Penembakan di Walmart Virginia Tewaskan 7 Orang, Pelaku Manajer Toko?

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Rabu, 23 November 2022 19:25 WIB

Penembakan massal terjadi di kawasan parkir mobil di Walmart, El Paso, Texas. Korban tewas setidaknya 20 orang. Sumber: mirror.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Tujuh orang tewas dan beberapa lainnya luka-luka dalam penembakan di Walmart di Chesapeake, Virginia, AS, pada Selasa malam, 22 November 2022.

Penembakan massal ini hanya beberapa hari setelah seorang pria bersenjata menewaskan lima orang dan melukai 17 lainnya di sebuah klub malam LGBTQ di Colorado.

Serangan ini mengingatkan pada penembakan massal di Walmart Texas pada 2019 yang menewaskan 20 orang.

Baca jugaPenembakan Massal Tewaskan 20 Orang di Walmart Texas

Kota Chesapeake mengkonfirmasi kematian tersebut dalam tweet pada Rabu pagi, mengutip polisi kota.

Advertising
Advertising

Dalam pembaruan awal, polisi mengatakan mereka percaya bahwa kurang dari 10 orang tewas, menurut petugas informasi publik Leo Kosinski.

Polisi saat itu masih mencari korban yang mungkin terluka atau berada di dalam toko yang "sangat besar" dengan banyak tempat persembunyian, katanya.

"Kami ingin memastikan semua orang diperhitungkan," katanya.

Dia menambahkan bahwa polisi yakin hanya ada satu penembak, yang tewas.

Polisi sejauh ini belum memberikan perincian tentang tersangka penembak, tetapi beberapa media telah mengidentifikasi dia sebagai manajer di toko tersebut. Kosinski mengatakan polisi tidak mengetahui apakah penembak itu dipekerjakan oleh Walmart.

Polisi belum mengetahui apakah penembak meninggal karena bunuh diri. Mereka percaya bahwa penembakan itu terjadi di dalam toko, tetapi mengatakan bahwa satu mayat ditemukan di luar.

Kosinski juga mengatakan tidak ada tembakan ke polisi. "Saya percaya bahwa penembakan telah berhenti ketika polisi tiba."

Pertumpahan darah hari Selasa adalah episode terakhir kekerasan senjata di Amerika Serikat yang telah memicu perdebatan tentang pembatasan lebih ketat pada akses ke senjata.

Walmart mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka "terkejut" dengan kekerasan itu dan siap bekerja sama dengan penegak hukum.

Seorang juru bicara Rumah Sakit Umum Norfolk Sentara mengatakan kepada stasiun televisi WAVY bahwa lima pasien dirawat di sana.

"Muak dengan laporan penembakan massal lainnya, kali ini di Walmart di Chesapeake. Saya akan memantau perkembangan dengan cermat," tweet senator Virginia Mark Warner pada hari Rabu.

Reuters

Berita terkait

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

5 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

6 jam lalu

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

Band rock asal California, As I Lay Dying akan turut mengguncang panggung Hammersonic 2024 pada Ahad, 5 Mei 2024. Berikut profil band metal itu.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

9 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

13 jam lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

16 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

17 jam lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

18 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

1 hari lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

1 hari lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

1 hari lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya