Jerman Resmi Umumkan Kirim Tank Leopard 2 ke Ukraina
Reporter
Daniel A. Fajri
Editor
Sita Planasari
Rabu, 25 Januari 2023 19:18 WIB
TEMPO.CO, Jakarta -Jerman mengumumkan bahwa pihaknya akan memasok tank Leopard 2 ke Ukraina. Pengiriman persenjataan berat dari Berlin yang dianggap Kyiv dapat mengalahkan invasi Rusia, sebelumnya diragukan.
Baca juga: Menakar Kemampuan Tank Leopard 2, Bisakah Head to Head Tank Canggih Rusia?
Tekanan telah meningkat selama berminggu-minggu pada pemerintah Kanselir Jerman Olaf Scholz untuk mengirim tank dan mengizinkan sekutu NATO lainnya untuk melakukan hal yang sama menjelang serangan musim semi yang diharapkan oleh kedua belah pihak.
Pemerintah Scholz telah terhenti, waspada terhadap langkah-langkah yang dapat mendorong Rusia untuk meningkatkan atau menyedot aliansi NATO menjadi pihak dalam konflik.
"Keputusan ini mengikuti garis kami yang terkenal dalam mendukung Ukraina dengan kemampuan terbaik kami. Kami bertindak dalam koordinasi yang erat secara internasional," kata Scholz dalam sebuah pernyataan di Berlin pada Rabu, 25 Januari 2023.
Scholz dalam pernyataan itu menyebut, tujuannya adalah untuk segera membentuk dua batalyon dengan tank Leopard 2 untuk Ukraina. Dia menambahkan bahwa Jerman pada awalnya akan menyediakan 14 tank Leopard 2 dari inventarisnya sendiri.
Pengumuman Jerman ini membuka jalan bagi negara-negara lain seperti Polandia, Spanyol, Finlandia dan Norwegia untuk memasok beberapa tank Leopard mereka ke Ukraina, menuju pengiriman ratusan tank yang menurut Ukraina dibutuhkan, terutama jika Amerika Serikat mengikutinya.
Satu batalion biasanya terdiri dari tiga atau empat kompi dengan masing-masing sekitar 14 tank. Polandia juga telah menjanjikan 14 tank dan Inggris telah menjanjikan 14 Challengernya sendiri.
Pelatihan pasukan Ukraina di Jerman akan segera dimulai, dan Jerman juga akan menyediakan logistik dan amunisi, katanya.
Jerman juga akan mengeluarkan izin transfer yang sesuai untuk negara mitra yang ingin mengirimkan tank Leopard 2 dengan cepat ke Ukraina dari stok mereka sendiri, katanya.
<!--more-->
AS Segera Menyusul?
Tank Leopard yang digunakan oleh tentara di seluruh Eropa, secara luas dipandang sebagai pilihan terbaik untuk Ukraina karena tersedia dalam jumlah besar dan relatif mudah digunakan dan dipelihara.
Bersamaan dengan itu, Washington juga dapat membatalkan penentangannya untuk mengirim mungkin lusinan tank M1 Abrams ke Kyiv.
Sementara Abrams dipandang kurang cocok untuk Ukraina karena konsumsi bahan bakarnya yang berat dan kebutuhan perawatan yang lebih besar, langkah seperti itu dapat meredakan kekhawatiran Jerman tentang menghadirkan front persatuan di antara sekutu Ukraina.
"Tank tempur memperkuat Ukraina melawan Putin. Ini adalah langkah penting bagi AS untuk berpartisipasi bersama Leopard. Diplomasi Jerman telah berkontribusi pada kebersamaan ini," kata Menteri Keuangan Jerman Christian Lindner.
Rusia telah mengirimkan pengiriman senjata berat ke Ukraina sebagai bukti bahwa Barat meningkatkan perang.
Sekutu Presiden Vladimir Putin mengatakan itu akan menyebabkan bencana global. Duta Besar Rusia untuk Amerika Serikat pada hari Rabu menyebut pengiriman tank tempur oleh Washington sebagai "provokasi terang-terangan lainnya".
Kyiv telah memohon selama berbulan-bulan untuk tank-tank Barat, yang katanya akan memberi pasukannya daya tembak dan mobilitas untuk menerobos garis pertahanan Rusia dan merebut kembali wilayah yang diduduki di timur dan selatan.
Baca juga: AS dan Jerman Siap Kirim Tank ke Ukraina, Rusia: Provokasi Terang-Terangan
REUTERS