Menteri Dalam Negeri Israel Dipecat

Reporter

Tempo.co

Senin, 23 Januari 2023 19:00 WIB

Mantan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memberi isyarat ketika dia berbicara kepada para pendukungnya dari sebuah truk di sebuah acara kampanye menjelang pemilihan Israel di Or Yehuda, Israel 30 Oktober 2022. REUTERS/Nir Elias

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Dalam Negeri yang merangkap sebagai Menteri Kesehatan Israel Aryeh Deri pada Minggu, 22 Januari 2023, dipecat oleh Perdana Menteri Isreal Benjamin Netanyahu. Pemecatan itu menyusul putusan Mahkamah Agung yang memutuskan penunjukan Deri tidak masuk akal karena dia punya catatan kriminal yang cukup tinggi.

Deri adalah Ketua Partai Shas, yang pada tahun lalu sudah berjanji akan angkat kaki dari politik Israel sebagai bagian dari tawar-menawar terkait tuduhan mengemplang pajak, yang diarahkan padanya. Netanyahu meyakinkan dia dengan berat hati memecat Deri dalam sebuah rapat kabinet dan yakin dia akan menemukan sebuah jalan untuk bisa tetap berkontribusi pada Israel.

Baca juga: Joe Biden Akan Kirim Ajudan ke Israel Bahas Palestina

Advertising
Advertising

Deri menyangkal pernah berjanji mau meninggalkan politik Yunani, walau pun Mahkamah Agung mengklaim Deri pernah melontarkan janji itu. Setelah pemecatan tersebut, Deri berjanji akan tetap memimpin Partai Shas, yakni sebuah koalisi antara partainya dengan Partai Likud, yang menggolkan Netanyahu ke kursi perdana menteri. Dia juga berjanji akan membantu Pemerintah Israel dalam menerapkan agenda-agendanya, di antaranya mengurangi kekuasaan Mahkamah Agung, yang telah memerintahkan pemecatannya.

Jika tidak ada aral melintang, Deri akan secara resmi mundur dari kabinet pada Selasa, 24 Januari 2023. Dia akan tetap menjadi anggota Knesset dan mempertahankan gelar wakil perdana menteri.

Deri mengatakan tidak pernah ada pertanyaan soal kepatuhan pada putusan pengadilan tinggi. Namun sejumlah anggota parlemen dari Partai Shas telah mengancam untuk tidak patuh pada koalisi pemerintahan menyusul jatuhnya putusan tersebut. Menteri Perumahan dan Pembangunan Yitzhak Goldknopf, yang berasal dari Partai United Torah Judaism, yakni mitra koalisi pemerintah, mengatakan partainya akan tetap memperlakukan Deri sebagai menteri meskipun sudah jatuh putusan.

Sementara itu, Netanyahu juga menghadapi permasalahan hukum, di mana dia didakwa melakukan korupsi dan suap. Kondisi ini telah menimbulkan pertanyaan soal siapa yang akan menjalankan tugas sehari-hari perdana menteri Israel. Biasanya, seorang perdana menteri Israel akan mengambil alih tanggung jawab seorang menteri hingga pengganti menteri tersebut ditunjuk.

Dalam undang-undang Israel, seseorang yang sedang didakwa tidak boleh memegang jabatan apapun dikabinet selain posisi perdana menteri. Oposisi Netanyahu telah berusaha menjegal langkah Netanyahu pada 2020, tapi tak berhasil.

Sumber: RT.com

Baca juga: Israel Bebaskan Tahanan Palestina setelah Dipenjara 40 Tahun

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Israel Resmi Menutup Operasional Al Jazeera

2 jam lalu

Israel Resmi Menutup Operasional Al Jazeera

Lewat pemungutan oleh anggota parlemen Israel, operasional Al Jazeera di Israel resmi ditutup karena dianggap menjadi ancaman keamanan

Baca Selengkapnya

Lagi, Benjamin Netanyahu Menolak Tuntuan Hamas untuk Mengakhiri Perang Gaza

3 jam lalu

Lagi, Benjamin Netanyahu Menolak Tuntuan Hamas untuk Mengakhiri Perang Gaza

Benjamin Netanyahu menolak tuntutan Hamas yang ingin mengakhiri perang Gaza untuk ditukar dengan pembebasan sandera

Baca Selengkapnya

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

8 jam lalu

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

Ribuan warga Israel berunjuk rasa di Tel Aviv menuntut Benjamin Netanyahu menerima proposal gencatan senjata Hamas demi dibebaskannya sandera

Baca Selengkapnya

Cara Perpustakaan Pikat Pembaca Muda

9 jam lalu

Cara Perpustakaan Pikat Pembaca Muda

Sejumlah perpustakaan asing milik kedutaan besar negara sahabat di Jakarta berbenah untuk menarik lebih banyak anak muda, khususnya generasi Z.

Baca Selengkapnya

Pembicaraan Damai Hamas dan Israel Dimulai Lagi

11 jam lalu

Pembicaraan Damai Hamas dan Israel Dimulai Lagi

Hamas tak berharap banyak pada pembicaraan damai kali ini karena Israel masih bersikukuh pada sikapnya yang tak mau mengakhiri perang Gaza.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

13 jam lalu

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

14 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

16 jam lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

1 hari lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya