Ada 27 Kematian di Amerika Akibat Badai Musim Dingin

Reporter

Tempo.co

Minggu, 25 Desember 2022 17:00 WIB

Sejumlah petugas membersihkan jalur parkir pesawat di Bandara Internasional John F. Kennedy di Queens, New York, 4 Januari 2018. Ribuan penerbangan dibatalkan akibat badai salju yang melanda sejumlah wilayah Amerika Serikat. Max Host via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Badai musim dingin yang menyapu hampir seluruh wilayah Amerika Serikat pada Sabtu, 24 Desember 2022, bukan hanya menggangu perjalanan liburan dan membuat sekitar sekitar 1,7 juta rumah tanpa listrik, namun juga membuat jatuhnya korban jiwa. Setidaknya 16 orang tewas akibat suhu minus, bahkan di sejumlah wilayah ada yang -45C.

Para ahli prakiraan cuaca menggambarkan badai musim dingin ini sebagai ledakan topan yang disebabkan oleh benturan udara hangat, udara lembab dari selatan dengan udara dingin dan kering utara.

Advertising
Advertising

Menurut National Weather Service (NWS), badai musim dingin ini telah menjadi pukulan bagi wilayah pantai timur Amerika Serikat, yang berputar-putar sekitar 2 ribu mil dari Great Lakes dekat Kanada menuju Rio Grande lalu ke sepanjang perbatasan Amerika Serikat – Meksiko.

Baca juga: Penembakan di Paris, Dua Tewas dan Dua Kritis

Suhu turun di bawah rata-rata normal dengan badai salju, angin kencang dan banjir yang hampir ada setiap titik di Amerika Serikat. Di beberapa lokasi, suhu mencapai angka ekstrim, seperti di Iowa suhu di sana -38C dan 145,6C di Montana.

Setidaknya dilaporkan ada 27 kematian terkait cuaca ekstrim ini. Sebagian besar korban tewas karena kecelakaan di jalan, yang terjadi di sejumlah negara bagian seperti Kentucky, Missouri, Oklahoma dan Ohio.

Badai musim dingin telah menyebabkan pemadaman listrik di mana-mana atau berdampak pada sekitar 1,7 juta rumah. Lalu-lintas perjalanan saat terdampak oleh badai ini, di mana ada 7 ribu penerbangan terlambat dan hampir 3.500 yang dibatalkan.

NWS memperingatkan warga Amerika Serikat agar jangan melakukan perjalanan dengan mobil karena cuaca buruk telah membuat sejumlah lokasi mustahil (dilalui kendaraan).

“Wilayah yang terjadi badai salju, diperkirakan akan mengalami pemadaman listrik secara berkala. Badai salju telah membuat pandangan mendekati nol dan tiupan serta aliran salju diperkirakan cukup kencang. Melakukan perjalanan dalam kondisi seperti ini akan sangat berbahaya, bahkan mustahil dilakukan,” demikian NWS memperingatkan.

Sumber: RT.com

Baca juga:Salju Tebal Menewaskan 8 Orang di Jepang

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

8 jam lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

12 jam lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

14 jam lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

16 jam lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

16 jam lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

20 jam lalu

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

Seorang pastor di Amerika Serikat menghabiskan dana gereja karena kecanduan game online Candy Crush.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

22 jam lalu

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

Menlu AS Antony Blinken mengunjungi pintu masuk bantuan ke Gaza didampingi para pejabat Israel.

Baca Selengkapnya

10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan

23 jam lalu

10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan

Menikmati keindahan alam di Amerika Serikat dengan road trip merupakan pengalaman yang harus dicoba setidaknya sekali seumur hidup

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

1 hari lalu

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

Top 3 dunia, AstraZeneca, untuk pertama kalinya, mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

1 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya