Polandia Tempatkan Rudal Patriot Pemberian Jerman di Perbatasan dengan Ukraina

Reporter

Tempo.co

Rabu, 7 Desember 2022 16:16 WIB

Sistem pertahanan udara Patriot dilengkapi dengan radar array bertahap AN/MPQ-53 melakukan fungsi pencarian, pendeteksian target, pelacakan dan identifikasi, pelacakan dan panduan rudal, dan counter-countermeasure (ECCM) elektronik, yang memiliki jangkauan hingga 100 km dengan kapasitas untuk melacak hingga 100 target. Foto : Military-today

TEMPO.CO, Jakarta - Polandia akan menempatkan sistem pertahanan udara rudal Patriot pemberian Jerman di perbatasan dengan Ukraina. Menteri Pertahanan Polandia Mariusz Blaszczak mencuit di Twitter bahwa langkah ini dilakukan setelah Berlin menolak untuk memberikan sistem ini ke Ukraina.

Baca juga: Polandia Minta Jerman Berikan Sistem Rudal Patriot ke Ukraina

“Setelah berbicara dengan Kementerian Pertahanan Jerman, saya kecewa atas penolakan Berlin untuk mendukung Ukraina. Untuk itu, menempatkan Patriot di perbatasan dekat Ukraina barat, akan meningkatkan keamanan orang Polandia dan Ukraina, ” cuit Blaszczak pada Selasa malam.

“Jadi kami melanjutkan pengaturan kerja untuk menempatkan peluncur di Polandia dan menghubungkannya ke sistem komando kami,” tambah Blaszczak.

Jerman bulan lalu menawarkan sistem rudal Patriot ke Polandia untuk membantu mengamankan wilayah udaranya. Ini terjadi setelah rudal nyasar dari Ukraina yang ditujukan untuk menghadang rudal Rusia, justru jatuh dan menewaskan dua orang di Polandia.

Advertising
Advertising

Menteri Pertahanan Polandia kemudian meminta Jerman untuk mengirim sistem ini ke Ukraina. Namun, permintaan ini ditolak Berlin.

Baca juga: Mengantisipasi Serangan Udara, Jerman Tawarkan Sistem Rudal Patriot ke Polandia

REUTERS

Berita terkait

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

10 jam lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

1 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Wawancara Eksklusif Duta Besar Ina Lepel: Begini Cara Jerman Atasi Kekurangan Tenaga Kerja Terampil

1 hari lalu

Wawancara Eksklusif Duta Besar Ina Lepel: Begini Cara Jerman Atasi Kekurangan Tenaga Kerja Terampil

Dubes Jerman untuk Indonesia menjelaskan tentang UU terbaru yang diterapkan untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja terampil di Jerman.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: 9 Negara Tolak Keanggotaan Palestina di PBB hingga Serangan Bom Nuklir ke Gaza

1 hari lalu

Top 3 Dunia: 9 Negara Tolak Keanggotaan Palestina di PBB hingga Serangan Bom Nuklir ke Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 14 Mei 2024 diawali oleh alasan 9 negara menolak Palestina menjadi anggota penuh PBB.

Baca Selengkapnya

Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

2 hari lalu

Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

Berikut peraturan baru untuk mempermudah proses mencari kerja di Jerman bagi warga negara di luar Uni Eropa.

Baca Selengkapnya

Jerman Berminat Investasi dan Penasaran dengan IKN

2 hari lalu

Jerman Berminat Investasi dan Penasaran dengan IKN

Dubes Jerman Ina Lepel mengatakan ada minat dari negaranya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

2 hari lalu

Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

Senator AS Lindsey Graham melontarkan pernyataan kontroversial terkait agresi Israel di Gaza. Ia menyarankan Israel membom nuklir Gaza

Baca Selengkapnya

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

4 hari lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Diincar Jerman, Penghiliran Nikel Jalan Terus

5 hari lalu

Diincar Jerman, Penghiliran Nikel Jalan Terus

Pemerintah Jerman masih menginginkan produk nikel mentah Indonesia. Namun pemerintah Indonesia tetap akan jalankan penghiliran industri nikel.

Baca Selengkapnya

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

5 hari lalu

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

Rusia tidak diundang ke pertemuan tanggal 15-16 Juni 2024 dalam KTT Perdamaian Ukraina di Lucerne, Swiss.

Baca Selengkapnya