Grup Wagner Setop Rekrut Narapidana Rusia untuk Perang Ukraina

Reporter

Tempo.co

Jumat, 10 Februari 2023 11:20 WIB

Yevgeny Prigozhin bersama Vladimir Putin [AP via en.mogaznews.com]

TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok tentara bayaran Rusia, Grup Wagner, menghentikan rekrutmen narapidana untuk bertempur di Ukraina. Hal ini diungkapkan pendiri Wagner, Yevgeny Prigozhin.

"Rekrutmen narapidana oleh perusahaan militer swasta Wagner telah sepenuhnya dihentikan," kata Prigozhin saat menjawab pertanyaan media Rusia yang diunggah di media sosial."Kami memenuhi seluruh kewajiban kepada mereka yang bekerja untuk kami.”

Wagner mulai merekrut narapidana di penjara Rusia pada musim panas 2022.

Prigozhin, pengusaha katering yang pernah menjalani sembilan tahun di penjara di era Uni Soviet, menawarkan pengampunan kepada narapidana bila mereka dapat bertahan selama enam bulan di Ukraina.

Wagner tidak menyediakan informasi mengenai berapa banyak narapidana yang telah bergabung. Namun, data peradilan Rusia pada November menunjukkan bahwa populasi penjara di negara itu menurun lebih dari 20.000 pada Agustus-November, terbesar selama lebih dari satu dekade.

Advertising
Advertising

Pada Desember, Reuters melaporkan bahwa komunitas intelijen AS meyakini Wagner memiliki 40.000 serdadu narapidana yang diturunkan di Ukraina. Angka itu menjadikan narapidana sebagai personel Wagner paling banyak di negara tetangga Rusia itu.

Berdasarkan data pada Januari, penurunan itu kebanyakan telah berhenti.

Wagner dalam beberapa bulan terakhir makin berperan penting dalam perang Rusia di Ukraina. Kekuatan tentara bayaran itu memelopori serangan selama satu bulan di Kota Bakhmut di wilayah Donetsk.

Wagner dan pendirinya Prigozhin, yang sebelumnya dirahasiakan, semakin menampakkan diri di hadapan publik terkait pertempuran di Ukraina. Prigozhin mengkritik kepemimpinan militer Rusia dan para pejabat tertentu.

Pada Januari, media pemerintah Rusia menayangkan rekaman pertemuan Prigozhin dengan kelompok pertama tentara narapidana setelah mereka bertugas di Ukraina dan mendapatkan pengampunan.

Dalam sebuah video, Prigozhin berkata kepada para serdadu, "Ingat, hidup telah memberi kalian kesempatan. Kalian tidak menghindar dari kehormatan, kalian tidak merusaknya, kalian mempertahankan tanah air, kalian semua siap gugur dalam 180 hari terakhir ini".

Pilihan Editor: Mantan Komandan Grup Wagner: Saya Menyesal Berperang di Ukraina

REUTERS

Berita terkait

Narapidana Narkoba Kabur, Kepala Rutan Sukadana Lampung Azis Gunawan Dicopot

1 hari lalu

Narapidana Narkoba Kabur, Kepala Rutan Sukadana Lampung Azis Gunawan Dicopot

Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Lampung mencopot jabatan Kepala Rutan Sukadana Azis Gunawan buntut narapidana kabur

Baca Selengkapnya

Adik Kim Jong Un Pastikan Tak ada Transfer Senjata dengan Rusia

1 hari lalu

Adik Kim Jong Un Pastikan Tak ada Transfer Senjata dengan Rusia

Kim Yo Jong adik Kim Jong Un menyangkal tuduhan Amerika Serikat dan Korea Selatan kalau senjata Korea Utara digunakan dalam perang Ukraina

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

2 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

2 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

2 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

2 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

3 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

3 hari lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya

Ada Apa di Balik Perombakan Kabinet Putin di Masa Perang?

5 hari lalu

Ada Apa di Balik Perombakan Kabinet Putin di Masa Perang?

Perombakan mengejutkan dilakukan Presiden Putin, menggantikan Shoigu dengan ekonomi Andrei Belousov sebagai menteri pertahanan.

Baca Selengkapnya

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

5 hari lalu

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.

Baca Selengkapnya