Benjamin Netanyahu Tak Menyangkal atau Benarkan Tuduhan Jadi Dalang Serangan ke Militer Iran

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 4 Februari 2023 19:35 WIB

Mantan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memberi isyarat ketika dia berbicara kepada para pendukungnya dari sebuah truk di sebuah acara kampanye menjelang pemilihan Israel di Or Yehuda, Israel 30 Oktober 2022. REUTERS/Nir Elias

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Isreal Benjamin Netanyahu tidak menyangkal atau pun membenarkan perihal apakah Israel dalang dibalik serangan baru-baru ini terhadap sebuah fasilitas militer di Kota Isfahan, Iran. Netanyahu pada Jumat, 3 Februari 2023, hanya mengatakan pihaknya melakukan apa yang bisa dilakukan untuk merusak kemampuan Iran di berbagai area.

Berbicara usai rapat dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Paris, Netanyahu mengatakan pihaknya focus pada permasalahan Iran. Ada sebuah pendekatan yang cukup bagus antara Israel dan Prancis dalam melihat ancaman Iran.

“Kami beroperasi secara independen melawan Iran di berbagai level, namun aktivitas ini juga secara sistemik ditujukan untuk menurunkan atau merusak kemampuan Iran melawan kami. Namun tentu saja, merusak kemampuan Iran atau menguranginya diberbagai sektor,” kata Netanyahu.

Advertising
Advertising

Baca juga: Tentara Israel Segel Rumah Penembak SInagog Yerusaelem

Iran telah berjanji untuk memberi Rusia rudal permukaan ke permukaan, selain lebih banyak drone. “Rusia telah meminta lebih banyak drone dan rudal balistik Iran dengan akurasi yang lebih baik, terutama keluarga rudal Fateh dan Zolfaghar,” kata salah satu diplomat Iran. Foto : Iran Military

Sebelumnya Tehran menuduh Isreal sebagai dalang dibalik serangan pada fasilitas militernya di Isfahan. Fasilitas militer itu, diduga tempat parkir drone-drone dan penyimpanan rudal. Seorang ajudan untuk Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menduga serangan yang terjadi tersebut ada sangkut-pautnya dengan perang Ukraina.

Kyiv dan negara-negara Barat berulang kali menuduh Iran mensuplai Rusia dengan sejumlah drone yang digunakan dalam perang Ukraina. Rusia dan Iran sama-sama menyangkal tuduhan tersebut.

Tehran hanya mengakui telah mengirim sejumlah drone ke Moskow, namun pengiriman itu dilakukan sebelum perang Ukraina berkecamuk yang dimulai pada Februari 2022.

Pada awal pekan lalu dalam wawancara dengan CNN, Netanyahu mengklaim dia melihat pengerahan sistem pertahanan udara Iron Dome ke Ukraina. Sedangkan di tempat berbeda, Kyiv meminta agar Negeri Bintang Daud tersebut mengirimkan sejumlah senjata ke Ukraina, di mana Pemerintah Israel sebelumnya menyebut tindakan semacam itu tidak praktis karena bisa benar-benar membumi-hanguskan.

Sumber: RT.com

Baca juga:Drone Israel Gunakan Bom-bom Terjun Bebas

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Israel Rencanakan Pos Pemeriksaan Cegah Pria Palestina Lari dari Rafah

27 menit lalu

Israel Rencanakan Pos Pemeriksaan Cegah Pria Palestina Lari dari Rafah

Israel sedang membangun 'jaringan kompleks' pos pemeriksaan untuk mencegah pria Palestina 'usia militer' melarikan diri dari serangan Rafah

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

1 jam lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

AS Tetapkan 5 Unit Keamanan Israel Lakukan Pelanggaran HAM sebelum Perang Gaza

2 jam lalu

AS Tetapkan 5 Unit Keamanan Israel Lakukan Pelanggaran HAM sebelum Perang Gaza

Deplu Amerika Serikat telah menetapkan 5 unit keamanan Israel melakukan pelanggaran berat HAM sebelum pecah perang di Gaza

Baca Selengkapnya

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

2 jam lalu

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

Iran akan mendorong pertukaran ekspor impor pada subsektor hortikultura khususnya yang berkaitan dengan buah-buahan

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

3 jam lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

Jaksa ICC Wawancarai Staf Dua Rumah Sakit Gaza soal Kejahatan Perang Israel

3 jam lalu

Jaksa ICC Wawancarai Staf Dua Rumah Sakit Gaza soal Kejahatan Perang Israel

Jaksa dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) dilaporkan telah mewawancarai staf dari dua rumah sakit terbesar di Gaza

Baca Selengkapnya

Isu Surat Penahanan ICC Bikin Israel Cemas, Berikut Fakta-fakta tentang Mahkamah Tersebut

5 jam lalu

Isu Surat Penahanan ICC Bikin Israel Cemas, Berikut Fakta-fakta tentang Mahkamah Tersebut

ICC didirikan untuk mengadili kejahatan perang, kejahatan terhadap kemanusiaan, genosida dan kejahatan agresi.

Baca Selengkapnya

Pejabat Arab dan Muslim Serukan 'Sanksi Efektif' terhadap Israel

7 jam lalu

Pejabat Arab dan Muslim Serukan 'Sanksi Efektif' terhadap Israel

Pejabat Arab dan Muslim di Riyadh mendesak masyarakat internasional untuk menjatuhkan "sanksi efektif" terhadap Israel atas kejahatan perangnya.

Baca Selengkapnya

Presiden Mahmoud Abbas Khawatir Israel Usir Warga Tepi Barat usai Perang

14 jam lalu

Presiden Mahmoud Abbas Khawatir Israel Usir Warga Tepi Barat usai Perang

Presiden Palestina Mahmoud Abbas khawatir, setelah menghancurkan Gaza, Israel mungkin mengusir warga Palestina di Tepi Barat ke Yordania.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

17 jam lalu

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berkunjung ke Arab Saudi untuk membahas situasi di Gaza dan normalisasi hubungan Israel-Saudi.

Baca Selengkapnya