TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Vladimir Putin memuji tentara Rusia yang bertempur di Ukraina. Dia menyerukan kepada massa yang berkumpul di Moskow pada Rabu, 22 Februari 2023, untuk meneriakkan "Rusia, Rusia", demi menunjukkan dukungan bagi mereka yang disebutnya telah membela tanah air.
Puluhan ribu orang memadati Stadion Luzhniki Moskow, yang berkapasitas 81.000. Massa mengibarkan bendera putih, biru dan merah Rusia dan mendengarkan lagu-lagu patriotik sebelum Putin tiba.
"Mereka bertempur dengan heroik, berani, berani. Kami bangga pada mereka," kata Putin pada acara ‘Glory to Defenders of the Fatherland, yang diadakan menjelang liburan Rusia 23 Februari untuk merayakan mereka yang bertugas di angkatan bersenjata. "Hari ini mereka didukung oleh seluruh negeri," kata Putin tentang pasukan Rusia di Ukraina.
Putin menambahkan dia baru saja mendapat informasi terbaru dari para pemimpin militer tentang situasi di garis depan. "Saat kita bersama, kita tidak ada bandingannya. Untuk persatuan rakyat Rusia."
Kremlin menyebut perang itu sebagai "operasi militer khusus" untuk melindungi keamanan Rusia sendiri. Moskow melihat agresi itu sebagai konfrontasi eksistensial dengan Barat.
Konflik di Ukraina dimulai pada 2014 setelah seorang presiden pro-Rusia digulingkan dalam protes 'Revolusi Maidan' di Ukraina. Rusia kemudian mencaplok Krimea. Pertempuran juga meletus di timur Ukraina antara separatis yang didukung Rusia dan pasukan Ukraina.
Putin memerintahkan puluhan ribu tentara ke Ukraina pada 24 Februari 2022. Keputusan itu dikecam oleh Barat sebagai perampasan kedaulatan wilayah Ukraina.
Ukraina menyatakan tidak akan mundur dan akan melawan invasi Rusia. Kyiv mendapat sokongan persenjataan, termasuk tank, dari negara-negara Barat.
REUTERS
Pilihan Editor: Tingkat Kelahiran Korea Selatan Turun Lagi, Meski Tunjangan Bayi Naik