Bertemu Tokoh Antisemit, Donald Trump Dikritik Republikan
Reporter
Terjemahan
Editor
Sapto Yunus
Senin, 28 November 2022 14:15 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa Republikan pada Ahad, 27 November 2022, mengkritik mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump karena makan malam dengan supremasi kulit putih Nick Fuentes di resor milik Trump, Mar-A-Lago, Florida. Trump mengatakan pertemuan itu tidak disengaja.
Baca: Iran Kecam Amerika karena Hapus Simbol Allah di Bendera Mereka
Gubernur Arkansas dari Partai Republik, Asa Hutchinson, menuduh Trump memberdayakan ekstremisme.
"Menurut saya bukan ide bagus bagi seorang pemimpin yang memberi contoh bagi negara atau partainya untuk bertemu dengan orang yang mengaku rasis atau antisemit," kata Hutchinson kepada CNN seperti dikutip Reuters.
James Comer, anggota parlemen Republik dari Kentucky, mengatakan Trump membutuhkan penilaian yang lebih baik perihal dengan siapa dia makan.
"Saya tidak akan mengadakan pertemuan dengan orang itu," kata Comer dalam acara "Meet the Press" di NBC.
Trump awal bulan ini mengatakan berencana mencalonkan diri lagi pada pemilu Amerika 2024, meskipun dia dapat menghadapi sejumlah penantang dari Partai Republik, termasuk dari Gubernur Florida Ron DeSantis.
Departemen Kehakiman Amerika menggambarkan Nick Fuentes sebagai supremasi kulit putih. Ia menghadiri rapat umum pada 6 Januari 2021 di Washington yang mendahului serangan terhadap Gedung Capitol oleh pendukung Trump. Liga Anti-Pencemaran Nama Baik mengatakan Fuentes pernah secara bercanda menyangkal Holocaust dan membandingkan orang Yahudi yang dibakar di kamp konsentrasi dengan kue di oven.
Trump mengatakan pertemuan dengan Fuentes terjadi selama pertemuan makan malam pekan lalu dengan penyanyi rap Ye. Rapper yang sebelumnya dikenal sebagai Kanye West itu mendapat kritik luas karena membuat pernyataan antisemit.
Dalam sebuah pesan di media sosialnya, Truth Social, Trump mengatakan dia bertemu dengan Ye dan "kami rukun, dia tidak menyatakan antisemitisme, & saya menghargai semua hal baik yang dia katakan tentang saya di 'Tucker Carlson’.”
"Mengapa saya tidak setuju untuk bertemu? Juga, saya tidak mengenal Nick Fuentes," tulis Trump.
Gedung Putih mengecam Trump, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa "kefanatikan, kebencian, dan antisemitisme sama sekali tidak memiliki tempat di Amerika—termasuk di Mar-A-Lago.”
Presiden Joe Biden mengabaikan pertanyaan dari wartawan tentang insiden tersebut, dengan mengatakan, "Anda tidak ingin mendengar apa yang saya pikirkan."
David Friedman, mantan duta besar Trump untuk Israel, mengatakan antisemit tidak pantas mendapat tempat di antara para pemimpin Amerika, kanan atau kiri.
"Untuk teman saya Donald Trump, Anda lebih baik dari ini. Bahkan kunjungan sosial dari seorang anti-Semit seperti Kanye West dan sampah manusia seperti Nick Fuentes tidak dapat diterima," tulis Friedman di Twitter.
Baca: Kementerian Keuangan Amerika Izinkan Chevron dan Venezuela Kerja Sama
REUTERS