9 Warga Palestina Tewas Ditembak Tentara Israel

Reporter

Tempo.co

Jumat, 27 Januari 2023 08:00 WIB

Tentara Israel menempatkan granat gas air mata pada peluncur di atas jip militer saat aksi protes terhadap aktivitas pemukiman Israel di Salfit, di Tepi Barat yang diduduki Israel, 27 Juli 2022. REUTERS/Raneen Sawafta

TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas di Palestina mengungkap militer Israel membunuh tujuh warga Palestina bersenjata dan dua warga sipil dalam sebuah penggeledahan di Tepi Barat pada Kamis, 26 Januari 2023. Saat ini muncul waswas ketegangan akan berlanjut setelah kematian demi kematian warga terjadi.

Otoritas Palestina mengatakan telah mengakhiri koordinasi keamanan dengan Israel yang ditujukan untuk membantu Tepi Barat tetap terkendali dan mencegah serangan – serangan Israel. Namun koordinasi itu dibekukan berkali-kali sebagai bentuk protes.

Dicap Organisasi Kriminal Transnasional, Bos Grup Wagner Bertanya ke AS: Apa Salah Kami?

Advertising
Advertising

Kendaraan militer Israel terlihat selama bentrokan dengan warga Palestina selama penggerebekan di Jenin di Tepi Barat yang diduduki Israel, Kamis, 26 Januari 2023. REUTERS/Raneen Sawafta

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pihaknya tidak ingin menciptakan ketegangan. Namun begitu, dia memerintahkan aparat keamanan Israel agar mempersiapkan berbagai skenario di berbagai bidang.

Mediator dari PBB dan Arab Saudi sudah berbicara dengan pihak dari Israel dan fraksi-fraksi Palestina untuk mencoba meredakan bentrokan di Jenin, yakni area di Tepi Barat yang sering terkena operasi militer Israel.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken akan melakukan perjalanan ke Mesir, Israel dan Tepi Barat pada pekan depan untuk membahas situasi yang terjadi.

Militer Israel mengatakan telah mengirimkan pasukan khusus ke Jenin untuk untuk menahan sejumlah anggota militan karena melakukan serangkaian serangan teror. Militer Israel pun melepaskan sejumlah tembakan setelah para militan itu lebih dulu melepaskan tembakan.

Kelompok Hamas mengklaim empat anggotanya tewas, satu orang lainnya yang tewas diklaim oleh Presiden Palestina Mahmoud Abbas dari fraksi Fatah. Dua korban lainnya adalah warga sipil laki-laki dan perempuan.

“Kami mempertimbangkan bahwa koordinasi dengan pemerintah Israel sudah tidak lagi berlaku,” kata Presiden Abbas.

Sumber : Reuters

Moskow: Dukungan AS Kepada Ukraina untuk Melemahkan Rusia

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Israel Resmi Menutup Operasional Al Jazeera

5 jam lalu

Israel Resmi Menutup Operasional Al Jazeera

Lewat pemungutan oleh anggota parlemen Israel, operasional Al Jazeera di Israel resmi ditutup karena dianggap menjadi ancaman keamanan

Baca Selengkapnya

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

11 jam lalu

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

Menteri Luar Negeri Turkiye sangat yakin pengakuan banyak negara terhadap Palestina sebagai sebuah negara akan menjadi pukulan telak bagi Israel

Baca Selengkapnya

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

12 jam lalu

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

Ribuan warga Israel berunjuk rasa di Tel Aviv menuntut Benjamin Netanyahu menerima proposal gencatan senjata Hamas demi dibebaskannya sandera

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Singgung Isu Palestina di KTT OKI

14 jam lalu

Retno Marsudi Singgung Isu Palestina di KTT OKI

Retno Marsudi mengingatkan seluruh negara anggota OKI berutang kemerdekaan kepada rakyat Palestina.

Baca Selengkapnya

Pembicaraan Damai Hamas dan Israel Dimulai Lagi

15 jam lalu

Pembicaraan Damai Hamas dan Israel Dimulai Lagi

Hamas tak berharap banyak pada pembicaraan damai kali ini karena Israel masih bersikukuh pada sikapnya yang tak mau mengakhiri perang Gaza.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

17 jam lalu

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

18 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

20 jam lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

1 hari lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya