Update Gempa Turki Suriah: Korban Tewas Lebih dari 15.000

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Kamis, 9 Februari 2023 15:20 WIB

Abdulalim Muaini terbaring di bawah reruntuhan di samping jenazah istrinya Esra, setelah gempa mematikan di Hatay, Turki, 8 Februari 2023. Abdulalim Muaini memberi isyarat pada tim penyelamat, setelah lebih dari dua hari tertimpa reruntuhan rumahnya akibat gempa di Hatay, Turki. REUTERS/Umit Bektas

TEMPO.CO, Jakarta - Korban tewas akibat gempa Turki dan Suriah sudah melewati 15.000 pada Kamis, 9 Februari 2023, di tengah kemarahan para korban atas lambatnya kedatangan tim penyelamat.

Presiden Turki Tayyip Erdogan, pada kunjungan ke zona bencana Rabu, mengatakan bahwa operasi sekarang berjalan normal dan berjanji tidak akan ada yang kehilangan tempat tinggal.

Di seberang Turki selatan, orang-orang mencari tempat berlindung sementara dan makanan dalam cuaca musim dingin yang membekukan, dan menunggu dengan sedih di tumpukan puing tempat keluarga dan teman mungkin masih terkubur.

Korban tewas yang dikonfirmasi di Turki naik menjadi 12.391 pada Kamis pagi, kata Otoritas Manajemen Bencana, naik lebih dari 30% pada jumlah korban hari Rabu.

Tim penyelamat masih menemukan beberapa korban selamat di bawah reruntuhan. Tetapi banyak orang Turki mengeluhkan kurangnya peralatan, keahlian, dan dukungan untuk menyelamatkan mereka yang terjebak dan minta tolong dengan teriakan.

"Di mana negara? Ke mana saja mereka selama dua hari? Kami memohon kepada mereka. Mari kita lakukan, kita bisa mengeluarkan mereka," kata Sabiha Alinak pada hari Rabu di dekat bangunan runtuh yang tertutup salju di kota Malatya di mana dia kerabat muda terjebak.

Advertising
Advertising

Ada pemandangan dan keluhan serupa di negara tetangga Suriah, yang dilanda gempa besar Senin dan di mana jumlah korban tewas telah naik menjadi sedikitnya 2.950 pada Rabu, menurut pemerintah dan layanan penyelamatan yang beroperasi di barat laut yang dikuasai pemberontak.

Duta Besar Suriah untuk PBB mengakui pemerintah memiliki "kekurangan kemampuan dan peralatan," menyalahkan lebih dari satu dekade perang saudara di negaranya dan sanksi Barat.

Korban tewas dari kedua negara diperkirakan akan bertambah karena ratusan bangunan yang runtuh di banyak kota telah menjadi kuburan bagi orang-orang yang tertidur saat gempa melanda.

Di kota Antakya, Turki, puluhan jenazah, beberapa diselimuti seprai dan kain seadanya, atau dimasukkan dalam kantong jenazah, dibariskan di tanah di luar rumah sakit.

Melek, 64 tahun, mengeluhkan kurangnya tim penyelamat. "Kami selamat dari gempa, tapi kami akan mati di sini karena kelaparan atau kedinginan."

Pejabat Turki mengatakan sekitar 13,5 juta orang terkena dampak di daerah yang membentang sekitar 450 km (280 mil) dari Adana di barat hingga Diyarbakir di timur. Di Suriah, orang tewas sejauh selatan Hama, 250 km dari pusat gempa.

Pilihan editor: Gempa Turki Hancurkan Rencana Pasangan Muda Ini untuk Menikah

REUTERS

Berita terkait

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

13 jam lalu

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

Suriah mengatakan delapan personel militernya terluka akibat serangan Israel di sekitar ibu kota Damaskus.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

20 jam lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Qatar: Tidak Ada Pembenaran untuk Akhiri Kehadiran Hamas di Doha

10 hari lalu

Qatar: Tidak Ada Pembenaran untuk Akhiri Kehadiran Hamas di Doha

Qatar menyatakan tetap berkomitmen dalam upaya memediasi gencatan senjata antara Hamas dan Israel.

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

10 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Pemimpin Tertinggi Iran untuk Pertama Kali Tanggapi Serangan ke Israel, Begini Katanya

12 hari lalu

Pemimpin Tertinggi Iran untuk Pertama Kali Tanggapi Serangan ke Israel, Begini Katanya

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei untuk pertama kalinya bereaksi terhadap serangan negaranya terhadap Israel awal bulan ini

Baca Selengkapnya

Erdogan Bertemu Ismail Haniyeh, Israel Mengecam

13 hari lalu

Erdogan Bertemu Ismail Haniyeh, Israel Mengecam

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah berusaha untuk menjadi penengah dalam konflik Gaza yang telah mengguncang Timur Tengah sejak 7 Oktober.

Baca Selengkapnya

Pangkalan Militer Irak Diguncang Ledakan, Satu Tewas Puluhan Luka-luka

13 hari lalu

Pangkalan Militer Irak Diguncang Ledakan, Satu Tewas Puluhan Luka-luka

Ledakan mengguncang pangkalan militer Irak, sehari setelah klaim bahwa Iran diserang Israel.

Baca Selengkapnya

Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

15 hari lalu

Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

Konsulat Iran di Damaskus diserang Israel. Garda Revolusi Iran beri serangan balasan dengan tembakkan ratusan rudal ke Israel akhir pakan lalu.

Baca Selengkapnya

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

16 hari lalu

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.

Baca Selengkapnya

Terkait Ketegangan Israel-Iran, Negara-negara Ini Terbitkan Peringatan Perjalanan

20 hari lalu

Terkait Ketegangan Israel-Iran, Negara-negara Ini Terbitkan Peringatan Perjalanan

Peringatan itu muncul saat Teheran menjanjikan pembalasan terhadap Israel atas serangan mematikan 1 April lalu terhadap konsulat Iran di Suriah.

Baca Selengkapnya