Kematian Mahsa Amini, 400 Demonstran Divonis Penjara

Reporter

magang_merdeka

Rabu, 14 Desember 2022 12:00 WIB

Sepeda motor polisi terbakar saat protes kematian Mahsa Amini, seorang wanita yang meninggal setelah ditangkap oleh "polisi moral" republik Islam, di Teheran, Iran, 19 September 2022. Kelompok hak asasi ICHRI di New York menyebut 36 orang dari kedua kubu tewas dalam bentrokan.WANA (Kantor Berita Asia Barat) via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Pengadilan Iran pada Selasa, 13 Desember 2022, mengumumkan pengadilan di Ibu Kota Teheran telah menjatuhkan vonis pada 400 orang dengan hukuman penjara hingga 10 tahun atas keterlibatan mereka dalam aksi protes yang dipicu oleh kematian Mahsa Amini.

Iran diselimuti gelombang aksi protes selama hampir tiga bulan, yang oleh para pejabat digambarkan sebagai kerusuhan. Ketegangan di Iran terjadi sejak kematian Amini dalam penahanan setelah ditangkap atas dugaan melanggar aturan berpakaian untuk perempuan di Iran.

Baca juga: Eropa Mengutuk Eksekusi Mati Demonstran Iran Terkait Mahsa Amini

"Dalam sidang kasus perusuh di Provinsi Teheran, 160 orang dijatuhi hukuman antara lima tahun sampai 10 tahun penjara. Ada 80 orang yang dijatuhi hukuman dua hingga lima tahun penjara dan 160 orang divonis hingga dua tahun penjara,” kata Ketua Peradilan Teheran Ali Alghasi-Mehr, seperti dikutip dari website kejaksaan Mizan Online.

Advertising
Advertising

Seorang wanita memegang poster bertuliskan 'Kebebasan hidup wanita' di luar stadion sebelum pertandingan Piala Dunia Qatar 2022 Grup B, Inggris vs Iran di Stadion Internasional Khalifa, Doha, Qatar, Senin, 21 November 2022. Suporter Iran menggunakan momen Piala Dunia untuk menyuarakan pesan menolak kekerasan terhadap perempuan di Iran, pasca tewasnya Mahsa Amini dan demonstran lainnya. REUTERS/Hamad I Mohammed

Republik Islam Iran telah menuai kecaman internasional yang luas setelah mengeksekusi mati dua orang dalam seminggu terakhir terkait kerusuhan buntut kematian Amini. Majidreza Rahnavard dan Mohsen Shekari, keduanya berusia 23 tahun, masing-masing dihukum gantung pada Senin dan Kamis, 9 Desember 2022, atas tuduhan "moharebeh" atau permusuhan terhadap Tuhan di bawah hukum syariah Islam Iran.

Sebelum keduanya dieksekusi mati, Pengadilan Iran mengatakan telah menjatuhkan vonis hukuman mati kepada 11 orang yang menjadi bagian aksi protes tersebut. Akan tetapi, para juru kampanye mengatakan ada puluhan orang lainnya menghadapi dakwaan yang dapat membuat mereka juga menerima vonis mati.

Sejak 16 September 2022 atau ketika protes pecah, ribuan orang telah ditangkapi. Badan keamanan utama Iran mengatakan pada 3 Desember 2022 ada lebih dari 200 orang tewas dalam kerusuhan buntut kematian Amini itu.

Al Arabiya | Nugroho Catur Pamungkas

Baca juga: Putin dan Xi Jinping akan Gelar Pembicaraan pada Akhir Tahun

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Pengadilan Inggris Izinkan Julian Assange Ajukan Banding atas Ekstradisi AS

9 jam lalu

Pengadilan Inggris Izinkan Julian Assange Ajukan Banding atas Ekstradisi AS

Pengadilan Inggris memutuskan bahwa pendiri WikiLeaks Julian Assange dapat mengajukan banding atas perintah ekstradisinya ke AS atas tuduhan spionase

Baca Selengkapnya

Ebrahim Raisi: Garis keras dalam Moralitas, Unjuk Rasa, dan Perundingan Nuklir

1 hari lalu

Ebrahim Raisi: Garis keras dalam Moralitas, Unjuk Rasa, dan Perundingan Nuklir

Presiden Iran, Ebrahim Raisi, dikenal sebagai penganut garis keras dalam hal moralitas, termasuk membatas cara berpakaian dan berprilaku perempuan.

Baca Selengkapnya

500 Demonstran Unjuk Rasa Damai di Peru Mendesak Undang-undang yang Mengatur LGBT Dihapus

2 hari lalu

500 Demonstran Unjuk Rasa Damai di Peru Mendesak Undang-undang yang Mengatur LGBT Dihapus

Demonstran menuntut penghapusan undang-undang baru yang menggambarkan transgender dan jenis LGBT lainnya masuk kategori sebuah penyakit mental

Baca Selengkapnya

Polisi Ambil Alih Gedung Universitas California Irvine dari Demonstran Pro-Palestina

4 hari lalu

Polisi Ambil Alih Gedung Universitas California Irvine dari Demonstran Pro-Palestina

Polisi kembali mengambil alih gedung kampus Universitas California Irvine dari para pengunjuk rasa pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Ungkap Kejahatan Perang Australia di Afghanistan, Tentara Divonis Hampir Enam Tahun Penjara

6 hari lalu

Ungkap Kejahatan Perang Australia di Afghanistan, Tentara Divonis Hampir Enam Tahun Penjara

Pengadilan Australia menjatuhkan hukuman hampir enam tahun penjara kepada eks pengacara militer yang ungkap tuduhan kejahatan perang di Afghanistan

Baca Selengkapnya

Divonis 8 Tahun Penjara, Sutradara Mohammad Rasoulof Kabur dari Iran

6 hari lalu

Divonis 8 Tahun Penjara, Sutradara Mohammad Rasoulof Kabur dari Iran

Sutradara film Iran Mohammad Rasoulof mengatakan telah meninggalkan Iran setelah dijatuhi hukuman penjara atas tuduhan keamanan nasional

Baca Selengkapnya

Jaksa AS Tuntut Hukuman 40 Tahun Penjara bagi Penyerang Suami Nancy Pelosi

10 hari lalu

Jaksa AS Tuntut Hukuman 40 Tahun Penjara bagi Penyerang Suami Nancy Pelosi

Jaksa menuntut pria yang masuk ke rumah mantan Ketua DPR AS Nancy Pelosi dan menyerang suaminya dengan palu harus menjalani hukuman 40 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Afrika Selatan Minta ICJ Perintahkan Israel Mundur dari Rafah

10 hari lalu

Afrika Selatan Minta ICJ Perintahkan Israel Mundur dari Rafah

Afrika Selatan mengupayakan tindakan darurat baru atas serangan terbaru Israel terhadap Rafah, kota selatan di Gaza.

Baca Selengkapnya

Unjuk Rasa Pro-Palestina di Amsterdam Berakhir Ricuh

12 hari lalu

Unjuk Rasa Pro-Palestina di Amsterdam Berakhir Ricuh

Kepolisian antihuru-hara di Amsterdam Belanda bentrok dengan unjuk rasa pro-Palestina oleh mahasiswa Universitas Amsterdam pada Rabu, 8 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ini Kronologi Nasabah BTN Kehilangan Uang Rp7,5 M

12 hari lalu

Ini Kronologi Nasabah BTN Kehilangan Uang Rp7,5 M

Kasus sejumlah nasabah yang mengklaim dananya hilang bermula ketika mereka menempatkan dana di BTN melalui pegawai perseroan.

Baca Selengkapnya