Kisah Ted Bundy Serial Killer Asal Amerika Serikat Tamat di Kursi Listrik

Reporter

Eiben Heizar

Editor

Dwi Arjanto

Selasa, 24 Januari 2023 16:49 WIB

Pria asal Amerika Serikat, Theodore Bundy menjadi dalang di balik kasus hilangnya 36 perempuan AS pada abad 20. Ia mengaku telah membunuh dan memperkosa semua korbannya. wikipedia.org

TEMPO.CO, Jakarta -Pada 34 tahun yang lalu atau 24 Januari 1989, salah satu serial killer atau pembunuh berantai paling kejam dieksekusi mati. Pembunuh yang dieksekusi tersebut dikenal dengan nama Ted Bundy. Bundy dieksekusi mati di Penjara Florida, Amerika Serikat.

Baca : 5 Pelaku Serial Killer Dunia, Ada Kisahnya Menjadi Serial TV di Netflix

Dalam catatan, Ted Bundy dikenal sebagai penjahat yang keji dan tidak segan untuk melakukan pemerkosaan terhadap korban-korbannya. Ia juga membunuh banyak wanita muda dan anak-anak. Bahkan, ia mengaku membunuh seorang anak perempuan berusia 12 tahun.

Kekejian Ted Bundy

Theodore Reobert Bundy atau Ted Bundy lahir pada 24 November 1946 di Burlington, Vermont, Amerika Serikat. Melansir Biography, disebutkan bahwa Bundy tumbuh tidak terlalu dekat dengan keluarganya Selain itu, ketika kecil ia kerap kali mendapatkan perundungan dari teman-temannya.

Walau begitu, Bundy memiliki kelebihan dari segi akademis. Ia berhasil menyelesaikan studi di jurusan psikologi University of Washington. Selain itu, Bundy juga menempuh studi hukum di University of Utah. Bundy dikenal dengan sosok yang memiliki wajah tampan dengan wibawanya yang kharismatik. Hal ini membuat Bundy mudah menjalin hubungan dengan banyak wanita.

Ketika menjalin hubungan dengan banyak wanita, Bundy sering melakukan manipulasi terhadap wanita-wanita yang ia dekati. Ia akan berpura-pura menjadi seseorang yang lemah dan memohon supaya wanita membantunya.

Salah satu wanita yang menjadi korban Bundy adalah Lynda Ann Healy. Healy merupakan korban pembunuhan pertama yang dilakukan oleh Bundy. Ia merupakan mahassiwa University of Washington yang dibunuh oleh Bundy pada Februari 1974.

Advertising
Advertising

Selama 1974, Bundy mengaku melakukan sebanyak 8 pembunuhan berantai di oregon dan Washington. Selain itu, Bundy mengaku bahwa ia membunuh dua wanita yang hilang dari Taman Danau Sammamish. Selain itu, ketika menempuh studi di Utah, Bundy menculik, memperkosa, dan membunuh banyak wanita.

Pengadilan Atas Bundy

Aksi keji Bundy berakhir ketika ia ditahan pada 1976 atas dugaan pembunuhan terhadap Caryn Campbell. Menariknya, ketika disidang ia menjadi pengacara atas dirinya sendiri. Hal ini karena kemampuannya dalam bidang hukum. Ketika persidangan berlangsung, bundy tercatat pernah melarikan diri sebanyak dua kali. Bahkan, dalam pelariannya, Bundy melakukan aksi pembunuhan kembali yang memakan tiga korban.

Selama pemeriksaan oleh pengadilan, Bundy tidak pernah menyebut pasti jumlah pasti korban yang ia bunuh. Namun, diperkirakan ia membunuh kurang lebih 100 orang.

Pada 24 Juli 1979, Ted Bundy divonis hukuman mati. Eksekusi mati terhadap serial killer Amerika Serikat itu dilakukan pada 24 Januari 1989 menggunakan kursi listrik di Penjara Florida.

EIBEN HEIZIER
Baca juga :
Serial Killer di Indonesia Wowon- Cs, Ryan Jombang, Dukun AS, Babe Sampai Sumanto

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

1 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

1 jam lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

2 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

12 jam lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

16 jam lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

17 jam lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

20 jam lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

20 jam lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

1 hari lalu

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

Seorang pastor di Amerika Serikat menghabiskan dana gereja karena kecanduan game online Candy Crush.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

1 hari lalu

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

Menlu AS Antony Blinken mengunjungi pintu masuk bantuan ke Gaza didampingi para pejabat Israel.

Baca Selengkapnya