Putin Klaim Ekonomi Rusia Lebih Baik dari Perkiraan

Rabu, 18 Januari 2023 15:16 WIB

Presiden Rusia Vladimir Putin mengadakan pembicaraan dengan Presiden China Xi Jinping melalui tautan video dari Moskow, Rusia, 30 Desember 2022. Sputnik/Mikhail Kuravlev/Kremlin via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Vladimir Putin menyatakan ekonomi Rusia kemungkinan menyusut sebesar 2,5 persen pada 2022. Akan tetapi, kinerjanya lebih baik daripada yang diperkirakan sebagian besar ahli. Ia mengklaim panen yang melimpah memperkuat keuangan Rusia.

Baca: Putin Telepon Erdogan, Kecam Pasokan Senjata Barat ke Ukraina

Putin mengatakan Rusia sekarang memiliki pemahaman yang lebih baik tentang tantangan ekonomi ke depan. Dia membandingkannya ketika sanksi Barat pertama kali ditingkatkan kepada Moskow, sebagai tanggapan atas kampanye militernya di Ukraina.

"Dinamika yang sebenarnya ternyata lebih baik daripada perkiraan banyak ahli," kata Putin berbicara pada pertemuan dengan pejabat tinggi termasuk menteri keuangan dan kepala bank sentral dalam sambutannya di televisi, Selasa, 17 Januari 2023.

"Beberapa ahli di negara kita, apalagi asing, memperkirakan penurunan (produk domestik bruto) 10 persen dan 15 persen atau bahkan 20 persen. Untuk tahun ini secara keseluruhan diperkirakan turun 2,5 persen," ujarnya menambahkan.

Konflik di Ukraina dan rentetan sanksi Barat berikutnya telah menjungkirbalikkan beberapa sektor ekonomi Rusia. Hukuman ekonomi atas invasi ke Ukraina itu memotong bank-bank terbesarnya dari jaringan keuangan SWIFT, membatasi akses Moskow ke teknologi dan membatasi kemampuannya untuk mengekspor minyak dan gas.

Advertising
Advertising

Sementara pemerintah dan bank sentral telah mengakui adanya kesulitan, Moskow mengatakan ekonominya tangguh dan sanksi telah menjadi bumerang terhadap Barat dengan menaikkan inflasi dan harga energi.

“Puji Tuhan kami mendapatkan hasil yang baik di bidang pertanian. Sangat penting untuk membiarkan sektor ini mendapat untung," kata Putin.

Bank sentral mengatakan, Rusia membukukan rekor surplus neraca berjalan tahun lalu. Itu disebabkan jatuhnya impor dikombinasikan dengan pendapatan yang kuat dari impor minyak dan gas membawa uang tunai US$ 227 miliar bersih ke negara itu.

Para ahli mengatakan ekonomi Rusia belum keluar dari kesulitan. Meningkatnya sanksi dan pembatasan ekspor teknologi Barat akan memakan korban jangka panjang.

Simak: Putin Copot Jenderal Sadis Komandan Perang Rusia Ukraina

REUTERS

Berita terkait

Grab Indonesia Sebut Ekonomi Nasional Beri Harapan bagi Pelaku Industri

1 hari lalu

Grab Indonesia Sebut Ekonomi Nasional Beri Harapan bagi Pelaku Industri

Grab Indonesia sebut ekonomi nasional memberi harapan bagi para pelaku usaha untuk bisa terus menjaga daya saing produk atau layanan

Baca Selengkapnya

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

1 hari lalu

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

Putin dan Xi Jinping sepakat memperdalam kemitraan strategis mereka sekaligus mengecam Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

1 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

1 hari lalu

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh BPJS Kesehatan mulai tahun depan menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

1 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

1 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

2 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Prabowo Yakin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa Tembus 8 Persen

2 hari lalu

Prabowo Yakin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa Tembus 8 Persen

Prabowo mengatakan Indonesia bisa dengan mudah mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen dalam 2-3 tahun mendatang.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

2 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

2 hari lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya