Rusia Tambah Produksi Senjata Penghancur Terkuat untuk Lawan Musuh

Reporter

Tempo.co

Senin, 12 Desember 2022 08:44 WIB

Presiden Rusia Vladimir Putin mengecek persenjataan saat mengunjungi pusat pelatihan Distrik Militer Barat untuk pasukan cadangan yang dimobilisasi, di Wilayah Ryazan, Rusia 20 Oktober 2022. Dihadapkan dengan serangkaian kekalahan dalam perang, Putin bulan lalu mendeklarasikan "mobilisasi parsial" untuk memanggil ratusan ribu tentara tambahan. Russian Defence Ministry/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev mengatakan pada Minggu, 11 Desember 2022, bahwa negara itu akan meningkatkan produksi senjata generasi baru untuk melindungi diri dari musuh mereka di Eropa, Amerika Serikat dan Australia. "Kami meningkatkan produksi alat penghancur yang paling kuat, termasuk dari generasi baru," kata Medvedev di aplikasi perpesanan Telegram.

Baca: Tentara Rusia Kecewa Cara Putin Tangani Perang di Ukraina

"Musuh kita menggali tidak hanya di provinsi Kyiv di Malorossiya," kata Medvedev. Ia menggunakan istilah tersebut untuk menggambarkan wilayah Ukraina modern yang merupakan bagian dari Kekaisaran Rusia di bawah tsar. "Di Eropa, Amerika Utara, Jepang, Australia, Selandia Baru, dan banyak tempat lain yang berjanji setia kepada Nazi."

Medvedev, yang menjabat sebagai wakil kepala Dewan Keamanan Rusia, tidak memberikan rincian senjata tersebut.

Presiden Vladimir Putin berulang kali mengatakan bahwa Rusia telah mengembangkan jenis senjata baru termasuk senjata hipersonik yang dapat mengelak dari semua sistem pertahanan rudal. Sejak Putin mengirim pasukan ke Ukraina pada 24 Februari, Medvedev yang berusia 57 tahun secara teratur menggunakan media sosial untuk menulis postingan yang semakin bombastis.

Dalam perang dengan Ukraina selama sepuluh bulan terakhir, Rusia dikhawatirkan akan menggunakan senjata nuklirnya untuk meraih kemenangan. Pada Jumat, Putin mengatakan Rusia dapat mengubah doktrin militernya dengan memperkenalkan kemungkinan serangan pendahuluan untuk melucuti senjata musuh. Pernyataan Putin itu tampaknya mengacu pada serangan nuklir.

Advertising
Advertising

Kepala Kremlin mengklaim bahwa rudal jelajah dan sistem hipersonik Rusia lebih modern dan bahkan lebih efisien daripada yang ada di Amerika Serikat.

Simak: Kremlin Desak Pemenang Nobel Perdamaian asal Rusia Tolak Penghargaan

NDTV

Berita terkait

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

14 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

22 jam lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

1 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

2 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

3 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

3 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

3 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

4 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

4 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

5 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya