Drone Israel Gunakan Bom-bom Terjun Bebas

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

Kamis, 2 Februari 2023 16:05 WIB

An Elbit Systems Ltd. Kendaraan udara tak berawak (UAV) Hermes 900 terlihat di pabrik drone perusahaan di Rehovot, Israel, 28 Juni 2018. REUTERS/Orel Cohen

TEMPO.CO, Jakarta - Drone-drone Israel menggunakan bom-bom gravitasi yang tidak memproduksi suara dan asap ketika dijatuhkan, menyulitkan musuh untuk mengantisipasi atau menghindar, dan model terbesar dari pesawat ini dapat membawa hingga satu ton amunisi, kata militer, seperti dilansir Reuters, Kamis, 2 Februari 2023

Setelah lebih dari dua dekade kerahasiaan, Israel, Juli lalu, mengumumkan keberadaan drone-drone yang dipersenjatai dalam gudang senjata mereka. Pada November, seorang jenderal Israel menjelaskan secara detail – pasukan udara dan artileri – yang mengoperasikan sistem-sistem itu dalam pertempuran.

Baca Juga: Dokumen Inggris: George Bush Perintahkan CIA Mencari Pengganti Yasser Arafat

Pesawat-pesawat itu diawaki dari jarak jauh, menjatuhkan bom dan melakukan pengintaian sebelum kembali ke pangkalan. Pesawat-pesawat ini berbeda dari drone-drone kamikaze yang dikatakan Iran digunakan untuk menyerang pabrik pertahanan di Isfahan akhir pekan lalu – sebuah insiden yang Israel tak ingin berkomentar.

Saat memberi penjelasan kepada Reuters, seorang pejabat militer Israel senior mengatakan armada drone bersenjata termasuk Heron TP yang seukuran pesawat penumpang, dibuat oleh Israel Aerospace Industries Ltd milik negara, dan Hermes dari Elbit Systems Ltd yang lebih kecil.

Advertising
Advertising

Yang pertama, kata pejabat itu, “adalah drone yang paling berat yang dimiliki IDF (Pasukan Pertahanan Israel), yang dapat membawa amunisi, dengan muatan efektif sekitar 1 ton.” Manufaktur-manufaktur Israel tidak mempublikasikan kemampuan senjata drone-drone itu, berdasarkan apa yang disebut sumber-sumber industri digambarkan sebagai kebijakan rahasia Kementerian Pertahanan.

Pejabat, yang tidak diidentifikasikan sesuai dengan persyaratan militer mengingat kesensitifan isu, mengatakan setiap penjualan drone berkemampuan pengebom akan berada di level pemerintah ke pemerintah, menafikan kebutuhan akan publisitas.

Semua amunisi drone adalah buatan Israel, kata pejabat tersebut, dan "turun dengan terjun bebas, dan dapat mencapai kecepatan suara”. Bom-bom semacam itu tidak memiliki sistem-sistem tenaga penggerak yang menghasilkan kebisingan dan asap setelah pembakaran.

Pejabat itu menolak memberikan detail lebih lanjut mengenai amunisi-amunisi itu, dengan hanya mengatakan, dengan sengaja, Ketika sebuah drone bersenjata menyerang, “tidak seorang pun akan mendengarnya, tak seorang pun melihatnya datang.” Namun, ini diasumsikan memiliki ketinggian yang cukup sehingga baling-baling drone tidak dapat terdengar dengan jelas dari darat.

Dalam perang-perang musim dingin, seperti perang Israel di Gaza pada 2008-2009, drone-drone harus terbang di bawah awan agar kamera penargetan mereka berfungsi, yang artinya mereka mungkin terdengar. “Anda kehilangan unsur kejutan,” kata sang pejabat.

REUTERS

Baca Juga: Tarif Sewa Apartemen di Singapura Melonjak, Sejumlah Pekerja Migran Pilih Mudik

Berita terkait

Meta Naikkan Kembali Unggahan Facebook Pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan Hamas

17 menit lalu

Meta Naikkan Kembali Unggahan Facebook Pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan Hamas

Meta Platforms kembali menaikkan unggahan Facebook dari media Malaysia tentang pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan petinggi Hamas.

Baca Selengkapnya

Deretan Pimpinan Negara yang Pernah Dapat Surat Penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional

46 menit lalu

Deretan Pimpinan Negara yang Pernah Dapat Surat Penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional

Mahkamah Pidana Internasional pernah mengerbitkan surat penangkapan sejumlah pimpinan negara. Belum ada dari Israel

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

1 jam lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali, Staf Yahudi Biden Mundur Memprotes Dukungan AS terhadap Israel di Gaza

2 jam lalu

Pertama Kali, Staf Yahudi Biden Mundur Memprotes Dukungan AS terhadap Israel di Gaza

Lily Greenberg Call, seorang staf Yahudi di Departemen Dalam Negeri AS, menuduh Biden memberikan dukungan bagi "bencana" serangan Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Catatan Jual-Beli Amunisi Anggota TNI-Polri dan KKB di Papua

2 jam lalu

Catatan Jual-Beli Amunisi Anggota TNI-Polri dan KKB di Papua

Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Faizal Ramadhani akui ada anggota TNI-Polri jual amunisi ke KKB. Berikut beberapa kasusnya.

Baca Selengkapnya

9 WNI Relawan MER-C Tertahan Keluar dari Jalur Gaza

2 jam lalu

9 WNI Relawan MER-C Tertahan Keluar dari Jalur Gaza

Sembilan orang relawan medis MER-C tertahan ketika berupaya keluar dari Jalur Gaza lewat perbatasan Rafah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Kutuk Blokade Bantuan Kemanusiaan Gaza oleh Warga Israel

4 jam lalu

Indonesia Kutuk Blokade Bantuan Kemanusiaan Gaza oleh Warga Israel

Indonesia mengecam perintangan pengantaran bantuan kemanusiaan dari masyarakat internasional untuk masyarakat Palestina di Gaza oleh warga Israel

Baca Selengkapnya

Anak Buah Biden Ragu Israel Bisa Menang Lawan Hamas di Gaza

6 jam lalu

Anak Buah Biden Ragu Israel Bisa Menang Lawan Hamas di Gaza

Pejabat AS mengatakan Israel tak bisa menang melawan Hamas karena strateginya meragukan.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: ICC Didesak Tangkap Netanyahu, Marak Aksi Blockout 2024

8 jam lalu

Top 3 Dunia: ICC Didesak Tangkap Netanyahu, Marak Aksi Blockout 2024

Top 3 dunia adalah ICC didesak tiga negara tangkap Netanyahu, Kemlu AS minta kongres evaluasi bantuan ke Israel hingga aksi blockout selebritas.

Baca Selengkapnya

Peringati Hari Nakba ke-76, Duta Besar Al-Shun Teringat Penderitaan Rakyat Palestina

16 jam lalu

Peringati Hari Nakba ke-76, Duta Besar Al-Shun Teringat Penderitaan Rakyat Palestina

Dubes Palestina untuk Indonesia mengecam tindakan Israel di Palestina dalam peringatan 76 tahun Hari Nakba.

Baca Selengkapnya