Sekjen NATO Jens Stoltenberg Disarankan Dapat Nobel Perdamaian

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 7 Januari 2023 16:00 WIB

Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg. REUTERS/Yves Herman

TEMPO.CO, Jakarta - Christian Tybring-Gjedde, seorang anggota parlemen di Norwegia menyarankan agar Sekjen NATO Jens Stoltenberg dipertimbangkan untuk mendapatkan penghargaan Nobel perdamaian atas perannya dalam perang Ukraina. Ini bukan pertama kali sosok kontroversi coba dicalonkan mendapat penghargaan Nobel.

Sebelumnya pada 2020, Tybring-Gjedde, anggota parlemen dari Partai Kemajuan menyebut agar mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump berhak mendapat kesempatan yang sama (Nobel).

“Stoltenberg berhak mendapatkan hadiah atas kerja kerasnya yang luar biasa sebagai Sekjen NATO yang sangat menuntut untuk beraliansi,” kata Tybring-Gjedde seperti dikutip oleh media di Norwegia.

Advertising
Advertising

Baca juga: Ketika Twitter Keliru antara Norwegia dan Nigeria

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg berbicara pada konferensi pers setelah Turki, Swedia dan Finlandia menandatangani memorandum selama KTT NATO di Madrid, Spanyol, 28 Juni 2022. REUTERS/Violeta Santos Moura

Tybring-Gjedde menggambarkan konflik Ukraina sebagai serangan Rusia yang brutal dan tidak beralasan terhadap negaranya yang damai, yang diduga menjadi saksi ambisi imperialis Moskow.

NATO berkeras tidak menjadi bagian dari konflik. Namun Stoltenberg berulang kali mengirimkan senjata ke Kyiv yang dipimpin militer Amerika Serikat. Pada bulan lalu, dalam sebuah wawancara dengan media Jerman, Stoltenberg berpandangan mempersenjatai Ukraina akan menjadi cara tercepat menuju perdamaian.

Moskow berkeras langkah negara-negara Barat mempersenjatai Ukraina hanya memperpanjang konflik. Rusia pun berulang kali memperingatkan para pendukung Ukraina kalau hal ini bisa berdampak pada konfrontasi militer habis-habisan antara Rusia dan NATO.

Tybring-Gjedde sebelumnya pada September 2020 pernah menyebut Trump berhak mendapatkan Nobel karena berhasil membuat pakta perdamaian antara Uni Emirat Arab dan Israel. Media AP menggambarkan Tybring-Gjedde sebagai anggota parlemen dari Norwegia yang anti-imigran, sedangkan Daily Beast menyebutnya anti-imigran papan atas dari Norwegia.

Sumber: RT.com

Baca juga: Jens Stoltenberg Tak Melihat Kecurigaan Rusia Siapkan Serangan ke NATO

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Komitmen Penuh Bank Mandiri terhadap Prinsip ESG

13 jam lalu

Komitmen Penuh Bank Mandiri terhadap Prinsip ESG

Bank Mandiri telah menegaskan komitmennya untuk menerapkan prinsip-prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola Environment, Social, and Governance (ESG) dalam setiap aspek operasional perusahaannya

Baca Selengkapnya

Komitmen Penuh Bank Mandiri terhadap Prinsip ESG

14 jam lalu

Komitmen Penuh Bank Mandiri terhadap Prinsip ESG

Bank Mandiri telah menegaskan komitmennya untuk menerapkan prinsip-prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola Environment, Social, and Governance (ESG) dalam setiap aspek operasional perusahaannya.

Baca Selengkapnya

Penghargaan Daesang untuk Moving, Serial Fantasi Laga Korea

20 jam lalu

Penghargaan Daesang untuk Moving, Serial Fantasi Laga Korea

Drakor Moving mendapat Daesang atau Grand Prize dan menjadikannya sebagai penerima penghargaan tertinggi dalam kategori tersebut

Baca Selengkapnya

Xi Jinping Kunjungan Kerja ke Serbia

22 jam lalu

Xi Jinping Kunjungan Kerja ke Serbia

Xi jinping kunjungan kerja ke Serbia untuk memperingati 25 tahun pengeboman oleh NATO pada kantor kedutaan besar Cina di Serbia

Baca Selengkapnya

Kapolri Beri Penghargaan bagi Polisi yang Bertugas di Papua Pegunungan: Dari Pin Emas hingga Kenaikan Pangkat

1 hari lalu

Kapolri Beri Penghargaan bagi Polisi yang Bertugas di Papua Pegunungan: Dari Pin Emas hingga Kenaikan Pangkat

Kapolri memberikan kenaikan pangkat luar biasa kepada lima polisi di Papua, yaitu KPLB satu tingkat lebih tinggi dari pangkat lama.

Baca Selengkapnya

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

5 hari lalu

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

Kepala UNESCO menyerukan penghargaan atas keberanian jurnalis Palestina menghadapi kondisi 'sulit dan berbahaya' di Gaza.

Baca Selengkapnya

Universitas Jember Raih Dua Penghargaan Bergengsi dari Kemendikbudristek

6 hari lalu

Universitas Jember Raih Dua Penghargaan Bergengsi dari Kemendikbudristek

Penghargaan itu diharapkan akan semakin memotivasi keluarga besar Universitas Jember untuk menjadi yang lebih baik lagi.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

9 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan dari Pemerintah: Iriana, Anwar Usman, dan Bobby Nasution

9 hari lalu

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan dari Pemerintah: Iriana, Anwar Usman, dan Bobby Nasution

Sejumlah keluarga Presiden Joko Widodo atau Jokowi mendapat penghargaan dari pemerintah: Iriana, Bobby Nasution, dan Anwar Usman.

Baca Selengkapnya

Dipenjara Israel 20 Tahun, Penulis Palestina Menangkan Hadiah Arab Bergengsi

9 hari lalu

Dipenjara Israel 20 Tahun, Penulis Palestina Menangkan Hadiah Arab Bergengsi

Penulis Palestina Basim Khandaqji, yang dipenjara 20 tahun lalu di Israel, memenangkan hadiah bergengsi fiksi Arab pada Ahad

Baca Selengkapnya