Menlu AS Kunjungi Timur Tengah Saat Israel Palestina Bergejolak

Reporter

Tempo.co

Senin, 30 Januari 2023 07:34 WIB

Wakil Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Anthony John Blinken. Tempo/Natalia Santi

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken tiba pada Minggu, 29 Januari 2023 di Mesir untuk memulai kunjungannya ke Timur Tengah. Salah satu agenda kunjungan adalah meredakan ketegangan Israel Palestina setelah peristiwa kekerasan di Sinagoga pekan lalu.

Baca: Tentara Israel Segel Rumah Penembak SInagog Yerusaelem

Blinken, yang akan melakukan perjalanan Senin dan Selasa ke Yerusalem dan Ramallah setelah singgah di Kairo, telah lama merencanakan kunjungan untuk melihat pemerintahan sayap kanan Israel yang baru. Perjalanan tersebut menjadi penting di tengah meletupnya kekerasan terburuk dalam beberapa tahun terakhir antara Israel Palestina.

Jumat pekan lalu, seorang pria bersenjata Palestina melakukan penyerangan hingga menewaskan tujuh orang di luar Sinagoga di lingkungan pemukim di Yerusalem timur. Serangan berlanjut sehari kemudian.

Pada hari Kamis, sembilan orang tewas dalam serangan tentara Israel di kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat yang diduduki, dalam salah satu operasi paling mematikan dalam beberapa tahun. Israel mengatakan pihaknya menargetkan militan Jihad Islam dan menyerang situs-situs di Jalur Gaza yang dikuasai Hamas sebagai balasan atas tembakan roket.

Blinken akan bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan pemimpin Palestina Mahmud Abbas. Ia menyerukan langkah-langkah untuk mengurangi ketegangan di antara dua kubu, menurut juru bicara Departemen Luar Negeri Vedant Patel.

Advertising
Advertising

Kekerasan juga kemungkinan terjadi dalam pembicaraan Senin antara Blinken dan Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi. Mesir berperan sebagai mediator Timur Tengah dan telah membantunya tetap menjadi mitra utama AS meskipun Presiden Joe Biden mengkritik catatan hak asasi manusia negara itu

Amerika Serikat, yang memiliki hubungan dekat dengan Israel, secara historis memimpin diplomasi Timur Tengah. Tetapi para ahli mempertanyakan apakah Blinken dapat mencapai terobosan dalam meredakan ketegangan.

"Yang terbaik yang bisa mereka lakukan adalah menjaga stabilitas untuk menghindari Mei 2021 lagi," kata Aaron David Miller, seorang negosiator veteran AS, mengacu pada 11 hari pertempuran antara Israel dan Hamas yang berakhir dengan gencatan senjata yang ditengahi Mesir.

Ghaith al-Omari, mantan pejabat Palestina sekarang di The Washington Institute, berharap Blinken mengulangi posisi tradisional AS daripada membuat terobosan baru. "Perjalanan itu sendiri adalah pesannya," katanya.

"Blinken akan meminta Abbas untuk berbuat lebih banyak tetapi tidak jelas apa yang bisa mereka lakukan," katanya, mengacu pada warga Palestina.

Simak: Penembakan Sinagoga, Warga Israel Bakal Diizinkan Bawa Senjata

CHANNEL NEWS ASIA

Berita terkait

Israel Resmi Menutup Operasional Al Jazeera

1 jam lalu

Israel Resmi Menutup Operasional Al Jazeera

Lewat pemungutan oleh anggota parlemen Israel, operasional Al Jazeera di Israel resmi ditutup karena dianggap menjadi ancaman keamanan

Baca Selengkapnya

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

6 jam lalu

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

Menteri Luar Negeri Turkiye sangat yakin pengakuan banyak negara terhadap Palestina sebagai sebuah negara akan menjadi pukulan telak bagi Israel

Baca Selengkapnya

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

7 jam lalu

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

Ribuan warga Israel berunjuk rasa di Tel Aviv menuntut Benjamin Netanyahu menerima proposal gencatan senjata Hamas demi dibebaskannya sandera

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Singgung Isu Palestina di KTT OKI

9 jam lalu

Retno Marsudi Singgung Isu Palestina di KTT OKI

Retno Marsudi mengingatkan seluruh negara anggota OKI berutang kemerdekaan kepada rakyat Palestina.

Baca Selengkapnya

Pembicaraan Damai Hamas dan Israel Dimulai Lagi

10 jam lalu

Pembicaraan Damai Hamas dan Israel Dimulai Lagi

Hamas tak berharap banyak pada pembicaraan damai kali ini karena Israel masih bersikukuh pada sikapnya yang tak mau mengakhiri perang Gaza.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

12 jam lalu

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

13 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

15 jam lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

23 jam lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya