TEMPO.CO, Jakarta - Taraneh Alidoosti, aktris papan atas Iran pada Sabtu, 17 Desember 2022, ditahan pihak berwenang Iran setelah menyuarakan dukungan untuk aksi protes di negaranya dan mengunggah fotonya tanpa menggunakan jilbab atau kerudung.
Alidoosti adalah aktis yang pernah memenangkan Academy Award untuk film berbahasa asing terbaik pada 2016 lewat film "The Salesman". Dalam fotonya yang tanpa jilbab, dia menulis keterangan ‘perempuan, hidup, kebebasan’ atau kalimat yang menjadi slogan utama para demonstran.
Baca juga: Anak Qadhafi Terseret Link Prostitusi Papan Atas
"Alidoosti, yang tanpa memberikan dokumen yang mendukung beberapa klaimnya, telah ditangkap beberapa jam yang lalu atas perintah otoritas kehakiman," demikian diwartakan kantor berita IRNA mengutip pernyataan pengadilan Iran.
Penahanan pada Alidoosti dilakukan setelah dia menyuarakan dukungan untuk para pengunjuk rasa. Alidoosti bukan selebriti pertama yang ditahan otoritas Iran. Sebelumnya ada beberapa selebritas yang Kepolisian dipanggil atas komentar yang tidak berdasar tentang kejadian baru-baru ini (unjuk rasa anti-pemerintah), dan menerbitkan materi provokatif untuk mendukung kerusuhan jalanan. Ada beberapa dari selebriti itu yang ditahan.
Pada 2020, Alidoosti pernah menerima hukuman percobaan selama lima bulan setelah dia mengkritik di Twitter polisi moral di Iran, yang memberlakukan jilbab atau aturan berpakaian Islami.
Alidoosti adalah selebriti terbaru dari lusinan artis, jurnalis dan pengacara yang ditahan dalam tiga bulan terakhir karena berbicara menentang tindakan keras aparat keamanan terhadap para pengunjuk rasa. Beberapa dari mereka yang ditahan itu, sudah dibebaskan dengan uang jaminan.
Kedutaan Besar Iran di Jakarta menyatakan bahwa Republik Islam Iran menerapkan transparansi dan keadilan sebagai pendekatan utamanya dalam menangani insiden yang melanda Mahsa Amini, 22 tahun, yang meninggal saat dalam penahanan atas tuduhan melanggar aturan berpakaian perempuan Iran. Namun, sangat disayangkan negara-negara Barat dan rezim zionis Israel telah berusaha melakukan kampanye hitam di berbagai media sosial hingga menyebabkan kerusuhan di Iran
Sumber: Reuters | Nugroho Catur Pamungkas
Baca juga:Mogok Nasional, Toko-toko di Iran Tutup
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.