghancurkan ratusan ribu bangunan dan menyebabkan jutaan orang kehilangan tempat tinggal.

Sekitar 865.000 orang tinggal di tenda dan 23.500 di rumah kontainer. Sementara, beberapa hari lalu Erdogan mengatakan, 376.000 tinggal di asrama mahasiswa dan penginapan umum di luar zona gempa.

REUTERS

Pilihan Editor: Putin Memuji Tentara Rusia di Ukraina: Kita Tidak Ada Bandingannya

Berita terkait

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

4 hari lalu

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Qatar: Tidak Ada Pembenaran untuk Akhiri Kehadiran Hamas di Doha

5 hari lalu

Qatar: Tidak Ada Pembenaran untuk Akhiri Kehadiran Hamas di Doha

Qatar menyatakan tetap berkomitmen dalam upaya memediasi gencatan senjata antara Hamas dan Israel.

Baca Selengkapnya

Erdogan Bertemu Ismail Haniyeh, Israel Mengecam

8 hari lalu

Erdogan Bertemu Ismail Haniyeh, Israel Mengecam

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah berusaha untuk menjadi penengah dalam konflik Gaza yang telah mengguncang Timur Tengah sejak 7 Oktober.

Baca Selengkapnya

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

11 hari lalu

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.

Baca Selengkapnya

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

12 hari lalu

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

Apa saja persyaratan untuk mendapatkan visa digital nomad di Italia atau Turki?

Baca Selengkapnya

15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

12 hari lalu

15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

Berikut ini daftar fakta unik Turki, mulai dari kebiasaan minum teh, asal-muasal Sinterklas, hingga bunga tulip yang jadi bunga nasional.

Baca Selengkapnya

Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

14 hari lalu

Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

Turki memiliki kereta wisata baru yang akan membawa wisatawan menjelajahi situs bersejarah di negara tersebut

Baca Selengkapnya

5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

17 hari lalu

5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

Perayaan lebaran di berbagai negara menunjukkan kekayaan budaya dan keberagaman. Berikut yang dilakukan di 5 negara ini.

Baca Selengkapnya

Desak Gencatan Senjata di Gaza, Turki Batasi Ekspor Puluhan Jenis Produk ke Israel

19 hari lalu

Desak Gencatan Senjata di Gaza, Turki Batasi Ekspor Puluhan Jenis Produk ke Israel

Kementerian Perdagangan Turki mengumumkan pembatasan ekspor produk tertentu ke Israel untuk mendesak gencatan senjata dan aliran bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Baca Selengkapnya

Erdogan Telepon Prabowo: Beri Selamat Menang Pilpres hingga Ucapan Idul Fitri

19 hari lalu

Erdogan Telepon Prabowo: Beri Selamat Menang Pilpres hingga Ucapan Idul Fitri

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memberikan ucapan selamat kepada Prabowo Subianto via sambungan telepon.

Baca Selengkapnya