"

Bom Surat di Kedubes Ukraina di Spanyol Meledak, Seorang Pegawai Terluka

Reporter

Polisi berdiri di luar kedutaan Ukraina setelah seorang karyawan terluka akibat bom surat di Madrid, Spanyol, 30 November 2022. (REUTERS | Juan Medina)
Polisi berdiri di luar kedutaan Ukraina setelah seorang karyawan terluka akibat bom surat di Madrid, Spanyol, 30 November 2022. (REUTERS | Juan Medina)

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi di Spanyol menyelidiki hubungan antara dua bom surat yang dikirim ke duta besar Ukraina di Madrid dan ke perusahaan senjata yang memproduksi peluncur roket yang disumbangkan ke Kyiv. Penyelidikan itu dilakukan setelah Kedutaan Besar Ukraina di Spanyol dikirimi bom surat yang ditujukan kepada duta besar pada Rabu, 31 November 2022.

Baca: NATO: Putin Paksa Warga Ukraina Membeku di Musim Dingin

Menurut polisi, dalam insiden pertama, seorang petugas di kedutaan Ukraina di Madrid terluka saat membuka bom surat yang ditujukan kepada duta besar. Ukraina pun memerintahkan keamanan yang lebih ketat di semua kantor perwakilannya di luar negeri.

Surat itu yang tiba melalui pos biasa dan tidak dipindai, menyebabkan luka kecil di satu jari. Petugas tersebut membuka bom surat itu di taman kedutaan, kata Mercedes Gonzalez, seorang pejabat pemerintah Spanyol, kepada penyiar Telemadrid.

Duta Besar Serhii Pohoreltsev mengatakan kepada situs berita Ukraina Pravda Eropa bahwa paket mencurigakan yang ditujukan kepadanya diserahkan kepada kepala keamanan di kantor kedutaan. "Paket itu berisi sebuah kotak, yang menimbulkan kecurigaan komandan dan dia memutuskan untuk membawanya keluar, tanpa ada orang di sekitarnya, dan membukanya," kata Pohoreltsev.

"Setelah membuka kotak itu, dia mendengar bunyi klik lalu melemparkannya. Kemudian mendengar ledakan. Meskipun tidak memegang kotak itu pada saat ledakan, komandan terluka di tangan dan mengalami gegar otak."

Beberapa jam kemudian, sebuah perusahaan senjata di Zaragoza, timur laut Spanyol, menerima paket serupa, kata polisi. Perwakilan pemerintah di Zaragoza, Rosa Serrano, mengatakan dalam sebuah wawancara dengan stasiun SER bahwa kedua amplop tersebut tampaknya dikirimkan oleh orang yang sama. Alamat email yang tertulis di belakang amplop adalah sama. 

Serrano mengatakan paket-paket itu berasal dari Ukraina dan inilah yang membuat khawatir perusahaan senjata sehingga memanggil polisi. Perusahaan senjata itu adalah Instalaza, produsen peluncur roket C90 yang disumbangkan Spanyol ke Ukraina.

Setelah insiden pertama, Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba memerintahkan semua kedutaan Kyiv di luar negeri memperkuat keamanan. Ia juga mendesak Spanyol menyelidiki serangan itu, menurut seorang juru bicara kementerian. Pemerintah Ukraina tidak segera berkomentar terhadap insiden kedua. 

Duta Besar Pohoreltsev kemudian mengatakan kepada TVE bahwa dia bekerja seperti biasa di kedutaan tanpa rasa takut. "Kami mendapat instruksi dari kementerian di Ukraina bahwa mengingat situasinya kami harus bersiap untuk segala jenis insiden, segala jenis aktivitas Rusia di luar negeri," katanya.

Rusia menginvasi Ukraina sembilan bulan lalu. Pengadilan Tinggi Spanyol telah memulai penyelidikan atas serangan itu sebagai kemungkinan kasus terorisme.

Amplop yang dikirim ke Zaragoza berukuran 10 x 15 cm dan sinar-X menunjukkan bahan peledak dengan kabel yang siap diaktifkan saat amplop dibuka, kata Serrano. Correos, perusahaan pos milik pemerintah Spanyol, mengatakan kepada Reuters bahwa pihaknya bekerja sama dalam penyelidikan tersebut.

Area perumahan di sekitar kedutaan di barat laut Madrid ditutup dan unit penjinak bom dikerahkan ke tempat kejadian. Area di sekitar pabrik Zaragoza juga diamankan.

Simak: Rusia Punya 6.000 Hulu Ledak, Bakal Fokus Kembangkan Senjata Nuklir 2023

REUTERS 








Bank Dunia: Pemulihan dan Pembangunan Kembali Ukraina Butuh US$411 miliar

44 menit lalu

Warga berjalan di samping rumah yang rusak akibat serangan militer Rusia, di kota Hlevakha, di luar Kyiv, Ukraina 26 Januari 2023. REUTERS/Valentyn Ogirenko
Bank Dunia: Pemulihan dan Pembangunan Kembali Ukraina Butuh US$411 miliar

Ukraina bukan hanya perlu memperbaiki kerusakan fisik tetapi juga membangun ekonomi yang hancur karena invasi Rusia.


Patriark Ekumenis Kecam Dukungan Gereja Ortodoks Rusia atas Konflik Ukraina

1 jam lalu

Perdana Menteri Lituania Ingrida Simonyte dan Patriark Ekumenis Konstantinopel Bartholomew bertemu di kantor pusat pemerintah Lituania di Vilnius, Lituania, 21 Maret 2023. Kantor Perdana Menteri Lituania/Laima Penek/Handout via REUTERS
Patriark Ekumenis Kecam Dukungan Gereja Ortodoks Rusia atas Konflik Ukraina

Menurut Patriark Ekumenis Bartholomew, Gereja Ortodoks Rusia harus ikut bertanggung jawab atas konflik di Ukraina


WNA Bermasalah di Bali: Turis Rusia Kembali Dideportasi, Usulan Pencabutan VoA Sedang Dibahas

10 jam lalu

Ilustrasi wisatawan asing Bali. Dok. Kemenpar
WNA Bermasalah di Bali: Turis Rusia Kembali Dideportasi, Usulan Pencabutan VoA Sedang Dibahas

Di media sosial juga banyak ditemukan unggahan mengenai kegiatan WNA di Bali yang diduga bekerja secara ilegal.


Serangan Drone Rusia Menewaskan Empat Warga Ukraina di Wilayah Kyiv

11 jam lalu

Tim penyelamat bekerja di lokasi bangunan yang rusak berat akibat serangan pesawat tak berawak Rusia, di tengah serangan Rusia di Ukraina, di kota Rzhyshchiv, di wilayah Kyiv, Ukraina 22 Maret 2023. Layanan pers Layanan Darurat Negara Ukraina/Handout via REUTERS
Serangan Drone Rusia Menewaskan Empat Warga Ukraina di Wilayah Kyiv

Serangan drone itu terjadi ketika Presiden China Xi Jinping meninggalkan Moskow dengan janji persahabatan.


Zelensky Kunjungi Pasukan di Dekat Garis Depan Bakhmut

12 jam lalu

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy berfoto dengan tentara Ukraina di posisi dekat garis depan, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di wilayah Donetsk, Ukraina 22 Maret 2023. Layanan Pers/Handout Kepresidenan Ukraina via REUTERS
Zelensky Kunjungi Pasukan di Dekat Garis Depan Bakhmut

Kunjungan Zelensky terjadi beberapa hari setelah Putin datang ke Mariupol, wilayah industri Donbas yang diduduki Rusia.


Inggris Kirim Amunisi Berisi Uranium ke Ukraina, Putin: Rusia Harus Menanggapi

21 jam lalu

Tank Challenger 2 Angkatan Darat Inggris tiba di Paldiski, Estonia, 22 Maret 2017.  Inggris mengirim 800 pasukan tempur, tank berat, tank ringan, kendaraan artileri, dan persenjataan lain ke estonia untuk bergabung dengan negara NATO lain. Sean Gallup/Getty Images
Inggris Kirim Amunisi Berisi Uranium ke Ukraina, Putin: Rusia Harus Menanggapi

Presiden Rusia Vladimir Putin mengutuk rencana Inggris untuk mengirim amunisi tank yang mengandung uranium terdeplesi ke Ukraina.


Perang Ukraina: Rusia dan China Makin Lengket, Barat Kirim Rp 238 T dan Tank ke Kyiv

21 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Cina Xi Jinping menghadiri pertemuan di Kremlin di Moskow, Rusia, 20 Maret 2023. Putin mengatakan kepada Xi dalam pertemuannya bahwa dia telah melihat proposal Cina tentang bagaimana menyelesaikan konflik di Ukrain. Sputnik/Sergei Karpukhin/Pool via REUTERS
Perang Ukraina: Rusia dan China Makin Lengket, Barat Kirim Rp 238 T dan Tank ke Kyiv

Putin dan Xi Jinping mempererat Rusia dan China. Barat mengirim bantuan keuangan ratusan triliun dan tank tempur ke Ukraina.


PM Jepang Keliling Situs Pembantaian Bucha, Tunjukkan Solidaritas bagi Ukraina

1 hari lalu

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengunjungi situs kuburan massal, di kota Bucha, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di luar Kyiv, Ukraina 21 Maret 2023. REUTERS/Valentyn Ogirenko
PM Jepang Keliling Situs Pembantaian Bucha, Tunjukkan Solidaritas bagi Ukraina

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida berkeliling kota Bucha dan menggarisbawahi dukungan tegas untuk Ukraina melawan invasi Rusia.


Putin dan Xi Jinping Empat Jam Bahas Gencatan Senjata di Ukraina

1 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin bersalaman dengan Presiden Cina Xi Jinping saat melakukan pertemuan di Kremlin di Moskow, Rusia, 20 Maret 2023. Sputnik/Sergei Karpukhin/Pool via REUTERS
Putin dan Xi Jinping Empat Jam Bahas Gencatan Senjata di Ukraina

Kremlin menyatakan Presiden Rusia Vladimir Putin dan pemimpin Cina Xi Jinping membahas proposal Beijing untuk gencatan senjata di Ukraina.


Menlu Kanada Sebut soal Perubahan Rezim Rusia, Moskow Protes Keras

1 hari lalu

Menlu Kanada Sebut soal Perubahan Rezim Rusia, Moskow Protes Keras

Kementerian Luar Negeri Rusia memprotes diplomat top Kanada di Moskow atas komentar Menteri Luar Negeri Kanada Melanie Joly tentang perubahan rezim di Rusia.