Kanye West Komplain Uang Rp 1 Triliun Dibekukan karena Dituduh Menunggak Pajak

Reporter

Tempo.co

Rabu, 30 November 2022 16:30 WIB

Rapper Kanye West menggunakan ponselnya jelang melakukan sesi foto sebelum menghadiri presentasi Versace di New York, AS 2 Desember 2018. REUTERS/Allison Joyce

TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi rap asal Amerika Serikat, Kanye West mengklaim kalau US Internal Revenue Service (IRS) sudah membekukan sejumlah rekening banknya. Walhasil, West tidak bisa mengambil uang yang ada dalam rekening-rekening itu yang totalnya sebesar USD 75 juta (Rp 1,1 triliun) atas dugaan mengemplang pajak.

Akan tetapi, West curiga kalau dia dihukum seperti itu sebenarnya gara-gara mengutarakan pandangannya, yang dianggap bernada hasutan soal pemeluk agama Yahudi.

Baca juga:Tak Hanya Mengemplang Pajak, Donald Trump Juga Dilaporkan Banyak Utang

Advertising
Advertising

“Saya benar-benar berbicara serius kalau mereka telah mencoba memasukkan saya ke penjara. Mereka membekukan uang USD75 juta yang ada di empat rekening bank saya dan mereka mengatakan pada saya ‘Anda punya banyak utang pajak’. Saya berfikir sampai enam jam untuk mencerna apa maksud kata ‘banyak’ yang mereka sebut yang mungkin sekitar USD 50 juta (Rp 787 miliar),” kata West, Senin malam, 28 November 2022.

Ekspresi Kanye West saat berbincang dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Gedung Putih, Washington, Amerika, Kamis, 11 Oktober 2018. Kanye West tampak mengenakan topi merah bertulisan slogan yang kerap disebut-sebut Donald Trump, Make America Great Again. REUTERS

West mengatakan dia merasa lega karena masih punya kesempatan mencalonkan diri menjadi Presiden Amerika Serikat pada 2024 mendatang meskipun dia dipenjara karena mengemplang pajak. Dia juga membela diri atas komentarnya soal pengaruh umat Yahudi dalam industri hiburan, di mana West membandingkan dirinya dengan pejuang hak-hak sipil Martin Luther King Jr.

“Tak ada yang mencela fakta kalau mereka mencoba mengurung saya. Ketika saya menemukan kalau mereka mencoba memenjarakan saya, rasa seperti seekor anjing menggigit lengan saya dan saya ingin menangis,” kata West.

Baru seminggu lalu, West menuduh Adidas meminta JPMorgan Chase agar membekukan akunnya. Selain berprofesi sebagai penyanyi, West juga adalah seorang pengusaha bidang busana.

West terlibat sengketa hukum setelah Adidas memutuskan hubungan kerja sama dengan West di tengah komentar-komentar West yang kontroversi soal anti-semitik. Adidas menggugat West agar membayar uang ganti pemasaran sebesar USD 275 juta (Rp 4,3 triliun) terkait usaha bersama yang dinamai Yeezy.

Sumber: RT.com

Baca juga: Bertemu Tokoh Antisemit, Donald Trump Dikritik Republikan

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

39 Tahun Gal Gadot, Pemeran Film Wonder Woman yang Bela Israel Asal Negaranya

15 menit lalu

39 Tahun Gal Gadot, Pemeran Film Wonder Woman yang Bela Israel Asal Negaranya

Artis Hollywood Gal Gadot belakangan menuai banyak sorotan karena aksi bela Israel yang dilakukannya. Ini perjalanan karier pemeran film Wonder Woman.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

57 menit lalu

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

Menlu AS Antony Blinken mengunjungi pintu masuk bantuan ke Gaza didampingi para pejabat Israel.

Baca Selengkapnya

10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan

2 jam lalu

10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan

Menikmati keindahan alam di Amerika Serikat dengan road trip merupakan pengalaman yang harus dicoba setidaknya sekali seumur hidup

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

4 jam lalu

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

Top 3 dunia, AstraZeneca, untuk pertama kalinya, mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

14 jam lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

17 jam lalu

Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

Banyak masyarakat yang mempertanyaan fungsi dan tugas Direktorat Jenderal Bea dan Cukai lantaran beberapa kasus belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

18 jam lalu

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

Komandan Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat untuk wilayah Pasifik (USARPAC) kunjungan kerja ke Markas Besar TNI, Jakarta pada 21-23 April 2024

Baca Selengkapnya

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

19 jam lalu

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.

Baca Selengkapnya

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

19 jam lalu

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

Investigasi baru NHTSA berfokus pada pembaruan perangkat lunak dari Tesla untuk memperbaiki masalah ini pada bulan Desember.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

23 jam lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya