Kisah Turis Kanada Terjebak di Tengah Unjuk Rasa Peru

Reporter

Tempo.co

Minggu, 18 Desember 2022 18:00 WIB

Para turis yang terdampar berjalan di kawasan Chilca dekat Machu Picchu, Peru 16 Desember 2022. Sekitar 300 turis mancanegara dilaporkan terdampar di Machu Picchu akibat krisis politik yang memicu kerusuhan di negara tersebut. REUTERS/Alejandra Orosco

TEMPO.CO, Jakarta - Hannah dan Garrett Spray pasangan turis asal Vancouver, Kanada, menceritakan pengalaman terjebak di dalam losmen tempat mereka menginap bersama satu putrinya di Peru. Mereka tak berani keluar dari losmen itu selama lima hari.

Spray mengatakan keluarga kecilnya seharusnya sudah terbang ke Vancouver dari Ibu Kota Lima pada Selasa, 13 Desember 2022. Namun mereka memutuskan mengurunkan rencana itu dan bertahan di losmen demi keamanan diri.

“Sudah pasti itu adalah hari-hari yang sangat stress. Unjuk rasa ada dimana-mana, namun ada juga wilayah yang tenang tanpa demonstrasi. Banyak pesan yang disebar,” kata Spray.

Advertising
Advertising

Baca juga:Dukung Unjuk Rasa, Aktris Papan Atas Iran Ditahan

Menurut Spray, yang membuat dia dan keluarganya waswas adalah ada orang-orang yang menggedor pintu-pintu atau berkeliaran di jalan sambil membawa tongkas baseball, mereka memecahkan pintu dan mulai menyalakan api.

Kendati tidak menyaksikan secara langsung, namun Spray dan keluarganya mengalami sejumlah kejadian yang menakutkan ketika mereka lari terbirit-birit saat berada di jalan demi keamanan mereka. Spray mengatakan dia terus memperbaharui diri dengan informasi yang terjadi di Peru lewat media sosial dan media setempat dari dalam kamar losmen.

"Kami bisa melihat Plaza de Armas dari kamar kami menginap, di mana tempat itu telah menjadi pusat unjuk rasa. Jadi, kami memantau segalanya dari jauh, saling bergandengan tangan dan memonitor lewat televisi," kata Spray, yang rencananya akan pulang ke Kanada pada Rabu, 21 Desember 2022.

Unjuk rasa hampir terjadi di penjuru Peru sejak mantan Presiden Peru Perdro Castillo dikudeta. Dia terancam dipenjara selama 10 tahun jika ditemukan bersalah atas tuduhan pemberontahan dan konspirasi. Peru adalah sebuah negara yang terletak di Amerika Latin.

Castillo masih meyakini dia sebagai pemimpin Peru yang sah. Namun posisinya sudah digantikan pada Rabu, 14 Desember 2022, oleh mantan Wakil Presiden Peru Dina Boluarte. Castillo didongkel dari jabatannya setelah mencoba membubarkan parlemen Peru dan memerintah negara berdasarkan dekrit hingga pemilu yang baru diselenggarakan.

Semenja kudeta itu, para pendukung Castillo melakukan unjuk rasa. Namun sayangnya aksi protes itu berujung bentrok dengan aparat kepolisian. Dilaporkan sudah 18 orang tewas dan lima bandar udara ditutup oleh demonstran.

Sumber: news.sky.com

Baca juga:Ribuan Turis Terdampar di Machu Picchu Akibat Protes Berdarah Peru

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Jepang Tunda Pembangunan Penghalang Gunung Fuji

3 hari lalu

Jepang Tunda Pembangunan Penghalang Gunung Fuji

Wisatawan memiliki waktu beberapa hari lagi untuk memotret Gunung Fuji di tempat yang populer setelah pembangunan penghalang ditunda

Baca Selengkapnya

Unjuk Rasa Pro-Palestina di Amsterdam Berakhir Ricuh

4 hari lalu

Unjuk Rasa Pro-Palestina di Amsterdam Berakhir Ricuh

Kepolisian antihuru-hara di Amsterdam Belanda bentrok dengan unjuk rasa pro-Palestina oleh mahasiswa Universitas Amsterdam pada Rabu, 8 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ini Kronologi Nasabah BTN Kehilangan Uang Rp7,5 M

5 hari lalu

Ini Kronologi Nasabah BTN Kehilangan Uang Rp7,5 M

Kasus sejumlah nasabah yang mengklaim dananya hilang bermula ketika mereka menempatkan dana di BTN melalui pegawai perseroan.

Baca Selengkapnya

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

5 hari lalu

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

Pengunjuk rasa pro-Palestina mengadakan protes di sekitar acara mode bergengsi Met Gala di Museum Seni Metropolitan, New York.

Baca Selengkapnya

Netanyahu Dipaksa Mundur oleh Demonstran Israel dalam Upacara Peringatan Holocaust

7 hari lalu

Netanyahu Dipaksa Mundur oleh Demonstran Israel dalam Upacara Peringatan Holocaust

Seorang pria mendesak Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu untuk mundur dalam upacara Hari Peringatan Holocaust

Baca Selengkapnya

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

8 hari lalu

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

Ribuan warga Israel berunjuk rasa di Tel Aviv menuntut Benjamin Netanyahu menerima proposal gencatan senjata Hamas demi dibebaskannya sandera

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

10 hari lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

10 hari lalu

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

11 hari lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

11 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya