Jelang Kunjungan Israel - Palestina, Menlu AS Tegaskan Solusi Dua Negara

Selasa, 31 Januari 2023 08:00 WIB

Wakil Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Anthony John Blinken di Pusat Kebudayaan Amerika Atamerica, Jakarta, 20 Mei 2015. Tempo/Natalia Santi

TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken menyatakan akan mendesak Israel dan Palestina untuk meredakan ketegangan. Dia menegaskan kembali visi perdamaian yang telah lama terhenti sebagai satu-satunya jalan maju dalam menyelesaikan masalah ini.

Baca juga: Menlu AS Kunjungi Timur Tengah Saat Israel Palestina Bergejolak

Blinken berkunjung ke Israel dan Palestina pada Senin, 30 Januari 2023, di tengah kekerasan terburuk antara kedua pihak dalam beberapa tahun.

Dalam pertumpahan darah baru, para pejabat Palestina menyebut pasukan Israel membunuh seorang pria berusia 26 tahun di sebuah pos pemeriksaan di Tepi Barat yang diduduki Tel Aviv.

Tentara mengatakan pasukan menembaki mobil pria itu setelah dia menabrak salah satu dari mereka dan berusaha melarikan diri dari pemeriksaan.

Advertising
Advertising

Sementara Israel berada dalam siaga tinggi setelah seorang warga Palestina melepaskan tembakan di sebuah jalan di luar sinagog pada Jumat di wilayah Yerusalem.

Insiden itu disebut sebagai serangan terburuk selama lebih dari satu dekade. Kemelut itu menyusul serangan Israel di kota Jenin di Tepi Barat pada Kamis lalu, yang menewaskan 10 orang Palestina, sebagian besar pria bersenjata, tewas.

"Tidak diragukan lagi ini adalah saat yang sangat sulit. Kami telah melihat, selama berbulan-bulan, meningkatnya kekerasan yang mempengaruhi begitu banyak orang," kata Blinken kepada wartawan di Kairo sebelum berangkat ke Tel Aviv.

Dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas nanti, Blinken berkata, "Kami akan mendorong pihak-pihak untuk mengambil langkah-langkah untuk menenangkan keadaan, untuk mengurangi ketegangan."

Putaran terakhir pembicaraan yang disponsori AS mengenai pendirian negara Palestina bersama Israel terhenti pada 2014.

Pemerintah garis keras baru Netanyahu termasuk mitra yang menentang negara Palestina. Kontrol atas wilayah Palestina dibagi antara Abbas, yang menyukai diplomasi, dan kelompok Islamis Hamas saingan yang bersumpah untuk menghancurkan Israel.

Blinken menggambarkan, Washington sebagai "orang yang sangat percaya pada solusi dua negara yang dinegosiasikan - satu-satunya jalan menuju resolusi konflik yang bertahan lama".

Menurut kementerian kesehatan Ramallah, sejak 1 Januari, setidaknya 35 warga Palestina, baik pria bersenjata maupun warga sipil, telah tewas dalam serangan hampir setiap hari oleh tentara. Data itu menunjukkan bulan paling berdarah di Tepi Barat sejak 2015.

Para pejabat Palestina mengatakan para pemukim Israel pada Senin membakar dua mobil di dekat kota Nablus di Tepi Barat utara dan melemparkan batu ke sebuah rumah di dekat Ramallah, menyusul serangan serupa pada Minggu.

Baca juga: Tentara Israel Segel Rumah Penembak SInagog Yerusaelem

REUTERS

Berita terkait

Israel Resmi Menutup Operasional Al Jazeera

1 jam lalu

Israel Resmi Menutup Operasional Al Jazeera

Lewat pemungutan oleh anggota parlemen Israel, operasional Al Jazeera di Israel resmi ditutup karena dianggap menjadi ancaman keamanan

Baca Selengkapnya

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

6 jam lalu

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

Menteri Luar Negeri Turkiye sangat yakin pengakuan banyak negara terhadap Palestina sebagai sebuah negara akan menjadi pukulan telak bagi Israel

Baca Selengkapnya

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

7 jam lalu

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

Ribuan warga Israel berunjuk rasa di Tel Aviv menuntut Benjamin Netanyahu menerima proposal gencatan senjata Hamas demi dibebaskannya sandera

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Singgung Isu Palestina di KTT OKI

9 jam lalu

Retno Marsudi Singgung Isu Palestina di KTT OKI

Retno Marsudi mengingatkan seluruh negara anggota OKI berutang kemerdekaan kepada rakyat Palestina.

Baca Selengkapnya

Pembicaraan Damai Hamas dan Israel Dimulai Lagi

10 jam lalu

Pembicaraan Damai Hamas dan Israel Dimulai Lagi

Hamas tak berharap banyak pada pembicaraan damai kali ini karena Israel masih bersikukuh pada sikapnya yang tak mau mengakhiri perang Gaza.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

12 jam lalu

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

13 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

15 jam lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

23 jam lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya