TEMPO.CO, Jakarta - Hujan salju lebat di Jepang telah menyebabkan sedikitnya delapan orang tewas. Hal ini dilaporkan televisi nasional NHK pada Jumat 23 Desember 2022, mengutip Badan Penanggulangan Kebakaran dan Bencana Jepang.
Baca juga: Badai Salju Jepang, Korban Menjadi 19 Orang
Salju lebat di Jepang utara dan barat telah mendorong pejabat cuaca untuk meminta penduduk agar tetap waspada terhadap badai salju musim dingin.
Jepang saat ini sedang mengalami pola tekanan musim dingin, dengan peringatan badan cuaca tentang gangguan lalu lintas, badai salju, dan gelombang tinggi, lapor berita Kyodo.
Para pejabat mengatakan delapan kematian terjadi di lima prefektur sepekan ini di Hokkaido, Akita, Yamagata, Niigata dan Ishikawa, menurut NHK.
Seorang wanita berusia 20-an tahun ditemukan tewas di dalam mobil yang terkubur salju di Prefektur Niigata pada Selasa. Pejabat menduga dia meninggal karena keracunan karbon monoksida setelah pipa knalpot mobil tersumbat oleh salju.
Tiga orang berusia di atas 80 tahun tewas dalam kecelakaan di Prefektur Niigata saat mencoba membersihkan salju dari sekitar rumah mereka.
Di Prefektur Akita, Jepang utara, seorang pria berusia 80-an tahun ditemukan tewas pada Rabu, terkubur di bawah salju. Pria lain berusia 70-an tahun di prefektur meninggal saat mencoba membersihkan salju dari atap rumahnya pada Senin.
Pejabat menambahkan bahwa 19 orang terluka parah dan 26 lainnya menderita luka ringan dalam kecelakaan terkait salju di enam prefektur.