78 Orang Tewas kedinginan di Afghanistan

Reporter

Tempo.co

Jumat, 20 Januari 2023 17:30 WIB

Seorang pria berjalan di pemakaman yang diselimuti salju di Kabul, Afghanistan, 11 Januari 2023. REUTERS/Ali Khara

TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas melaporkan pada Kamis, 19 Januari 2022, setidaknya ada 78 orang meninggal kedinginan di Afghanistan. Negara itu sedang mengalami musim dingin terburuk lebih dari satu dekade.

Kematian akibat cuaca dingin tercatat ada di delapan Provinsi di Afghanistan. Ini adalah musim dingin paling menggigit dalam15 tahun, di mana suhu bisa serendah -34 derajat celcius. Kondisi ini terjadi di saat Afghanistan menghadapi krisis ekonomi yang buruk.

Baca juga: Mantan Anggota Parlemen Perempuan di Afghanistan Ditembak

Seorang wanita Afghanistan menerima uang dari seorang pekerja UNHCR di pusat distribusi di pinggiran Kabul, Afghanistan, Kamis, 28 Oktober 2021. Menurut juru bicara UNHCR, Babar Baloch, sekitar 9 juta warga Afghanistan hanya selangkah lagi dari kelaparan. REUTERS/Zohra Bensemra

Advertising
Advertising

Banyak kelompok bantuan secara parsial sudah membekukan operasional mereka dalam beberapa pekan terakhir karena aturan Taliban. Aturan yang dimaksud adalah larangan perempuan bekerja di LSM, padahal banyak perempuan Afghanistan bekerja di lembaga nirlaba. Walhasil, banyak LSM tak bisa menjalankan program-program mereka di negara yang konservatif.

“Suhu akan semakin dingin dalam beberapa hari ke depan. Untuk itu, penting mempertimbangkan bantuan kemanusiaan bagi orang-orang yang terdampak,” kata Abdullah Ahmadi, Kepala bidang operasional Kementerian Kedaruratan Afghanistan.

Sebelumnya pada akhir pekan lalu, U.N. Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (UNOCHA) mengatakan aturan yang melarangan perempuan bekerja sama dengan menghambat upaya penyaluran bantuan.

“Mitra-mitra kemanusiaan memberikan bantuan untuk mengatasi musim dingin kepada keluarga-keluarga, seperti alat pemanas, uang tunai untuk membeli bahan bakar dan baju hangat. Akan tetapi, distribusinya sangat terdampak oleh larangan perempuan bekerja di LSM

Pada awal musim dingin, relawan bidang kesehatan melaporkan ada peningkatan tajam jumlah anak-anak yang menderita penyakit serius seperti pneumonia dan sakit gangguan pernafasan lainnya menyusul memburuknya kemiskinan di Afghanistan sehingga membuat warga tak mampu membeli alat pemanas di rumah.

Ada sekitar 77 ribu ternak mati dalam sembilan hari musim dingin. Kondisi ini mengancam lebih jauh Afghanistan yang sekarang mengalami kerawanan pangan.

Sumber: Reuters

Baca juga:Cuaca Ekstrem Paksa AS Buka Lebih Banyak Penampungan untuk Tunawisma

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

35 hari lalu

ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

Serangan mematikan di Moskow yang diklaim oleh afiliasi ISIS menyebabkan 137 orang tewas dan sekitar 100 orang terluka.

Baca Selengkapnya

Ramadan di Yogyakarta Diwarnai Kasus Antraks, Tradisi Berbahaya Ini Diminta Dihilangkan

44 hari lalu

Ramadan di Yogyakarta Diwarnai Kasus Antraks, Tradisi Berbahaya Ini Diminta Dihilangkan

Kasus suspek antraks di Sleman dan Gunungkidul, Yogyakarta, itu diduga kembali terjadi karena adanya tradisi purak atau brandu yang berbahaya.

Baca Selengkapnya

Apa Saja Gejala Antraks yang Diduga Serang Belasan Warga Sleman?

46 hari lalu

Apa Saja Gejala Antraks yang Diduga Serang Belasan Warga Sleman?

Belasan warga menunjukkan gejala antraks setelah mengkonsumsi daging sapi. Daging sapi tersebut diduga terkontaminasi antraks.

Baca Selengkapnya

Wabah Anthrax dari Hewan Ternak Muncul Lagi di Gunungkidul, Begini Saran Pakar UGM

49 hari lalu

Wabah Anthrax dari Hewan Ternak Muncul Lagi di Gunungkidul, Begini Saran Pakar UGM

Penyakit anthrax dari darah hewan ternak kembali muncul di Gunungkidul. Virus itu berpotensi menular ke manusia.

Baca Selengkapnya

Indonesia Kirim Bantuan Vaksin Polio ke Afghanistan

52 hari lalu

Indonesia Kirim Bantuan Vaksin Polio ke Afghanistan

Indonesia bekerja sama di antaranya dengan UNICEF memberikan bantuan vaksin polio bOPV ke Afghanistan

Baca Selengkapnya

Inggris Tangkap 5 Anggota Pasukan Khusus SAS, Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Suriah

53 hari lalu

Inggris Tangkap 5 Anggota Pasukan Khusus SAS, Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Suriah

Lima anggota unit pasukan khusus elit SAS Inggris ditangkap karena dicurigai melakukan kejahatan perang di Suriah

Baca Selengkapnya

15 Orang Tewas Akibat Salju Lebat dan Badai di Afghanistan

57 hari lalu

15 Orang Tewas Akibat Salju Lebat dan Badai di Afghanistan

Badai salju hebat di Afghanistan menyebabkan 15 orang tewas dan ribuan ternak mati.

Baca Selengkapnya

Hari LSM Sedunia: Bagaimana Syarat Mendirikan Lembaga Swadaya Masyarakat atau NGO

28 Februari 2024

Hari LSM Sedunia: Bagaimana Syarat Mendirikan Lembaga Swadaya Masyarakat atau NGO

Pemahaman tentang pengertian, syarat, serta tahapan pendirian LSM menjadi kunci diterimanya permohonan pendirian LSM atau NGO.

Baca Selengkapnya

27 Februari Hari LSM Sedunia: Menyelami Latar Belakang Berdirinya Organisasi Non-Pemerintah

27 Februari 2024

27 Februari Hari LSM Sedunia: Menyelami Latar Belakang Berdirinya Organisasi Non-Pemerintah

Peringatan Hari LSM Sedunia, pentingnya peran organisasi non-profit dalam ciptakan dunia yang lebih adil, berkelanjutan, dan berkeadilan untuk semu

Baca Selengkapnya

Menlu Retno: Dewan HAM PBB Harus Tangani Pelanggaran HAM Israel atas Palestina

27 Februari 2024

Menlu Retno: Dewan HAM PBB Harus Tangani Pelanggaran HAM Israel atas Palestina

Menlu Retno mendesak Dewan HAM PBB untuk menangani pelanggaran hak asasi manusia berat yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina.

Baca Selengkapnya