PM Selandia Baru Mundur, Ini 3 Alasannya

Kamis, 19 Januari 2023 16:35 WIB

Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern berpartisipasi dalam debat yang disiarkan televisi dengan pemimpin Partai Nasional Judith Collins di TVNZ di Auckland, Selandia Baru, 22 September 2020. [Fiona Goodall / Pool via REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri (PM) Selandia Baru Jacinda Ardern resmi mengumumkan akan mengundurkan diri bulan depan pada Kamis 19 Januari 2023. Rencananya, PM Selandia Baru mundur tidak lebih dari 7 Februari mendatang.

"Bagi saya ini saatnya," katanya dalam pertemuan anggota Partai Buruh seperti dilansir Channel NewsAsia, Kamis 13 Januari 2023.

Namun, pengganti Ardern hingga saat ini belum diketahui.

Baca juga: Profil Jacinda Ardern, PM Selandia Baru yang Mundur Demi Keluarga

Meski demikian, Wakil Perdana Menteri Selandia Baru yang juga Menteri Keuangan Grant Robertson dianggap sebagai calon terdepan untuk menggantikan Ardern.

Advertising
Advertising

Bukan tanpa alasan, mundurnya Jacinda ternyata dilatarbelakangi beberapa hal.

Adapun sebab-sebab mundurnya Jacinda yakni:

1. Ancaman kekerasan selama setahun terakhir

Selama satu tahun terakhir, Ardern menghadapi peningkatan ancaman kekerasan yang signifikan, terutama dari kelompok teori konspirasi dan anti-vaksin yang marah dengan mandat vaksin negara dan penguncian Covid-19.

"Bagaimanapun, bahwa risiko yang terkait dengan pekerjaan itu tidak menjadi alasan keputusannya untuk mundur," ujarnya.

2. Bukan karena sulitnya situasi politik

“Saya tidak ingin meninggalkan kesan bahwa kesulitan yang Anda hadapi dalam politik adalah alasan orang keluar. Ya, itu memang berdampak. Bagaimanapun juga kita adalah manusia, tapi itu bukan dasar keputusan saya,” katanya.

3. Ingin punya banyak waktu dengan keluarga

Lebih lanjut, setelah memilih mundur, Ardern mengatakan dia tidak punya rencana masa depan, selain menghabiskan lebih banyak waktu dengan keluarganya.

Dia berterima kasih kepada pasangannya, Clarke Gayford, dan putrinya Neve, yang dia lahirkan saat menjabat. Ia menyebut mereka sebagai "orang yang telah berkorban paling banyak dari kita semua".

"Kepada Neve: ibu sangat menantikan kehadiranmu saat kamu mulai sekolah tahun ini. Dan untuk Clarke – mari kita menikah," ujarnya.

Pengumuman Ardern mundur dari posisi perdana menteri datang saat Selandia Baru memasuki tahun pemilihan, dengan tanggal pemungutan suara diumumkan pada 14 Oktober.

Jajak pendapat selama beberapa bulan terakhir telah menempatkan Partai Buruh yang dipimpin Ardern sedikit di belakang oposisi nasional.

Namun begitu, dia mengatakan, penurunannya dalam jajak pendapat tidak menjadi penyebab keputusannya untuk mundur.

"Saya pergi bukan karena kami tidak bisa memenangkan pemilihan, tetapi karena saya percaya kami bisa dan akan melakukannya," tegasnya.

Baca juga: PM Selandia Baru Mundur dari Jabatan, Ardern: Ingin Menikah

CHANNEL NEWSASIA

Berita terkait

Liburan ke Selandia Baru, Nana Mirdad Menangis Haru Melihat Aurora Australis Merah yang Langka

4 hari lalu

Liburan ke Selandia Baru, Nana Mirdad Menangis Haru Melihat Aurora Australis Merah yang Langka

Nana Mirdad dan Andrew White berada di tempat yang tepat pada waktu yang tepat sehingga bisa menyaksikan aurora australis merah.

Baca Selengkapnya

Australia dan Selandia Baru Dukung Palestina dalam Keanggotan Penuh PBB

6 hari lalu

Australia dan Selandia Baru Dukung Palestina dalam Keanggotan Penuh PBB

Australia dan Selandia Baru pada Jumat bergabung dengan 141 negara lain untuk mendukung negara Palestina dalam pemungutan suara keanggotaan PBB

Baca Selengkapnya

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

10 hari lalu

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

Timnas Indonesia akan satu grup dengan tuan rumah Prancis, Amerika Serikat, dan Selandia Baru bila lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

10 hari lalu

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

Luhut bicara soal kemungkinan diaspora memperoleh kewarganegaraan ganda. Negara mana saja yang sudah menerapkannya?

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

13 hari lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

28 hari lalu

Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

Pasangan suami istri lanjut usia di Selandia Baru tewas setelah diseruduk domba jantan di sebuah peternakan. Oleh polisi, domba itu ditembak mati.

Baca Selengkapnya

Selandia Baru Memperketat Penerbitan Visa, Angka Migrasi Capai Rekor

39 hari lalu

Selandia Baru Memperketat Penerbitan Visa, Angka Migrasi Capai Rekor

Selandia Baru akan memperketat penerbitan visa untuk membendung laju migrasi yang tinggi.

Baca Selengkapnya

TNI Sebut Selandia Baru Serahkan Pembebasan Pilot Susi Air ke Pemerintah

52 hari lalu

TNI Sebut Selandia Baru Serahkan Pembebasan Pilot Susi Air ke Pemerintah

Pemerintah Selandia Baru mengakui kedaulatan Indonesia di Papua. Mereka meminta KKB pimpinan Egianus Kogoya segera melepaskan Philip.

Baca Selengkapnya

9 Negara Teraman untuk Solo Traveling Perempuan dari Srilanka hingga Selandia Baru

56 hari lalu

9 Negara Teraman untuk Solo Traveling Perempuan dari Srilanka hingga Selandia Baru

Beberapa negara dikenal relatif aman dan mudah dijelajahi bagi perempuan yang mencari petualangan dengan solo traveling

Baca Selengkapnya

Selandia Baru Larang Rokok Elektrik Sekali Pakai

58 hari lalu

Selandia Baru Larang Rokok Elektrik Sekali Pakai

Selandia Baru akan akan melarang penjualan rokok elektrik sekali pakai untuk menurunkan angka perokok usia muda.

Baca Selengkapnya