Rusia Klaim Rebut Kota Soledar, Zelensky Minta Pasokan Senjata Barat DIpercepat

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Rabu, 11 Januari 2023 11:20 WIB

Anggota militer Ukraina menembakkan senjata anti-pesawat, saat serangan Rusia ke Ukraina berlanjut, di kota garis depan Bakhmut, Ukraina, 10 Januari 2023. REUTERS/Clodagh Kilcoyne

TEMPO.CO, Jakarta - Pasukan tentara bayaran Rusia, Grup Wagner, mengklaim telah memenangkan kendali atas kota tambang garam Soledar di Ukraina timur dalam perang kota sepanjang Selasa, 10 Januari 2023.

Kyiv mengatakan sebelumnya pasukannya bertahan di Soledar.

Rusia menjadikan Soledar sebagai tujuan utama dalam upaya merebut kota strategis terdekat Bakhmut dan wilayah Donbas di timur Ukraina.

Baca juga Sekutu Putin: Rusia Kini Memerangi NATO di Ukraina

"Unit Wagner menguasai seluruh wilayah Soledar," kata kepala Wagner Yevgeny Prigozhin, sekutu Presiden Rusia Vladimir Putin, Selasa malam, menurut kantor berita Rusia.

Advertising
Advertising

"Jumlah tahanan akan diumumkan besok," katanya, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Penaklukan Soledar dengan tambang garamnya yang besar akan memiliki nilai simbolis secara militer dan komersial bagi Rusia. Namun situasi di dalam dan sekitar Soledar tampak cair.

Kementerian Pertahanan Inggris sebelumnya mengatakan pasukan Rusia dan tentara Wagner mungkin telah menguasai sebagian besar Soledar setelah empat hari menyerang.

Tetapi komentar Prigozhin bahwa pertempuran berlanjut di pusat Soledar menunjukkan bahwa kendali Rusia tidak lengkap, meskipun pernyataannya bahwa semua kota berada dalam genggaman Wagner.

Kantor berita RIA Rusia mengeluarkan laporan yang mengatakan bahwa Grup Wagner mengambil alih tambang garam Soledar setelah "pertempuran sengit". Tambang garam terletak di pinggiran kota. Washington mengatakan Prigozhin mungkin menginginkan kendali atas tambang di daerah itu.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan komando militer tidak menyebutkan kendali atas Soledar pada Selasa malam. Ia mengulangi seruannya untuk lebih banyak senjata Barat, dengan mengatakan bahwa Rusia sedang mengumpulkan pasukannya untuk mengintensifkan serangan.

Kementerian Pertahanan Ukraina men-tweet pada Selasa malam, "Bahkan setelah menderita kerugian besar, Rusia masih dengan gila-gilaan berusaha merebut Soledar - tambang garam terbesar di Eropa."

Ukraina mengatakan sebelumnya pasukannya masih mempertahankan posisi di Soledar, menahan serangan gelombang demi gelombang pasukan Rusia yang mencari kemenangan medan perang pertama mereka selama berbulan-bulan.

Wakil Menteri Pertahanan Ukraina Hanna Maliar pada Selasa malam mengatakan bahwa pertempuran kota masih berkecamuk.

"Musuh mengabaikan kerugian besar personelnya dan terus menyerbu secara aktif," katanya.

Jurnalis Ukraina Taras Berezovets mengatakan di YouTube situasi di Solendar "berubah dengan cepat, tetapi musuh hanya mencapai keberhasilan yang terbatas".

"Penembakan Rusia terus berlanjut di Bakhmut, tetapi situasinya telah membaik sampai batas tertentu. Jika pasukan Rusia berhasil merebut Soledar, kita dapat memperkirakan Rusia melanjutkan upayanya untuk menyerang Bakhmut," katanya.

Sebelumnya, beberapa narablog militer terkemuka Rusia mendesak kehati-hatian tentang situasi di Soledar dan mengatakan bahwa pertempuran sengit di pusat kota dan pinggirannya di timur Ukraina berlanjut pada malam hari.

REUTERS

Berita terkait

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

12 jam lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

1 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

1 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

1 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

2 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

2 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

3 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

3 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

3 hari lalu

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

Florian Philippot Ketua Partai Patriot dari Prancis menyebut sebagian besar bantuan dari negara - negara Barat digelapkan oleh pejabat-pejabat Ukraina

Baca Selengkapnya

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

3 hari lalu

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.

Baca Selengkapnya