TEMPO.CO, Jakarta - Pejabat kota dan pekerja sosial di seluruh Amerika Serikat bergegas menyelamatkan warga tunawisma dari jalanan sepanjang pekan ini karena cuaca ekstrem. Pemerintah mengubah perpustakaan dan sejumlah bangunan lain menjadi tempat berlindung untuk mengurangi krisis kemanusiaan yang disebabkan oleh dan masuknya migran.

Departemen Keluarga dan Layanan Dukungan Chicago membuka perpustakaan dan kantor polisi sebagai pos pemanasan, sementara tempat berlindung di kota-kota selatan Baton Rouge, Louisiana, menambah jam dan kapasitas tempat tidur karena suhu turun hingga di bawah minus 10 derajat Celcius pada Jumat malam, 23 Desember 2022.

Pejabat di Denver, Colorado, di mana suhu minus 31 derajat Celcius pada hari Kamis menjadi yang terdingin kedua dalam sejarah kota itu, membuka Coliseum sebagai tempat berlindung minggu ini. Pejabat menyiapkan arena dalam ruangan untuk menampung 225 orang tetapi meningkatkan kapasitasnya menjadi 359 orang pada Rabu malam.

"Saya merasa senang berada di sini karena saya tidak perlu khawatir tidur dalam cuaca dingin, saya tidak perlu khawatir pergi dari satu tempat ke tempat lain," kata Laphonse McMillan, salah satu orang yang mencari perlindungan di Coliseum.

Pejabat Denver juga membuka Gedung Wellington Webb pada Kamis malam. Bangunan itu adalah tempat kerja bagi lebih dari 1.000 pegawai kota dan, menurut pusat operasi darurat kota, ini adalah pertama kalinya digunakan sebagai tempat berlindung.

Kota-kota di seluruh Amerika Serikat berjuang untuk mengatasi tunawisma. Laporan Departemen Perumahan dan Pembangunan Perkotaan AS minggu ini menunjukkan hampir 600.000 orang menjadi tunawisma pada Januari 2022. Laporan tersebut menemukan bahwa tunawisma di antara orang-orang di tempat penampungan menurun sebesar 1,6%, sementara tunawisma yang tidak terlindungi meningkat sebesar 3,4%, dibandingkan dengan tahun 2020.

"Cuaca dingin memperburuk kondisi tunawisma di Amerika," kata Donald Whitehead, direktur eksekutif National Coalition for the Homeless.

Di Hennepin County, Minnesota, di mana National Weather Service mengatakan kondisi badai salju dan dingin ekstrem hingga Sabtu bisa "mengancam jiwa," Direktur stabilitas perumahan David Hewitt mengatakan tempat berlindung atau fasilitas seperti kamar hotel menampung 242 keluarga, dibandingkan dengan tempat biasa dengan kapasitas 119 keluarga.

Central Iowa Shelter di Des Moines, di mana kondisi badai salju diperkirakan terjadi hingga Sabtu, menampung 250 orang semalam di tempat penampungan berkapasitas 150 orang minggu ini, dan tidak akan membuat siapa pun pergi, kata direktur pemasaran dan pengembangan bisnis Melissa Alto-Kintigh.

Relawan mendesak tunawisma untuk mencari perlindungan dari hawa dingin yang menggigit. "Ada cukup ruang, meski ini berarti beberapa orang tidur di lantai," katanya.

Reuters | Nugroho Catur Pamungkas