Amerika Umumkan Bantuan Militer Tambahan untuk Ukraina Rp 28,8 T

Kamis, 22 Desember 2022 12:30 WIB

Jet tempur F-35B Angkatan Udara AS mengambil bagian dalam latihan udara bersama Korea Selatan dan AS di pangkalan udara di Gunsan, Korea Selatan, 1 November 2022. Vigilant Storm akan menurunkan sejumlah pesawat canggih termasuk jet tempur siluman F-35 dari Amerika Serikat dan Korea Selatan. Yonhap via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Menteri Luar Negeri Antony Blinken pada Rabu, 21 Desember 2022, mengumumkan akan memberikan bantuan militer tambahan untuk Ukraina senilai USD$1,85 miliar atau setara Rp 28,8 triliun, termasuk transfer Sistem Pertahanan Udara Patriot.

Paket bantuan itu dipublikasikan saat Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky tiba di Washington untuk bertemu Biden dan berpidato di Kongres. Lawatan Zelensky ke Paman Sam merupakan perjalanan luar negeri pertamanya yang diketahui sejak Rusia menginvasi Ukraina 300 hari lalu.

"Sistem Patriot adalah sistem pertahanan, bukan eskalasi, ini defensif. Kami ingin mereka tidak digunakan, hentikan saja serangannya," kata Biden dalam jumpa pers bersama dengan Zelensky.

Advertising
Advertising

Blinken dalam pernyataan terpisah menyebutkan, bantuan itu termasuk penarikan USD$1 miliar atau Rp 15,5 triliun untuk memberi Ukraina pertahanan udara dan USD$850 juta atau Rp13,2 dalam bantuan keamanan.

Patriot dianggap sebagai salah satu sistem pertahanan udara Amerika Serikat yang paling canggih. Perangkat itu menawarkan perlindungan terhadap rudal pesawat, jelajah, dan balistik. Ini biasanya termasuk peluncur bersama dengan radar dan kendaraan pendukung lainnya.

“Bantuan hari ini untuk pertama kalinya mencakup Sistem Pertahanan Udara Patriot, yang mampu menjatuhkan rudal jelajah, rudal balistik jarak pendek, dan pesawat pada ketinggian yang jauh lebih tinggi daripada sistem pertahanan udara yang disediakan sebelumnya,” kata Blinken dalam pernyataan yang dirilis oleh Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat.

Zelensky pada Rabu, 21 Desember 2022, mengatakan janji Amerika untuk menyediakan sistem pertahanan rudal permukaan-ke-udara Patriot merupakan langkah penting dalam menciptakan perisai udara yang efektif.

Rusia mengatakan pekan lalu bahwa rencana Amerika untuk memasok sistem pertahanan rudal Patriot ke Ukraina adalah provokasi dan perluasan lebih lanjut dari keterlibatan militer Amerika dalam konflik Ukraina.

Kremlin sebelumnya mengatakan jika sistem pertahanan rudal Patriot Amerika itu pada akhirnya benar dikirim, maka itu akan menjadi target yang sah untuk serangan Rusia terhadap Ukraina.

Baca juga: Turun Dua Ribu, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 1 Juta Per Gram

Pentagon mengatakan paket bantuan itu juga akan mencakup amunisi untuk sistem roket artileri mobilitas tinggi (HIMARS), peluru artileri berpemandu presisi, dan amunisi udara presisi.

Sejak invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari, Amerika Serikat telah memberikan sekitar USD$21,2 miliar bantuan militer ke Kyiv.

Zelensky mengatakan sebelumnya bahwa kunjungannya ke Amerika Serikat dimaksudkan untuk memperkuat ketahanan dan kemampuan pertahanan Ukraina di tengah serangan rudal dan pesawat tak berawak Rusia. Moskow dalam beberapa pekan terakhir, berulang kali menargetkan pasokan energi dan air Ukraina di tengah musim dingin.

REUTERS

Baca juga: Moskow: Dukungan AS Kepada Ukraina untuk Melemahkan Rusia

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Posisi Joe Biden Melemah dalam Jajak Pendapat, Apa Sebabnya?

20 menit lalu

Posisi Joe Biden Melemah dalam Jajak Pendapat, Apa Sebabnya?

Cara Biden menangani isu Gaza menjadi penentu penting untuk suara pemilu nanti.

Baca Selengkapnya

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

1 jam lalu

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

Seorang anggota Kongres AS mendorong resolusi yang mengakui peristiwa Nakba dan hak pengungsi Palestina.

Baca Selengkapnya

Biden dan Trump Sepakati Dua Sesi Debat Calon Presiden AS

7 jam lalu

Biden dan Trump Sepakati Dua Sesi Debat Calon Presiden AS

Biden dan mantan presiden Donald Trump sepakat untuk menggelar dua debat kampanye pada Juni dan September dalam pemilihan presiden AS tahun ini

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

8 jam lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali, Staf Yahudi Biden Mundur Memprotes Dukungan AS terhadap Israel di Gaza

9 jam lalu

Pertama Kali, Staf Yahudi Biden Mundur Memprotes Dukungan AS terhadap Israel di Gaza

Lily Greenberg Call, seorang staf Yahudi di Departemen Dalam Negeri AS, menuduh Biden memberikan dukungan bagi "bencana" serangan Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

10 jam lalu

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

Gedung putih mengatakan pemerintah AS berupaya mengevakuasi sekelompok dokter AS yang terjebak di Gaza setelah Israel menutup perbatasan Rafah

Baca Selengkapnya

All 4 One Gelar Konser di Jakarta 23 Juni, Ini Profil Grup Vokal yang Populerkan Lagu I Swear

11 jam lalu

All 4 One Gelar Konser di Jakarta 23 Juni, Ini Profil Grup Vokal yang Populerkan Lagu I Swear

Grup vokal legendaris dari Amerika Serikat, All 4 One menggelar konser bertajuk All 4 One 30 Years Anniversary Tour di Jakarta pada 23 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

12 jam lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Anak Buah Biden Ragu Israel Bisa Menang Lawan Hamas di Gaza

13 jam lalu

Anak Buah Biden Ragu Israel Bisa Menang Lawan Hamas di Gaza

Pejabat AS mengatakan Israel tak bisa menang melawan Hamas karena strateginya meragukan.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: ICC Didesak Tangkap Netanyahu, Marak Aksi Blockout 2024

15 jam lalu

Top 3 Dunia: ICC Didesak Tangkap Netanyahu, Marak Aksi Blockout 2024

Top 3 dunia adalah ICC didesak tiga negara tangkap Netanyahu, Kemlu AS minta kongres evaluasi bantuan ke Israel hingga aksi blockout selebritas.

Baca Selengkapnya