Kim Jong Un Singkirkan Eks Menlu Korut Penghubung dengan Trump, Dieksekusi?

Reporter

Tempo.co

Jumat, 6 Januari 2023 10:20 WIB

Menteri Luar Negeri Korea Utara, Ri Yong Ho. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dilaporkan menyingkirkan mantan menteri luar negeri yang memainkan peran penting dalam pertemuan puncaknya dengan mantan Presiden AS Donald Trump pada 2018 dan 2019. Hal ini diungkapkan anggota parlemen Korea Selatan pada Kamis mengutip pejabat intelijen.

Baca juga: Kim Jong Un Pecat Pejabat Militer No 2 Korea Utara, Ada Apa?

Ri Yong-ho tidak terlihat oleh publik sejak pembicaraan denuklirisasi dengan Washington terhenti, setelah pertemuan puncak yang gagal pada awal 2019 di Vietnam antara Kim dan Trump. Harian Jepang Yomiuri Shimbun melaporkan pada Rabu bahwa Ri dieksekusi tahun lalu, mengutip sumber tanpa nama.

Badan Intelijen Nasional Korea Selatan mengatakan kepada anggota parlemen bahwa Ri telah disingkirkan. “Namun, tidak jelas apakah dia dieksekusi,” kata Yoo Sang-bum, anggota komite intelijen parlemen.

"Mereka mengkonfirmasi penyingkiran Ri tetapi bukan eksekusinya," kata Yoo kepada wartawan setelah pengarahan oleh agen intelijen.

Advertising
Advertising

Yoo mengatakan agensi tidak menjelaskan mengapa Ri disingkirkan, dan anggota parlemen tidak dapat mengkonfirmasi laporan Yomiuri yang juga mengatakan beberapa diplomat lain yang pernah bekerja di Kedutaan Besar Korea Utara di Inggris juga dieksekusi.

Ri terakhir disebutkan di media pemerintah Korea Utara pada April 2020, ketika dia dicopot dari Komisi Urusan Negara, badan pembuat keputusan tertinggi yang diketuai oleh Kim. Dia dipecat dari pekerjaan diplomat tertinggi beberapa bulan sebelumnya.

Seorang diplomat karir yang bersuara lembut dengan pengalaman bertahun-tahun dalam negosiasi nuklir, Ri menemani Kim ke Singapura dan Hanoi untuk pertemuan puncak dengan Trump masing-masing pada tahun 2018 dan 2019.

Ri mengadakan konferensi pers tak lama setelah KTT Hanoi berantakan, mengatakan Kim telah membuat "proposal realistis" tetapi Trump menuntut lebih banyak konsesi.

Ada laporan media tentang eksekusi beberapa pejabat Pyongyang yang terlibat dalam KTT yang gagal, tetapi beberapa akhirnya muncul kembali di media pemerintah setelah beberapa saat.

Yoo juga mengatakan bahwa agen mata-mata mengaitkan pemecatan Pak Jong Chon baru-baru ini, yang pernah menjadi pejabat militer terkuat kedua setelah Kim, karena kurangnya kesiapan selama pelatihan dan kurangnya kepemimpinan.

"Kim telah menggantikan pimpinan militer, dan itu pada akhirnya ditujukan untuk memperketat cengkeramannya atas militer," kata Yoo.

Baca juga: Kim Jong Un Ungkap Strategi Baru Militer Korea Utara untuk 2023

CHANNEL NEWSASIA

Berita terkait

Jokowi Terima Kunjungan Menlu Singapura di Istana

2 hari lalu

Jokowi Terima Kunjungan Menlu Singapura di Istana

Presiden Jokowi terima kunjungan Menlu Singapura.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.

Baca Selengkapnya

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

4 hari lalu

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

Korea Utara mengirim delegasi ke Iran utnuk pertama kalinya sejak 2019. Selain ekonomi, keduanya diperkirakan akan menjalin kerja sama militer.

Baca Selengkapnya

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

4 hari lalu

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

Adik Kim Jong Un memastikan negaranya akan terus membangun kekuatan militer besar-besaran dan terkuat untuk melindungi kedaulatan dan perdamaian

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

5 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

6 hari lalu

Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

Menlu AS Antony Blinken juga akan membahas sejumlah isu dalam lawatan ke Cina, termasuk Laut Cina Selatan dan konflik Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Soal Normalisasi Hubungan Diplomatik dengan Israel, Begini Tanggapan Menlu Retno Marsudi

8 hari lalu

Soal Normalisasi Hubungan Diplomatik dengan Israel, Begini Tanggapan Menlu Retno Marsudi

Menlu Retno Marsudi tegas menolak normalisasi hubungan Indonesia dengan Israel. Retno menyatakan Indonesia tetap tak terpengaruh oleh tekanan.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

9 hari lalu

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

Pemimpin otoriter Korea Utara, Kim Jong Un, merilis lagu baru yang menyatakan ia adalah ayah yang ramah.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Marsudi Minta AS Bantu De-eskalasi Konflik Iran-Israel, Apa Artinya?

9 hari lalu

Menlu Retno Marsudi Minta AS Bantu De-eskalasi Konflik Iran-Israel, Apa Artinya?

Apa arti dari de-eskalasi khususnya dalam konteks politik dan konflik Iran-Israel? Menlu Retno Marsudi minta AS lebih berperan.

Baca Selengkapnya

Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

9 hari lalu

Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya