Menlu Rusia Buka Suara Soal Nuklir, Hindari Konfrontasi dengan Negara Besar

Kamis, 1 Desember 2022 13:50 WIB

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov saat menghadiri sesi kerja pertama KTT G20 di Bali, 15 November 2022. REUTERS/Kevin Lamarque/Pool

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menekankan pentingnya menghindari segala jenis konfrontasi militer antara kekuatan nuklir. Dia menggarisbawahi, tidak perlunya pertempuran itu bahkan jika hanya melibatkan senjata konvensional.

Baca: Bom Surat di Kedubes Ukraina di Spanyol Meledak, Seorang Pegawai Terluka

"Eskalasi mungkin menjadi tidak terkendali (jika antara pihak kekuatan nuklir tak melakukan ini)," kata Lavrov seperti dikutip TASS, Rabu, November 2022.

Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengeluarkan serangkaian ancaman nuklir terselubung selama perang di Ukraina. Akanan tetapi beberapa pejabat tingginya telah berulang kali menyangkal rencana Moskow untuk menggunakan senjata nuklir di Ukraina dan menuduh Barat meningkatkan taruhan nuklir. Lavrov juga mengatakan Barat mendorong Ukraina untuk terus berperang melawan Rusia.

Negara-negara Barat, yang dipimpin oleh Amerika Serikat, telah memberikan paket dukungan militer kepada Ukraina untuk mendukung perjuangannya melawan Rusia. Moskow menuding NATO menjadi pihak dalam konflik, meskipun kedua belah pihak telah menekankan pentingnya menghindari konfrontasi langsung.

Ukraina bukan anggota NATO, tetapi berusaha untuk bergabung dengan aliansi militer barat itu, sesuatu yang masih jauh dari prospek. Rusia mengatakan ambisi Ukraina untuk bergabung NATO dan perluasan blok ke arah timur sejak jatuhnya Uni Soviet pada tahun 1991 adalah salah satu alasan di balik langkahnya untuk menyerang pada 24 Februari.

Advertising
Advertising

Pembicaraan Intelijen Amerika Serikat dan Rusia

Kepala badan intelijen luar negeri Rusia, Sergei Naryshkin, mengakui bahwa ia membahas masalah nuklir dan Ukraina dalam pertemuan dengan Direktur Badan Intelijen AS CIA, William Burns. Dia menyatakan ini dalam sebuah wawancara yang diterbitkan pada Rabu, 30 November 2022.

Pemimpin Intelijen Rusia dan Direktur CIA itu bertemu di Turki pada 14 November 2022, dalam kontak tatap muka tingkat tertinggi antara kedua belah pihak sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari.

Rusia sebelumnya tidak mengomentari apa yang dibahas, dengan mengatakan pokok bahasan itu sensitif. Washington mengatakan Burns menyampaikan peringatan tentang konsekuensi penggunaan senjata nuklir oleh Rusia.

Kuasa usaha di kedutaan AS di Moskow, Elizabeth Rood mengatakan kepada kantor berita Rusia RIA minggu ini bahwa Burns "tidak merundingkan apa pun dan dia tidak membahas penyelesaian konflik di Ukraina".

"Bagi saya, saya mengkonfirmasi pernyataan Rood. Selain itu, saya dapat mencatat bahwa kata-kata yang paling sering digunakan pada pertemuan ini adalah 'stabilitas strategis', 'keamanan nuklir', 'Ukraina' dan 'rezim Kyiv'," Naryshkin mengatakan kepada RIA, seperti dikutip Reuters.

Dia juga membenarkan komentar Rood bahwa kedua negara memiliki saluran untuk mengelola risiko dan jika perlu untuk percakapan seperti itu lagi, itu bisa terjadi.

Rusia menginvasi Ukraina pada akhir Februari 2022. Negara-negara Barat memperingatkan ancaman nuklir setelah Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan wajib militer, usai kemunduran pasukannya beberapa bulan setelah perang.

Sejak Rusia melancarkan agresi ke Ukraina, Moskow mengatakan hanya melindungi warganya di Donbas. Kremlin kerap menampik tuduhan penggunaan nuklir pada perang Ukraina, kecuali untuk mempertahankan diri.

Kantor Presiden Rusia pada pekan lalu menyatakan bahwa Kyiv dapat "mengakhiri penderitaan" penduduknya dengan memenuhi tuntutan Rusia.

Rusia mencaplok petak timur dan selatan Ukraina pada September lalu. Presiden Vladimir Putin mengatakan tuntutan teritorial Moskow tidak dapat dinegosiasikan.

Zelensky mengatakan dia tidak akan berunding dengan Rusia dan juga menegaskan bahwa integritas teritorial Ukraina tidak dapat dinegosiasikan.

Simak: PBB Upayakan Ekspor Amonia dari Rusia ke Ukraina Dibuka Lagi

REUTERS | TASS

Berita terkait

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

19 jam lalu

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.

Baca Selengkapnya

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

22 jam lalu

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

Presiden Rusia Vladimir Putin secara mengejutkan mengusulkan Andrei Belousov, seorang sipil ekonom menjadi menteri pertahanan.

Baca Selengkapnya

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

1 hari lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

3 hari lalu

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

Rusia tidak diundang ke pertemuan tanggal 15-16 Juni 2024 dalam KTT Perdamaian Ukraina di Lucerne, Swiss.

Baca Selengkapnya

Warga Negara Rusia Disarankan Tak Melancong ke Meksiko

4 hari lalu

Warga Negara Rusia Disarankan Tak Melancong ke Meksiko

Warga negara Rusia agar mempertimbangkan rencana melancong ke Meksiko setelah otoritas di sana menolak lebih banyak pelancong Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

5 hari lalu

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

Rusia menemukan banyak warga negara Prancis yang tewas di Ukraina.

Baca Selengkapnya

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

6 hari lalu

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina mengatakan mereka menggagalkan rencana Rusia untuk membunuh Presiden Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

6 hari lalu

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

Jaksa penuntut negara Ukraina memeriksa puing-puing dari 21 dari sekitar 50 rudal balistik Korea Utara yang diluncurkan oleh Rusia.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

6 hari lalu

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

Vladimir Putin kembali menjabat sebagai presiden Rusia untuk periode kelima selama enam tahun ke depan. Bakal mengalahkan rekor Stalin.

Baca Selengkapnya

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

6 hari lalu

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

Vladimir Putin diambil sumpahnya untuk masa jabatan kelima sebagai presiden Rusia dalam sebuah upacara di Kremlin, Selasa.

Baca Selengkapnya