TEMPO.CO, Jakarta - Seorang mantan anggota parlemen perempuan dari Afghanistan, Mursal Nabizada, dibunuh oleh laki-laki bersenjata tak dikenal di Ibu Kota Kabul. Polisi mengkonfirmasi Nabizada tewas di rumahnya pada Minggu, 15 Januari 2023.
Nabizada dan pengawalnya tewas dengan cara ditembak. Sedangkan saudara laki-lakinya luka-luka dalam serangan tersebut.
"Pasukan keamanan telah memulai penyelidikan serius terkait kasus tersebut untuk menemukan para penjahat," kata Kepolisian Afghanistan dalam sebuah pernyataan.
Nabizada menjadi anggota parlemen Afghanistan sampai Taliban mengambil alih pemerintahan pada 2021. Saat kekuasaan di Afghanistan berganti, pasukan asing ditarik dan banyak politikus meninggalkan negara itu.
Menurut media lokal Tolo, Nabizada terpilih sebagai anggota majelis rendah pada 2018 untuk daerah pemilihan Kota Kabul.
Baca juga: Kaleidoskop 2022: Aksi Lone Wolf Eks Napi Terorisme di Polsek Astanaanyar
Taliban mengatakan pihaknya fokus untuk mengamankan negara dan mendorong warga Afghanistan untuk kembali. Di sisi lain, beberapa serangan telah terjadi dalam beberapa bulan terakhir, termasuk serangan di Kementerian Luar Negeri pekan lalu yang menewaskan dan melukai puluhan orang. Adapun serangan tersebut diklaim oleh ISIS.
Pada Desember lalu, satu orang tewas dalam serangan bom bunuh diri di dekat kantor partai Hezb-e-Islami di Kabul. Saat peristiwa itu terjadi pemimpin partai Gulbuddin Hekmatyar, yang merupakan Perdana Menteri Afghanistan pada 1990-an, berada di dalam.
REUTERS
Baca juga: Amerika Minta Taliban Revisi Aturan yang Serba Melarang Perempuan
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.