Ditahan 9 Bulan, Veteran AL AS Dibebaskan Rusia

Reporter

Tempo.co

Jumat, 13 Januari 2023 11:20 WIB

Ilustrasi bendera Rusia - Amerika Serikat. Sumber: REUTERS/Maxim Shemetov

TEMPO.CO, Jakarta - Rusia pada Kamis membebaskan seorang veteran Angkatan Laut AS yang telah ditahan di wilayah negara itu selama sembilan bulan.

Baca juga: Brittney Griner Bebas, Ditukar dengan Pedagang Senjata Rusia

Taylor Dudley, 35 tahun, telah ditahan sejak April 2022 setelah menyeberang dari Polandia ke Kaliningrad—sebuah eksklaf terpisah dari wilayah Rusia antara Polandia dan Lituania.

Penduduk asli Lansing, Michigan, itu berada di Polandia menghadiri festival musik. Belum jelas mengapa dia melintasi perbatasan ke Rusia.

Pembebasannya, yang pertama kali dilaporkan oleh CNN, dimediasi oleh Richardson Center for Global Engagement, sebuah organisasi nirlaba yang dipimpin oleh mantan diplomat dan Gubernur New Mexico Bill Richardson.

Advertising
Advertising

"Sangatlah penting bahwa terlepas dari lingkungan saat ini antara kedua negara kita, otoritas Rusia melakukan hal yang benar dengan membebaskan Taylor hari ini," kata Richardson dalam sebuah pernyataan.

Jonathan Franks, juru bicara untuk keluarga Dudley, menambahkan, “The Richardson Center bekerja dengan diam-diam selama lebih dari 6 bulan dengan bantuan signifikan dari Steve Menzies Global Foundation, dari Hostage US, dan dari James Foley Foundation. Keluarga kami akan selamanya berterima kasih atas pekerjaan ketiganya."

Pembebasan itu terjadi satu bulan setelah Washington menukar pedagang senjata Rusia Viktor Bout dengan bintang bola basket AS Brittney Griner, yang menurut AS telah ditahan dan dipenjara secara tidak sah karena memiliki selongsong vape dengan minyak ganja.

Dalam kasus Dudley, pemerintah AS dan Rusia tidak mempublikasikan penahanannya dan Washington tidak mengatakan dia ditahan secara tidak sah.

Richardson tidak menyebutkan pertukaran apa pun yang terlibat dalam pembebasannya. Dia mengatakan tim dari Richardson Center, yang telah membantu membebaskan orang Amerika yang ditahan dari sejumlah negara, telah mengunjungi Moskow beberapa kali dalam setahun terakhir untuk kasus Dudley.

“Saat kami merayakan kembalinya Taylor dengan selamat, kami tetap sangat prihatin untuk Paul Whelan dan berkomitmen untuk terus bekerja agar dia kembali dengan selamat,” kata Richardson. Whelan adalah mantan Marinir AS yang ditangkap di Moskow pada 2018 dan kemudian dihukum karena menjadi mata-mata.

Baca juga: Warga AS Trevor Reed Bebas dari Penjara Rusia dalam Pertukaran Tahanan

THE NEW YORK POST

Berita terkait

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

2 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

2 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

2 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

2 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

3 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

3 hari lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya

AS Batasi Izin Ekspor Teknologi untuk Cina, Qualcomm dan Intel Tak Bisa Pasok Chip ke Huawei

4 hari lalu

AS Batasi Izin Ekspor Teknologi untuk Cina, Qualcomm dan Intel Tak Bisa Pasok Chip ke Huawei

AS membatasi izin ekspor teknologi untuk Cina. Qualcomm dan Intel tak lagi bisa memasok produknya ke perusahaan seperti Huawei.

Baca Selengkapnya

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

5 hari lalu

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.

Baca Selengkapnya

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

5 hari lalu

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

Presiden Rusia Vladimir Putin secara mengejutkan mengusulkan Andrei Belousov, seorang sipil ekonom menjadi menteri pertahanan.

Baca Selengkapnya

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

6 hari lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya