Vladimir Putin dan Mohammed bin Salman Bertelepon Bahas Minyak

Reporter

Tempo.co

Selasa, 31 Januari 2023 08:00 WIB

Presiden Vladimir Putin dan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman. [Reuters]

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rusia Vladimir Putin dan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman pada Senin, 30 Januari 2023, melakukan pembicaraan pertelepon. Kremlin menjelaskan keduanya membicarakan soal kerja sama bilateral dan kebijakan untuk menstabilkan pasar minyak dunia.

“Ada sejumlah isu yang dibahas, di antaranya pengembangan kerja sama bilateral bidang politik, perdagangan, ekonomi dan bidang energi. Di bahas pula kerja sama dalam kerangka OPEC+ guna memastikan stabilitas pada pasar minyak dunia,” demikian keterangan Kremlin.

Baca juga: Vladimir Putin dan Jokowi Bertelepon Bahas G20 dan Ukraina

Advertising
Advertising

Ilustrasi kilang minyak dunia. REUTERS/Vivek Prakash

Putin dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman sudah beberapa kali melakukan pembicaraan sejak Rusia melancarkan invasi militer ke Ukraina pada Februari 2022 lalu. Rangkaian pembicaraan tersebut dilakukan di tengah keretakan hubungan Arab Saudi dan Amerika Serikat, di mana Kerajaan Arab Saudi adalah mitra terdekat di level internasioal bagi Amerika.

Dalam setahun terakhir, Riyadh telah memperdalam hubungannya dengan Beijing dan meyatakan kesiapan melakukan perdagangan minyak dengan mata uang yuan. Langkah itu bisa menjadi ancaman bagi mata uang dolar Amerika sebagai petrocurrency yang mendominasi dunia.

Arab Saudi adalah pemimpin de facto OPEC. Pada Juli 2022, Arab Saudi menghina Amerika Serikat dengan cara menolak menaikkan produksi minyak. Sebab kenaikan produksi minyak secara serentak bisa menguntungkan pemerintahan Joe Biden, yang dampaknya bisa menurunkan harga gas di Amerika pada November 2022 atau saat Amerika melakukan pemilu sela. Ekonomi Rusia melemah dengan berkurangnya revenue minyak.

OPEC dan sekutu-sekutunya pada Oktober 2022 sepakat untuk memangkas produksi sampai dua juta barrel minyak per hari. Langkah itu dilakukan demi menjaga kestabilan harga yang akan membawa keuntungan pada negara-negara penghasil minyak.

Moskow dan Riyadh sama-sama sependapat untuk mempertahankan profit minyak mereka. Adanya aturan batas harga atau price cap pada minyak Rusia dipandang oleh kedua negara bisa menjadi ancaman terhadap revenue. Lebih lanjut, anggota OPEC pun khawatir kalau kebijakan tersebut bisa menjadi sebuah price cap dunia ke depannya, yang berpotensi membuat runyam perekonomian mereka.

Sumber: RT.com

Baca juga: Harga Minyak Dunia Bakal Menguat ke US$ 81,9 per Barel, Analis: Tak Hanya karena Dolar Melemah, tapi...

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Sebut Sektor Migas Masih Menjanjikan, Kementerian ESDM Catat Komitmen Eksplorasi Rp 15 Triliun Sejak 2021

1 hari lalu

Sebut Sektor Migas Masih Menjanjikan, Kementerian ESDM Catat Komitmen Eksplorasi Rp 15 Triliun Sejak 2021

Kementerian ESDM menyatakan sektor minyak dan gas atau migas di Indonesia masih menjanjikan.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

3 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM Buka Lelang 5 Wilayah Kerja Migas pada 2024

4 hari lalu

Kementerian ESDM Buka Lelang 5 Wilayah Kerja Migas pada 2024

Kementerian ESDM membuka penawaran sebanyak lima wilayah kerja minyak dan gas (migas) pada lelang Wilayah Kerja (WK) Migas Tahap I Tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Glencore Bakal Akuisisi Aset Minyak Shell di Singapura, Target Rampung Akhir Tahun Ini

7 hari lalu

Indonesia-Glencore Bakal Akuisisi Aset Minyak Shell di Singapura, Target Rampung Akhir Tahun Ini

Tercapainya kesepakatan mengakuisisi aset minyak Shell di Singapura semakin memperkuat ketahanan bisnis PT Chandra Asri Pacific Tbk.

Baca Selengkapnya

Profil Kremlin Moskow Tempat Vladimir Putin Dilantik sebagai Presiden Rusia Periode Kelima

8 hari lalu

Profil Kremlin Moskow Tempat Vladimir Putin Dilantik sebagai Presiden Rusia Periode Kelima

Vladimir Putin dilantik sebagai Presiden Rusia periode kelima dalam upacara di Kremlin, Moscow pada Selasa, 7 Mei 2024. Ini profil Istana Kremlin.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

10 hari lalu

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

Vladimir Putin kembali menjabat sebagai presiden Rusia untuk periode kelima selama enam tahun ke depan. Bakal mengalahkan rekor Stalin.

Baca Selengkapnya

PT Sunindo Pratama Raup Laba Bersih Rp 33,4 Miliar di Kuartal Pertama 2024

11 hari lalu

PT Sunindo Pratama Raup Laba Bersih Rp 33,4 Miliar di Kuartal Pertama 2024

Laba bersih meningkat 68,6 persen secara tahunan (yoy).

Baca Selengkapnya

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

13 hari lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

13 hari lalu

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

Hingga Maret 2024, Pertamina Hulu Energi juga mencatatkan kinerja penyelesaian pengeboran tiga sumur eksplorasi.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

15 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya