Penyanderaan Pilot Susi Air, Ini Respons Amerika dan Selandia Baru

Kamis, 9 Februari 2023 20:38 WIB

Susi Air. Foto : susi air

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) Sebby Sambom melalui pernyataan tertulisnya meminta pemerintah RI untuk menutup semua jalur penerbangan masuk ke Kabupaten Nduga. Saat ini, pasukan Kogoya telah menyandera pilot pesawat Susi Air asal Selandia Baru, Kapten Philip Merthens, dan meminta anggota TNI-Polri untuk tidak menembak atau melakukan interogasi terhadap warga sipil Nduga.

“Kami TPNPB Kodap III Ndugama-Derakma tidak akan melepaskan pilot yang kami sandera ini, kecuali NKRI mengakui dan melepaskan kami dari negara kolonial Indonesia (Papua merdeka),” ujar Sebby mengutip pernyataan Kogoya, Selasa 7 Februari 2023.

Dalam laporan, Egianus Kogoya mengklaim bahwa pasukannya telah menyandera pilot pesawat Susi Air. Ia menyatakan bahwa ini adalah kali kedua TPNPB-OPM melakukan penyanderaan sejak Tim Lorenz pada tahun 1996 di Mapnduma.

“Pilotnya kami sudah sandera dan kami sedang bawah keluar. Untuk itu anggota TNI-Polri tidak boleh tembak atau interogasi masyarakat sipil Nduga sembarang karena yang melakukan adalah kami TPNPB OPM Kodap III Ndugama-Derakma di bawah Pimpinan Pangima Brigadir Jenderal Egianus Kogoya,” kata Kogoya dalam laporannya.

Selandia Baru: Telah Berikan Dukungan Konsuler pada Keluarga

Advertising
Advertising

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Selandia baru telah memberikan tanggapan atas berita mengenai pilot Susi Air yang disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua. Pilot yang memiliki kewarganegaraan Selandia Baru masih dalam pencarian pada Selasa malam, 7 Februari 2023.

Kemlu Selandia Baru mengkonfirmasi bahwa mereka mengetahui situasi yang melibatkan pilot Selandia Baru di Papua, namun enggan memberikan komentar lebih lanjut tentang kasus tersebut.

“Karena alasan privasi,” kata Juru Bicara Kemlu Selandia Baru kepada Tempo melalui email, Rabu, 8 Februari 2023.

Namun, Selandia Baru tidak memberikan jawaban saat ditanya apakah mereka sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Indonesia. Namun, Kementerian Luar Negeri Selandia Baru mencatat bahwa kedutaan mereka sudah memberikan dukungan konsuler kepada keluarga yang terkait.

Amerika Serikat: Kami Prihatin dan Kami Mengutuk

Amerika Serikat melalui Kedutaan mereka di Jakarta memberikan perhatian terkait dengan penyanderaan pilot Susi Air, setelah pesawat tersebut diserang oleh Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua awal pekan ini.

“Kami prihatin dengan keselamatan pilot dan orang lain yang mungkin telah ditawan,” kata Juru Bicara Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta, Michael Quinlan melalui pernyataan tertulis kepada Tempo Rabu malam, 8 Februari 2023.

“Dan (kami) mengutuk setiap tindakan kekerasan yang diarahkan pada penerbangan sipil,” ujarnya menambahkan.

Indonesia Terus Menjalin Komunikasi dengan Selandia Baru

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Teuku Faizasyah, mengatakan bahwa pemerintah sedang terus berkoordinasi dengan Selandia Baru mengenai penyanderaan pilot Susi Air sebagai bagian dari praktik diplomatik yang baik. Meskipun demikian, ia enggan memberikan komentar lebih lanjut tentang penyelamatan Philip.

Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia, Listyo Sigit Prabowo menyampaikan bahwa hingga saat ini, pilot pesawat masih dalam pencarian setelah hilang kontak. Ia juga menegaskan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk tindakan lebih lanjut.

"Kami sudah bicara dengan beberapa, khususnya Selandia Baru sendiri, bahwa serahkan kepada kami dan kami akan ambil langkah-langkah penyelamatan pilot dari Susi Air saat ini sedang dalam pencarian,” ujar Listyo Sigit.

Sebelumnya, Pasukan TPNPB-OPM pimpinan Egianus Kogoya mengklaim bertanggung jawab atas pembakaran dan sabotase pesawat Maskapai Susi Air. Mereka juga menculik pilot Kapten Philip Merthens beserta penumpang yang baru saja mendarat di Bandara Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan pada Selasa pagi, 7 Februari 2023.

DANIEL A. FAJRI | EKA YUDHA SAPUTRA

Pilihan Editor: Sejarah Panjang Maskapai Susi Air

Berita terkait

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

2 menit lalu

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

Band rock asal California, As I Lay Dying akan turut mengguncang panggung Hammersonic 2024 pada Ahad, 5 Mei 2024. Berikut profil band metal itu.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

2 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

7 jam lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

9 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

10 jam lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

11 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

20 jam lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

1 hari lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

1 hari lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

1 hari lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya