Kepala Intel Putin Bahas Nuklir dan Ukraina dengan Direktur CIA

Reporter

Daniel Ahmad

Editor

Yudono Yanuar

Rabu, 30 November 2022 21:00 WIB

Rudal balistik antarbenua Yars Rusia yang diluncurkan selama latihan yang diadakan oleh pasukan nuklir strategis negara itu di Plesetsk Cosmodrome, Rusia, pada 26 Oktober 2022. Pejabat Rusia dalam beberapa pekan terakhir berulang kali menuduh Ukraina berencana menggunakan "bom kotor" sebuah bom yang dicampur dengan bahan radioaktif. Russian Defence Ministry/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala badan intelijen luar negeri Rusia, Sergei Naryshkin, mengakui bahwa ia membahas masalah nuklir dan Ukraina dalam pertemuan dengan Direktur Badan Intelijen AS CIA, William Burns. Dia menyatakan ini dalam sebuah wawancara yang diterbitkan pada Rabu, 30 November 2022.

Pemimpin Intelijen Rusia dan Direktur CIA itu bertemu di Turki pada 14 November 2022, dalam kontak tatap muka tingkat tertinggi antara kedua belah pihak sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari.

Rusia sebelumnya tidak mengomentari apa yang dibahas, dengan mengatakan pokok bahasan itu sensitif. Washington mengatakan Burns menyampaikan peringatan tentang konsekuensi penggunaan senjata nuklir oleh Rusia.

Kuasa usaha di kedutaan AS di Moskow, Elizabeth Rood mengatakan kepada kantor berita Rusia RIA minggu ini bahwa Burns "tidak merundingkan apa pun dan dia tidak membahas penyelesaian konflik di Ukraina".

"Bagi saya, saya mengkonfirmasi pernyataan Rood. Selain itu, saya dapat mencatat bahwa kata-kata yang paling sering digunakan pada pertemuan ini adalah 'stabilitas strategis', 'keamanan nuklir', 'Ukraina' dan 'rezim Kyiv'," Naryshkin mengatakan kepada RIA, seperti dikutip Reuters.

Advertising
Advertising

Dia juga membenarkan komentar Rood bahwa kedua negara memiliki saluran untuk mengelola risiko dan jika perlu untuk percakapan seperti itu lagi, itu bisa terjadi.

Rusia menginvasi Ukraina pada akhir Februari 2022. Negara-negara Barat memperingatkan ancaman nuklir setelah Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan wajib militer, usai kemunduran pasukannya beberapa bulan setelah perang.

Sejak Rusia melancarkan agresi ke Ukraina, Moskow mengatakan hanya melindungi warganya di Donbas. Kremlin kerap menampik tuduhan penggunaan nuklir pada perang Ukraina, kecuali untuk mempertahankan diri.

Kantor Presiden Rusia pada pekan lalu menyatakan bahwa Kyiv dapat "mengakhiri penderitaan" penduduknya dengan memenuhi tuntutan Rusia.

Rusia mencaplok petak timur dan selatan Ukraina pada September lalu. Presiden Vladimir Putin mengatakan tuntutan teritorial Moskow tidak dapat dinegosiasikan.

Zelensky mengatakan dia tidak akan berunding dengan Rusia dan juga menegaskan bahwa integritas teritorial Ukraina tidak dapat dinegosiasikan.

REUTERS

Berita terkait

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

40 menit lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

58 menit lalu

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Kongres AS dilaporkan memperingatkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas surat perintah penangkapan bagi pejabat Israel

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

3 jam lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

AS Tetapkan 5 Unit Keamanan Israel Lakukan Pelanggaran HAM sebelum Perang Gaza

3 jam lalu

AS Tetapkan 5 Unit Keamanan Israel Lakukan Pelanggaran HAM sebelum Perang Gaza

Deplu Amerika Serikat telah menetapkan 5 unit keamanan Israel melakukan pelanggaran berat HAM sebelum pecah perang di Gaza

Baca Selengkapnya

Negara Bagian AS Bolehkan Guru Pegang Senjata Api, Bagaimana Aturan Soal Senpi di Indonesia?

5 jam lalu

Negara Bagian AS Bolehkan Guru Pegang Senjata Api, Bagaimana Aturan Soal Senpi di Indonesia?

Tingginya angka kepemilikan senjata api di AS sudah sampai di level yang mengkhawatirkan. Bagaimana kondisi di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

5 jam lalu

Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

Guru dan staf pengajar di Tennessee, Amerika Serikat dibolehkan bawa senjata api ke sekolah dan kampus. Begini aturannya.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

5 jam lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

15 jam lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

18 jam lalu

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berkunjung ke Arab Saudi untuk membahas situasi di Gaza dan normalisasi hubungan Israel-Saudi.

Baca Selengkapnya

Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

19 jam lalu

Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

Demo bela Palestina terus bergolak di sejumlah kampus di AS. Terbaru adalah kandidat presiden AS Jill Stein termasuk di antara yang ditangkap.

Baca Selengkapnya