Jaksa Hong Kong Sebut 6 Mantan Staf Apple Daily Mengaku Bersalah atas Konspirasi

Reporter

Terjemahan

Editor

Sapto Yunus

Rabu, 23 November 2022 09:00 WIB

Logo surat kabar Apple Daily terlihat di kantor pusat penerbitnya Next Digital setelah pengumuman bahwa surat kabar tersebut menutup operasinya sebelumnya, di Hong Kong, China 23 Juni 2021. REUTERS/Tyrone Siu

TEMPO.CO, Jakarta - Jaksa Hong Kong menyatakan 6 mantan anggota staf surat kabar prodemokrasi Hong Kong, Apple Daily, mengaku bersalah pada Selasa, 22 November 2022, atas persekongkolan melakukan kolusi dengan pasukan asing dalam kasus keamanan nasional.

Baca: Muhyiddin Yassin Tolak Permintaan Raja untuk Berkongsi dengan Anwar Ibrahim

Keenamnya mengaku bersalah berkonspirasi dengan taipan media Jimmy Lai dan orang lain untuk meminta negara atau organisasi asing menjatuhkan sanksi atau blokade, atau terlibat dalam kegiatan permusuhan lainnya terhadap pemerintah Hong Kong dan China antara Juli 2020 dan Juni 2021.

Mereka adalah Cheung Kim-hung, mantan kepala eksekutif pemilik surat kabar Next Digital; mantan rekan penerbit Apple Daily Chan Pui-man; mantan pemimpin redaksi Ryan Law; mantan redaktur eksekutif Lam Man- chung; mantan pemimpin redaksi edisi bahasa Inggris Fung Wai-kong; dan mantan penulis editorial Yeung Ching-kee.

Jaksa Anthony Chau mengatakan Apple Daily digunakan sebagai platform untuk mengadvokasi sanksi asing.

Advertising
Advertising

"Konten yang dituduh itu antara lain berupa artikel yang dimaksudkan sebagai liputan berita tentang isu-isu terkini, artikel komentar, dan imbauan atau propaganda yang secara langsung dan melawan hukum menganjurkan agenda politik," kata Chau seperti dikutip kantor berita Reuters.

Chau juga mengutip konten yang diterbitkan oleh Apple Daily sejak Maret 2019, yang menurutnya termasuk pernyataan hasutan dan seruan kepada publik untuk mengambil bagian dalam protes prodemokrasi tahun itu.

Protes 2019 adalah yang terbesar sejak bekas jajahan Inggris itu kembali ke pemerintahan China pada 1997. Protes dipicu oleh kritik dari para juru kampanye demokrasi yang mengatakan Beijing telah mengingkari komitmen untuk mempertahankan otonomi dan kebebasan Hong Kong di bawah formula “satu negara, dua sistem”.

Pemerintah Beijing dan Hong Kong membantahnya dan menuduh para pengunjuk rasa merusak stabilitas di jantung kesuksesan ekonomi Hong Kong atas perintah orang asing.

<!--more-->Beijing memberlakukan undang-undang keamanan pada 2020 yang menetapkan hukuman penjara seumur hidup untuk tindakan yang oleh China dianggap sebagai subversi, pemisahan diri, terorisme, dan kolusi dengan pasukan asing.

Jimmy Lai, pengkritik keras Beijing, sudah dipenjara setelah dihukum karena perannya dalam pertemuan ilegal pada 2020. Dia menghadapi berbagai dakwaan di bawah undang-undang keamanan nasional. Lai dan tiga perusahaannya mengaku tidak bersalah atas tuduhan keamanan dan penghasutan nasional.

Lai dan enam mantan anggota staf Apple Daily didakwa dengan konspirasi untuk melakukan kolusi dengan pasukan asing.

Jaksa Chau mengatakan beberapa dari enam orang tersebut akan memberikan bukti dalam persidangan Jimmy Lai. Vonis untuk mereka akan dibacakan pada akhir persidangan itu, yang akan dimulai pada 1 Desember 2022 dan diperkirakan akan berlangsung selama 30 hari.

Baca: Pembunuhan Shinzo Abe, Jepang Mulai Selidiki Gereja Unifikasi

REUTERS

Berita terkait

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

5 jam lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

5 hari lalu

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

Berapa jumlah penduduk bumi saat ini? Hingga tahun 2024, penduduk bumi mencapai hampir 10 miliar. Berikut ini daftar negara dengan populasi terbanyak.

Baca Selengkapnya

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

6 hari lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

6 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

Gregoria Mariska Tunjung mengalahkan Yeng Sum Yee dalam 32 menit untuk memastikan satu poin bagi Indonesia lawan Hong Kong di Grup c Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

9 hari lalu

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.

Baca Selengkapnya

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

14 hari lalu

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

Museum Sasta Hong Kong akan dibuka pada Juni

Baca Selengkapnya

6 Poin Pertemuan Jokowi dan Menlu China: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya hingga Situasi Timur Tengah

15 hari lalu

6 Poin Pertemuan Jokowi dan Menlu China: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya hingga Situasi Timur Tengah

Jokowi menginginkan adanya percepatan studi kelayakan trayek kereta cepat hingga Surabaya.

Baca Selengkapnya

Perempuan Tajir Vietnam Truong My Lan Divonis Hukuman Mati, Apa Kesalahannya? Ini Profilnya

18 hari lalu

Perempuan Tajir Vietnam Truong My Lan Divonis Hukuman Mati, Apa Kesalahannya? Ini Profilnya

Truong My Lan, taipan real estate dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan di Vietnam. Apa yang diperbuatnya? Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

18 hari lalu

Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

Iran telah melancarkan serangan udara terhadap Israel yang menuai berbagai respon dari negara-negara di dunia, termasuk China, Rusia, dan AS.

Baca Selengkapnya

Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

19 hari lalu

Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

Perwakilan keluarga dua WNI yang tewas dalam kebakaran apartemen di Distrik Kowloon telah tiba di Hong Kong untuk mengurus pemulangan jenazah.

Baca Selengkapnya